Pangesty, Wicitra Gendhuk (2021) Strategi Serikat Tani Tunggul Wulung Dalam Pengupayaan Legalitas Tanah Tempat Tinggal Di Areal Ptpn Xii Ngrangkah Pawon. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
"Penelitian ini menjelaskan tentang gerakan sosial Serikat Tani Tunggul Wulung di Desa Sepawon khususnya Dusun Badek dan Gathok dalam upaya mendapatkan legalitas tanah tempat tinggal yang masuk kedalam areal PTPN XII Ngrangkah Pawon. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori gerakan sosial perspektif komprehensif oleh McAdam, McCarthy, & Zald. Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu untuk menganalisis lebih dalam dan terperinci bagaimana bentuk gerakan sosial yang dilakukan oleh masyarakat untuk mendapatkan legalitas tanah tempat tinggal di Dusun Badek dan Gathok yang menjadi kasus sengketa tanah antara masyarakat dengan PTPN XII Ngrangkah Pawon. Sengketa tanah yang terjadi antara mayarakat yang dikoordinir Serikat Tani Tunggul Wulung dengan pihak PTPN XII Ngrangkah Pawon muncul karena perbedaan pandangan mengenai tanah perkampungan yang ditempati masyarakat. PTPN XII Ngerangkah Pawon mengklaim tanah perkampungan tersebut adalah aset PTPN karena masuk kedalam tanah HGU. Sedangkan masyarakat mempunyai pandangan lain dengan dasar sejarah sehingga menimbulkan konflik dengan pihak PTPN XII Ngrangkah Pawon. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa gerakan yang dilakukan Serikat Tani Tunggul Wulung untuk mendapatkan legalitas tanah di Dusun Badek dan Gathok terdapat beberapa elemen yang saling berkaitan untuk menunjang keberhasilan gerakan, antara lain : 1. Memanfaatkan kebijakan pemerintah tentang Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA). 2. Melakukan framing kepada mayarakat secara langsung melalui sosialisasi maupun dengan bantuan media massa, yang membentuk citra bahwa gerakan yang dilakukan adalah benar dan masyarakat selama ini dipersulit oleh negara (PTPN) dengan memanfaatkan bukti sejarah tanah Desa Sepawon. 3. Peran ketua Serikat Tani Tunggul Wulung mampu membentuk kepercayaan dan menggerakan masyarakat untuk ikut serta dalam pengajuan sertifikat tanah serta mengoptimalkan jaringan eksternal berupa pendekatan politik dan advokasi ke beberapa organisasi dan badan pemerintahan. Kata kunci :Gerakan sosial, Sengketa Tanah, Serikat Tani Tunggul Wulung "
English Abstract
This study discusses about social movement of the Serikat Tani Tunggul Wulung in Sepawon Village, especially Badek and Gathok Hamlets in an effort to obtain the legality of residential land that is included in the PTPN XII Ngrangkah Pawon area. The theory used in this research is a comprehensive perspective social movement theory by McAdam, McCarthy, & Zald. The type and approach of this research is descriptive qualitative, namely to analyze deeper and in detail on how the form of social movements carried out by the community to obtain the legality of the land where they live in Badek and Gathok hamlets which became a case of land disputes between the community and PTPN XII Ngrangkah Pawon. The land dispute that occurred between the community, which was coordinated by the Serikat Tani Tunggul Wulung and PTPN XII Ngrangkah Pawon, arose because of different views on the village land occupied by the community. PTPN XII Ngerangkah Pawon claims the village land is PTPN's asset because it is included in the HGU land. While the community has another view on a historical basis, causing a conflict with the PTPN XII Ngrangkah Pawon. The results of this study found that the movement carried out by the Serikat Tani Tunggul Wulung to obtain land legality in Badek and Gathok Hamlets contained several interrelated elements to support the success of the movement, including: 1. Utilizing government policies regarding the National Agrarian Operations Project (PRONA). 2. Doing framing to the community directly through socialization or with the help of the mass media, which forms an image that the movement that is being carried out is correct and the community has been complicated by the state (PTPN) by utilizing historical evidence of the land of Sepawon Village. 3. The role of the chairman of the Serikat Tani Tunggul Wulung is able to build trust and mobilize the community to participate in submitting land certificates as well as optimizing external networks in the form of political approaches and advocacy to several organizations and government agencies.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052111 |
Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Unnamed user with username rizky |
Date Deposited: | 22 Oct 2021 06:42 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 08:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184662 |
Text
wicitra gp.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |