Ariq Fathyan Khairi, Muhammad (2021) Analisis Keruntuhan Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie Menggunakan Aplikasi HEC-RAS dan Berbasis InaSAFE. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bendungan Rukoh memiliki tampungan efektif sebesar 125,7 juta m3 dengan tujuan utama untuk optimalisasi pemenuhan kebutuhan air irigasi, dan untuk pengendalian banjir Kabupaten Pidie. Dibalik manfaatnya yang besar, bendungan berpotensi membahayakan keamanan publik apabila terjadi keruntuhan bendungan. Ketika terjadi keruntuhan bendungan, air dalam jumlah besar pada waduk dapat mengakibatkan banjir yang cepat dan tiba-tiba, mengakibatkan kerugian nyawa serta kerusakan material yang masif. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui dampak maksimum yang dapat terjadi dari berbagai macam skenario keruntuhan bendungan pada Bendungan Rukoh. Menggunakan data populasi regional, kerugian ekonomi akibat keruntuhan bendungan kemudian dihitung. Keruntuhan Bendungan Rukoh disimulasikan menggunakan program HEC-RAS v5.0.7 dengan basis data geometri yang tersedia, kemudian dihitung kerugian ekonominya dengan bantuan aplikasi InaSAFE. Hasil simulasi menunjukkan puncak debit banjir rancangan Probable Maximum Flood (PMF) dengan Qinflow sebesar 517,102 m3/detik tidak mengakibatkan skenario overtopping. Dari hasil simulasi, keruntuhan Bendungan Rukoh oleh skenario piping tengah kondisi muka air banjir menghasilkan dampak paling besar dengan ketinggian air maksimum sebesar 21,94 m dengan luasan banjir melingkupi 237,409 km2. Angka-angka tersebut menandakan bahwa keruntuhan Bendungan Rukoh dikategorikan sebagai bahaya tingkat tinggi. Estimasi kerugian ekonomi akibat keruntuhan Bendungan Rukoh menggunakan program InaSAFE adalah sebesar Rp. 573.068.311.480.
English Abstract
Muhammad Ariq Fathyan Khairi, Department of Water Resources Engineering, Faculty of Engineering, Brawijaya University, April 2021, Dam Break Analysis of Rukoh Dam Pidie Region Using HEC-RAS and InaSAFE based. Supervisor : Ir. Heri Suprijanto, MS. ; Dr.Eng. Andre Primantyo H, ST., MT. Rukoh Dam has 125,7 million m 3 of reservoir capacity for irrigation and flood control for Pidie Region as the main purpose. Beside the lot of benefit, dams are also a potential threat to public safety, if dam break occured. In the event of a dam break, the energy of water stored behind the dam is capable to cause a rapid and unexpected flood, resulting in loss of life and massive material damage. The purpose of this study was to discover the maximum impact from various scenario of dam break of Rukoh Dam. The economic loss caused by dam break measured using the regional population data. Rukoh dam break are modeled using HEC-RAS v5.0.7 based on available geometry data, after that the economic loss calculated using InaSAFE. The simulation results showed that the Probable Maximum Flood (PMF) with a peak discharge of 517,102 m 3 /s did not generate an overtopping scenario. From the analysis of 2-D simulation, the Rukoh dam break due to piping scenario at flood water level condition result the maximum impact which has a maximum water depth of 21,94 m with the area of inundation covers 237,409 km2 . Those numbers imply that flood from the dam failure of Rukoh Dam are classified as a high-hazard category. The economic loss estimation as a result of Rukoh dam break using InaSAFE amounted to Rp. 573.068.311.480. Keywords : Dam Break, HEC-RAS, InaSAFE, Piping, Rukoh Dam
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 627.52 |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Bendungan Rukoh, HEC-RAS, InaSAFE, Keruntuhan bendungan, Piping--Dam Break, HEC-RAS, InaSAFE, Piping, Rukoh Dam |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Depositing User: | Unnamed user with email gaby |
Date Deposited: | 21 Oct 2021 03:43 |
Last Modified: | 25 Feb 2022 05:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184536 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
MUHAMMAD ARIQ FATHYAN KHAIRI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (6MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |