Analisis Korelasi Faktor Perawat dengan Kepuasan Layanan Ambulans Pra-Rumah Sakit di Bali

Sanjana, I Wayan Edi and Prof. Dr. Titin Andri Wihastuti,, S.Kp., M.Kes and Dr. Nurul Muslihah,, SP., M.Kes (2021) Analisis Korelasi Faktor Perawat dengan Kepuasan Layanan Ambulans Pra-Rumah Sakit di Bali. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ambulans merupakan salah satu komponen EMS (Emergency Medical Services) yang tersedia 24 jam di rumah sakit dan puskesmas dengan fasilitas rawat inap dan digunakan untuk pelayanan pasien pra-rumah sakit. Kualitas layanan ambulans memilki dampak yang besar terhadap kesejahteraan dan keberlangsungan hidup pasien gawat daruat. Kepuasan pasien merupakan salah satu metrik utama dalam melakukan penilaian terhadap layanan ambulans, serta menjadi indikator kualitas yang sangat penting dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam memanajemen pelayanan kegawat daruratan pra-rumah sakit. Permasalahan yang sering ditemukan pada pelayanan ambulans prarumah sakit adalah mengenai petugas (perawat) yang bertugas dalam ambulan. Perawat ambulans harus harus memiliki kompetensi gawat darurat yang baik karena tidak ada kondisi yang sama antar pasien trauma dalam setiap kejadian kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi faktor perawat (pengetahuan, sikap dan keterampilan) dengan kepuasan layanan ambulans pra-rumah sakit di Bali. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Bali dengan mengambil lokasi Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Kabupaten Klungkung yang merepresentatifkan Provinsi Bali serta memiliki layanan ambulans pra-rumah sakit. Penelitian ini telah dilakukan mulai bulan Maret 2021 sampai Mei 2021. Sampel penelitian berjumlah 271 responden yang terdiri dari 127 perawat dan 144 pasien yang ditangani oleh perawat tersebut. Sampel diambil dengan menggunakan metode probability sampling yaitu dengan teknik cluster sampling. Data diperoleh melalui kuisioner secara luring yang selanjutnya dianalisis dengan uji regresi linier oleh karena variabel independen dan dependen memiliki skala data numerik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang bermakna antara pengetahuan perawat dengan kepuasan layanan ambulans pra-rumah sakit di Bali yang memiliki nilai pValue 0,001 (p<0,05) dan nilai r 0,269 (0,20-0,399). Hasil tersebut menunjukkan semakin tinggi nilai pengetahuan perawat maka semakin tinggi nilai kepuasan yang dimiliki pasien dalam layanan ambulans gawat darurat. Hasil uji antara sikap dan kepuasan menunjukkan terdapat hubungan positif yang bermakna antara nilai sikap perawat dalam layanan gawat darurat pra-rumah sakit dengan kepuasan pasien ambulans pra-ruamh sakit di Bali yang ditangani (p=0,000 r=0,307). Analisis uji spearmanrank menyatakan keterampilan perawat tentang layanan gawat darurat pra-rumah sakit memiliki hubungan positif bermakna dengan kepuasan layanan ambulans pra-rumah sakit di Bali (p=0,024; r=0,189). Peningkatan nilai keterampilan perawat tentang layanan gawat darurat pra-rumah sakit akan sejalan dengan peningkatan kepuasan layanan ambulans pra-rumah sakit di Bali. Pemodelan akhir yang diperoleh yaitu kepuasan = 30,018 + 0,267(pengetahuan) + 0,225(Sikap). Pemodelan tersebut memiliki makna peningkatan setiap satu poin nilai pengetahuan perawat akan memberikan peningkatan 0,267 poin nilai kepuasan layanan ambulans pra-rumah sakit di Bali. Nilai kepuasan layanan ambulans pra-rumah sakit juga akan mengalami peningkatan sebanyak 0,225 poin yang sejalan dengan peningkatan satu poin nilai sikap perawat tentang layanan gawat darurat prarumah sakit. Semakin baik pengetahuan perawat semakin tinggi kepuasan pasien. Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tingkat pendidikan, usia, pengalaman, lingkungan dan informasi. Perawat yang memiliki pengetahuan yang baik akan lebih lugas dalam memberikan konseling, informasi, dan edukasi kepada pasien dalam memberikan pelayanan sehingga tidak diragukan akan berdampak terhadap pasien bersangkutan. Pasien yang memperoleh informasi secara utuh mengenai kondisinya saat ditangani perawat, selanjutnya merasa menjadi bagian dan terliibat dalam perawatan ix mereka sendiri. Tindakan tersebut juga dapat berdampak terhadap kepuasan dalam memperoleh layanan gawat darurat pra-rumah sakit. Sikap perawat yang lebih baik dalam memberikan layanan keperawatan akan meningkatkan kepuasan pasien. Sikap perawat dalam pelayanan gawat darurat dapat dipengaruhi oleh pengalaman yang dimiliki oleh perawat tersebut. Hubungan antara sikap perawat dengan kepuasan layanan gawat darurat pra-rumah sakit kemungkinan dapat terjadi karena dalam memberikan suatu layanan keperawatan yang berdasarkan atas caring, sikap perawat dalam memberikan layanan akan menunjukkan seberapa besar caring perawat. Perawat yang memiliki sikap positif akan menunjukkan prilaku caring yang sehingga berdampak positif terhadap kepuasan layanan ambulans pra-rumah sakit di Bali. Keterampilan profesional yang dimiliki perawat mengenai layanan gawat darurat berpengaruh terhadap kepuasan pasien dalam memperoleh layanan. Keterampilan perawat dalam memberikan layanan gawat darurat pra-rumah sakit dapat dibentuk dari pelatihan formal yang dilakukan oleh perawat tersebut. Perawat ambulans pra-rumah sakit di Bali yang telah menempuh pendidikan tinggi Ners dan mengikuti pelatihan terkait pertolongan gawat darurat dapat memberikan kontribusi membentuk keterampilan yang baik dalam layanan gawat darurat pra-rumah sakit. Sehingga, hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan layanan ambulans pra-rumah sakit di Bali. Kepuasan yang dirasakan oleh pasien merupakan sebuah konsep multidimensional yang berorientasi pada interaksi antara perawat ambulans dan pasien yang ditangani. Pengetahuan, sikap dan keterampilan perawat diitentifikasi peneliti memiliki hubungan positif dengan kepuasan layanan ambulans. Pengetahuan, sikap dan keterampilan perawat tentang layanan gawat darurat pra-rumah sakit akan membentuk perawat yang kompeten dalam memberikan layanan ambulans pra-rumah sakit. Hasil penelitian ini menunjukkan sikap perawat merupakan faktor perawat yang dominan berhubungan dengan kepuasan layanan ambulans. Sikap perawat ambulans dalam memberikan layanan memiliki peranan penting dalam proses interaksi dalam konteks layanan gawat darurat. Sikap positif akan membentuk komunikasi profesional yang baik. Komunikasi yang baik sangat penting untuk kualitas layanan kesehatan gawat darurat karena dapat meningkatkan kepuasan dalam memperoleh layanan.

English Abstract

Ambulance is a component of EMS (Emergency Medical Services) which is available 24 hours in hospitals and health centers with inpatient facilities and is used for pre-hospital patient care. The quality of ambulance services has a major impact on the well-being and survival of emergency patients. Patient satisfaction is one of the main metrics in assessing ambulance services, as well as a very important quality indicator and can be used as a tool in managing pre-hospital emergency services. The problem that is often found in ambulance pre-hospital services is regarding the officers (nurses) on duty in the ambulance. Ambulance nurses must have good emergency competence because there is no same condition between trauma patients in every accident. The purpose of this study was to analyze the correlation between nurses' factors (knowledge, attitudes and skills) with the satisfaction of pre-hospital ambulance services in Bali. This research is a quantitative study with a correlative analytical research design with a cross sectional approach. This research was conducted in Bali by taking the location of Denpasar City, Badung Regency and Klungkung Regency which representative Bali Island. Data collection start from March 2021 until May 2021. The sample consisted of 271 respondents consisting of 127 nurses and 144 patients treated by these nurses. The sample was taken using probability sampling method, namely the cluster sampling technique. The data were obtained through offline and online questionnaires which were then analyzed by test. The results showed that there was a low correlation with a positive direction between nurses' knowledge and satisfaction with pre-hospital ambulance services in Bali which had a p-value of 0.001 (p<0.05) and an r-value of 0.269 (0.20-0.399). The results have meaning. These results indicate that the higher the nurse's knowledge value, the higher the patient's satisfaction value in emergency ambulance services. The results of the test between attitude and satisfaction showed that there was a low relationship with a positive direction between the attitude value of nurses in pre-hospital emergency services and satisfaction of pre-hospital ambulance patients in Bali being treated (p = 0.000 r = 0.307). Spearman-rank test analysis stated that nurses' skills regarding pre-hospital emergency services had a positive and very low strength relationship with pre-hospital ambulance service satisfaction in Bali (p=0.024; r=0.189). Increasing the value of nurses' skills regarding pre-hospital emergency services will be in line with increasing satisfaction of pre-hospital ambulance services in Bali. The final modeling obtained is satisfaction = 30.018 + 0.267 (knowledge) + 0.225 (Attitude). This modeling means that every one point increase in the value of nurses' knowledge will give an increase of 0.267 points in the satisfaction value of pre-hospital ambulance services in Bali. The satisfaction value of prehospital ambulance services will also increase by 0.225 points which is in line with an increase of one point in the value of nurses' attitudes about pre-hospital emergency services. The better knowledge of nurses, the higher patient satisfaction. Knowledge is influenced by several factors including education level, age, experience, environment and information. Nurses who have good knowledge will be more direct in providing counseling, information, and education to patients in providing services so that it will no doubt have an impact on the patient concerned. Patients who receive complete information about their condition when treated by nurses, then feel part of and involved in their own care. These actions can also have an impact on satisfaction in obtaining pre-hospital emergency services. A better attitude of nurses in providing nursing services will increase patient satisfaction. The attitude of nurses in emergency services can be influenced by the experience the nurse has. The relationship between attitude of nurses and satisfaction of pre-hospital emergency services may occur because in providing a nursing service based on caring, the attitude of nurses in providing services will show how much caring nurses are. Nurses who have a positive attitude will show caring behavior which has a positive impact on satisfaction with pre-hospital ambulance services in Bali. The professional skills possessed by nurses regarding emergency services affect patient satisfaction in obtaining services. The skills of nurses in providing pre-hospital emergency services can be formed from the formal training carried out by these nurses. Pre-hospital ambulance nurses in Bali who have taken higher education in Nurses and attended training related to emergency assistance can contribute to building good skills in pre-hospital emergency services. Thus, it can increase the satisfaction of pre-hospital ambulance services in Bali. Patient satisfaction is a multidimensional concept oriented to the interaction between the ambulance nurse and the patient being treated. The knowledge, attitudes and skills of nurses were identified by researchers as having a positive relationship with satisfaction with ambulance services. The knowledge, attitudes and skills of nurses about pre-hospital emergency services will form competent nurses in providing pre-hospital ambulance services. The results of this study indicate that the attitude of nurses is the dominant factor related to satisfaction with ambulance services. The attitude of ambulance nurses in providing services has an important role in the interaction process in the context of emergency services. A positive attitude will form good professional communication. Good communication is very important for the quality of emergency health services because it can increase satisfaction in obtaining services.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042106
Uncontrolled Keywords: Pengetahuan, Sikap, Keterampilan Perawat, Kepuasan pasien, Ambulans Pra-Rumah Sakit,Knowledge Attitude and Practice of nurse, Patient Satisfaction, Pre-Hospital Ambulance
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with username agussusilo
Date Deposited: 23 Feb 2022 02:28
Last Modified: 23 Feb 2022 02:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184626
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
I Wayan Edi Sanjana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item