“Yen Pancen Wayahe Kenek Iku Wis Takdir”: Representasi Covid-19 dan Pemilihan Perawatan Kesehatan Masyarakat di Dusun Kulak Pandaan Kabupaten Pasuruan

Novitasari, Della Aura (2021) “Yen Pancen Wayahe Kenek Iku Wis Takdir”: Representasi Covid-19 dan Pemilihan Perawatan Kesehatan Masyarakat di Dusun Kulak Pandaan Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemunculan penyakit Covid-19 yang menjadi pandemi, sangat menghebohkan masyarakat di seluruh dunia. Hingga saat ini, masyarakat belum bisa sepenuhnya memahami keadaan pandemi yang sedang terjadi. Banyak Informasi mengenai Covid-19, namun bagi masyarakat informasi tersebut terlalu medis bagi untuk bisa dimengerti. Oleh karena itu, masyarakat biasanya mempunyai persepsi sendiri atas sebuah penyakit sebagai bentuk pemahaman mereka. Persepsi ini dapat diperoleh dari evaluasi fenomena hingga konteks sosial-budaya yang ada di lingkungan tempat tinggal. Melalui persepsi yang masyarakat bangun, barulah mereka melakukan pemilihan perawatan kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Gambaran fenomena tersebut membentuk dua rumusan masalah, yaitu (1) Bagaimana representasi terhadap penyakit Covid-19 pada masyarakat Dusun Kulak Pandaan Kabupaten Pasuruan? (2) Bagaimana masyarakat memilih pengobatan yang sesuai dengan representasi mereka? Saya menggunakan tiga konsep dalam penelitian ini. Pertama, illness representation yang dipaparkan oleh Christine Liddell, et al. dan dari tulisan Paul Farmer dan Byron J. Good untuk menggambarkan persepsi masyarakat terhadap pandemi dan penyakit Covid-19. Kedua, saya menggunakan konsep health and disease dipaparkan oleh Jon D. Lee untuk menggambarkan pemahaman sehat dan sakit dalam pemilihan pengobatan. Terakhir, saya menggunakan health seeking behaviour dari Alex Kroeger untuk menggambarkan pemilihan perawatan kesehatan di masyarakat. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian etnografi, yaitu digital ethnography dan patchwork ethnography. Metode ini digunakan sebagai alternatif metode penelitian di situasi pandemi yang sedang sedang terjadi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi literatur yang semuanya dilakukan secara luring dan daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat situasi yang kontradiktif antara representasi masyarakat terhadap Covid-19 dengan upaya mereka mencari perawatan kesehatan. Masyarakat cenderung skeptis terhadap Covid-19, namun mereka mempunyai ketakutan terhadap rumah sakit. Ketakutan tersebut membuat masyarakat sebisa mungkin menjauhi rumah sakit dan mencari perawatan kesehatan lain

English Abstract

The emergence of the Covid-19 disease, which became a pandemic, has shocked people all over the world. Until now, the public has not been able to fully understand the current state of the pandemic. There is a lot of information about Covid-19, but for the public the information is too medical to understand. Therefore, people usually have their own perception of a disease as a form of their understanding. This perception can be obtained from the evaluation of the phenomenon to the socio-cultural context that exists in the neighborhood. Through the perception that the community has built, then they will choose health care to avoid Covid-19. The description of this phenomenon forms two problem formulations, namely (1) How is the representation of the Covid-19 disease in the people of Dusun Kulak Pandaan Kabupaten Pasuruan? (2) How does the community choose the treatment according to their representation? I use three concepts in this research. First, the illness representation presented by Christine Liddell, et al and from the writings of Paul Farmer and Byron J. Good to describe public perceptions of the Covid-19 pandemic and disease. Second, I use the concept of health and disease presented by Jon D. Lee to illustrate the understanding of health and illness in the choice of treatment. Finally, I use Alex Kroeger's health seeking behavior to describe the choice of health care in the community. The research was conducted using ethnographic research methods, namely digital ethnography and patchwork ethnography. This method is used as an alternative research method in the current pandemic situation. Data was collected through interviews, observations, and literature studies, all of which were conducted offline and online. The results of the study show that there is a contradictory situation between the public's representation of Covid-19 and their efforts to seek health care. People tend to be skeptical of Covid-19, but they have a fear of hospitals. This fear makes people stay away from hospitals as much as possible and seek other health care

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052112
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 21 Oct 2021 07:29
Last Modified: 24 Feb 2022 01:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184697
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
DELLA AURA NOVITASARI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item