Nurhalid, Pikri (2021) Membaca Ngariung sebagai Konsep Spasial Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Berkumpul adalah sebuah kegiatan yang menjadi budaya di Nusantara. Di dataran Sunda sendiri, terdapat sebuah istilah “ngariung” yang berarti berkumpul. Kasepuhan Ciptagelar yang merupakan permukiman adat sunda juga akrab dengan istilah ini. Hanya saja, kelompok masyarakat dengan adat istiadat kental ini memiliki keunikan tersendiri dalam melaksanakan ngariung, yakni pada susunan spasial. Sebuah konsep yang menjadi rujukan spasial adalah konsep pancer-pangawinan yang sebenarnya merupakan prinsip hidup namun juga ditearapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk rujuan spasial tersebut. Feomena huma dan lembur adalah bukti bahwa konsep spasial pancer-pangawinan ini telah terimplementasikan yang telah diteliti pada penelitian sebelumnya. Susunan spasial yang unik pada ngariung ini kemungkinan juga terpengaruh oleh konsep spasial tersebut. Penelitian kualitatif-deskrptif dengan dasar pemikiran deduktif berdasarkan pada teori menjadi landasan penelitian ini. Data diambil di Kasepuhan Ciptagelar langsung lewat mengikuti kegiatan tersebut dan wawancara. Analisis menggunakan pendekatan post-positivistik untuk memverifikasi ada tidaknya konsep tersebut kemudian dibahas dengan secara rasional dengan penalaran terhadap teori. Terdapat stereometri Ngariung di Kasepuhan Ciptagelar, yakni berkumpul dengan sajian makanan. Pola yang terdapat adalah manusia berkumpul mengelilingi makanan yang disusun membentuk area yang diisi nasi. Nasi dianggap spesial sehingga diletakan di tengah. Pola susunan yang unik ini sesuai dengan konsep pancer-pangawinan yang ternyata bukan hanya sekedar konsep belaka. Makna yang terkandung dari adanya konsep spasial tersebut jauh lebih dari itu, bahkan konsep ini sebenarnya merupakan stereometri primordial atau asli dari masyarakat adat pancer-pangawinan Kasepuhan Ciptagelar.
English Abstract
Gathering is an activity that has become a culture in Nusantara. In the land of Sunda itself, there is a term "ngariung" which means to gather. Kasepuhan Ciptagelar which is a Sundanese traditional community is also familiar with this term. However, this community group with strong customs has its own uniqueness in carrying out ngariung, namely in it’s spatial arrangement. A concept that becomes the spatial reference is the concept of pancerpangawinan which is actually a principle of life but is also applied in various aspects of life, including the spatial reference. The huma and lembur phenomena are evidence that the spatial concept of pancer-gawinan has been implemented which has been studied in previous studies. The unique spatial arrangement of this ngariung may also be influenced by that spatial concept. Qualitative-descriptive research based on deductive reasoning based on theory is the basis of this research. Data was taken at Kasepuhan Ciptagelar directly through participating in these activities and interviews. The analysis uses a post-positivistic approach to verify whether the concept is there or not and then discussed rationally by reasoning against the theory. There is a stereometry of Ngariung in Kasepuhan Ciptagelar, namely gathering with food offerings. The pattern is that humans gather around food that is arranged to form an area filled with rice. This is considered special so it is placed in the middle. This unique arrangement pattern is in accordance with the concept of pancer-pangawinan which turns out to be not just a mere concept. The meaning contained in the spatial concept is much more than that, in fact this concept is actually a primordial or original stereometry of the indigenous peoples of the Pancer-pangawinan Kasepuhan Ciptagelar.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 720 |
Uncontrolled Keywords: | ngariung, konsep spasial, Kasepuhan Ciptagelar, spatial concept. |
Subjects: | 700 The Arts > 720 Architecture |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Unnamed user with email gaby |
Date Deposited: | 22 Oct 2021 04:23 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 02:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184961 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
PIKRI NURHALID.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (13MB) | Request a copy |
Actions (login required)
View Item |