Budiarto, Ario (2021) Social Anxiety Disorder in the Musical Drama “Dear Evan Hansen” by Steven Levenson, Benj Pasek & Justin Paul. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dear Evan Hansen merupakan salah satu drama musikal yang populer di era Broadway kontemporer saat ini. Hal ini juga didukung oleh beberapa penghargaan yang telah berhasil diraih dimana diantaranya adalah piala Tony Awards untuk kategori musikal terbaik. Drama ini menceritakan tentang seorang remaja bernama Evan Hansen dalam perjuangannya untuk menghadapi kecemasan yang dimulai dengan cara yang salah. Maka dari itu, penilitian ini bertujuan untuk meniliti gambaran perilaku gangguan kecemasan dan cara menghadapinya sesuai dengan yang dialami oleh Evan Hansen. Penelitian ini menggunakan model kognitif-behavioral untuk kecemasan sosial oleh Rapee dan Heimberg (1997) untuk melihat gejala kecemasan yang dialami tokoh. Gejala kecemasan sosial menurut Rapee dan Heimberg diantaranya adalah gejala kognitif, gejala perilaku, dan gejala fisik. Setelah mengamati data secara seksama, peniliti menemukan perbedaan gambaran perilaku kecemasan sosial yang dialami oleh Evan Hansen saat bersama orang-orang yang tidak dekat dan saat bersama orang-orang yang dekat dengannya. Dalam situasi sosial dengan orang-orang yang tidak ada hubungan dekat, Evan terlihat lebih sering menunjukan gejala kecemasan. Akan tetapi, saat ia bersama dengan orangorang yang dekat dengannya, Evan tidak banyak menunjukan gejala kecemasan biarpun situasi tersebut dapat memicu gangguan kecemasannya seperti saat ia bersama orang-orang yang tidak dekat dengannya. Dari gambaran tersebut, terlihat juga bagaiman Evan bisa mengatasi masalah kecemasannya dengan ia bisa membangun hubungan dengan orang yang sama sekali tidak dekat dengannya
English Abstract
Dear Evan Hansen is one of the most popular musical dramas in the contemporary Broadway scene today which has also won many awards, including Best Musical in the 2017 Tony Awards. This musical revolves around a teenager, Evan Hansen and his journey to overcome his anxiety that started on the wrong foot. Therefore, this study aims to analyze Evan’s depiction of social anxiety disorder and how he overcame it. In conducting the research, Rapee and Heimberg’s (1997) cognitive-behavioral model of anxiety is used to study the symptoms of Evan’s anxiety, which are cognitive symptoms, behavioral symptoms, and physical symptoms. After examining the data closely, the researcher noticed that Evan’s anxiety condition appeared differently when he was with the people with no close relations and when he was with his close relations. In social situations with people with no close relations, Evan showed more symptoms of anxiety. On the other hand, in social situations with his close relations, Evan did not show much anxiety symptoms even though the situations might trigger him like what happened with the people he was not close with. From the depiction, Evan’s progress on overcoming his anxiety can also be seen from how he managed to grow closer to the people he was not close with
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052112 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Samsul Arifin |
Date Deposited: | 21 Oct 2021 04:45 |
Last Modified: | 23 Feb 2022 01:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184581 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ario Budiarto.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |