Pengaruh Susu Kedelai terhadap Penurunan Ekspresi Androgen Receptor dan Androgen Binding Protein pada Testis Tikus (Rattus norvegicus) Wistar Jantan

Nisa, Azmiatun (2021) Pengaruh Susu Kedelai terhadap Penurunan Ekspresi Androgen Receptor dan Androgen Binding Protein pada Testis Tikus (Rattus norvegicus) Wistar Jantan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

"Gangguan endokrin merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya infertilitas pada pria yang diakibatkan oleh zat atau campuran eksogen sehingga mampu merubah fungsi system endokrin. Zat yang mampu menyebabkan gangguan endokrin dapat berasal dari zat alami dan buatan, salah satunya adalah fitoestrogen yang dapat ditemukan pada produk susu kedelai.isoflavon merupakan salah satu bentuk dari fitoestrogen yang memiliki cara kerja seperti hormon estrogen oleh karena itu isoflavone mampu berikatan dengan estrogen receptor (ER) α dan β. Pada sel Leydig,pada sel Leydig isoflavone akan menghambat produksi testosterone sedangkan pada sel Sertoli mampu menghambat ekspresi dari androgen binding protein (ABP)Jika ada gangguan pada ekspresi AR dan ekspresi ABP maka proses spermatogenesis tan testosterone juga akan terganggu.Studi ini bertujuan untuk membuktikan peranan isoflavone pada susu kedelai dalam menurunkan ekspresi AR dan ekspresi ABP. Studi ini bertujuan untuk membuktikan peranan isoflavone pada susu kedelai dalam menurunkan ekspresi AR dan ekspresi ABP. Penelitian ini menggunakan pendekatan post test only control group design. Ekspresi AR dan ekspresi ABP akan di amati setelah pemberian perlakuan susu kedelai dengan berbagai dosis yang diberikan selama 6 minggu dengan cara disonde. Terdapat 24 tikus yang diibagi kedalam 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus jantan, kelompok kontrol merupakan kelompok tanpa perlakuan, kelompok perlakuan 1 akan diberi susu kedelai dengan dosis 7,1 gr/KgBB/hari, kelompok perlakuan 2 akan diberi susu kedelai dengan dosis 14,2 gr/KgBB/ hari dan kelompok perlakuan 3 akan diberi susu kedelai dengan dosis 21,3 gr/KgBB/hari. Analisis data menggunakan bantuan aplikasi SPSS 23, dilakukan uji normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan p-value >0,05 yang menunjukan data terdistribusi normal, yang kemudian dilanjutkan dengan uji one way anova dan korelasi pearson. Berdasarkan uji one way anova pada rerata ekspresi AR didapatkan ada perbedaan bermakna (p-value=0,000) sedangkan pada rerata ekspresi ABP tidak terdapat perbedaan bermakna (p-value=0,959). Hasil uji LSD pada rerata ekspresi AR menunjukan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol, perlakuan 1 dan 2, namun tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan 2 dan kelompok perlakuan3. Sedangkan pada uji korelasi person didapatkan hubungan bermakna antar pemberian susu kedelai berbagai dosis dengan penurunan rerata AR (p-value=0,000) namun tidak terdapat hubungan bermakna pada penurunan ekspresi ABP (pvalue=0,590) serta pada hubungan penurunan ekspres AR dan ekspresi ABP (p-value=0,609). Pada uji hubungan antara pemberian susu kedelai berbagai dosis dengan jumlah rerata AR menunjukan nilai koeralasi pearson sebesar -0,749 yang artinya terdapat hubungan kuat berlawanan yaitu apabila terjadi peningkatan dosis susu kedelai makan akan terjadi penurunan jumlah rerata ekspresi AR. "

Item Type: Thesis (Magister)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: Unnamed user with username agussusilo
Date Deposited: 23 Feb 2022 07:06
Last Modified: 23 Sep 2024 07:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184522
[thumbnail of _AZMIATUN NISA.pdf]
Preview
Text
_AZMIATUN NISA.pdf

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item