Izdiana Mauliningtyas, Amalia (2021) An Analysis of Euphemism on Ganjar Pranowo’s Instagram Account. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam berkomunikasi, setiap orang orang memiliki gaya bicara yang bebeda-beda dalam mengutarakan ucapannya. Tidak jarang, banyak dari mereka menggunakan kata yang kurang tepat ketika menyampaikan suatu ide atau informasi. Hal ini menjadi latar belakang peneliti untuk menganalisa penggunaan eufemisme. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari tipe eufemisme, fungsi eufemisme, dan gaya bahasa pada caption Instagram milik Ganjar Pranowo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Ke-23 data penelitian ini diperoleh dari caption Instagram milik Ganjar Pranowo yang berfokus pada Covid- 19. Toeri dari Allan (2012) dan Sutarman (2013) digunakan untuk mencari tipe eufemisme. Selain itu, peneliti menggunakan teori Burridge (2012) dan Wijana dan Rohmadi (2008) untuk menemukan fungsi eufemisme. Sementara itu, teori dari Joos (1976) digunakan untuk menganalisis gaya bahasa pada caption Instagram Ganjar Pranowo. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima tipe eufemisme, yaitu substitusi, istilah asing, singkatan, permainan kata, dan hiperbola. Selanjutnya peneliti menemukan empat fungsi bahwa eufemisme digunakan sebagai alat untuk menghaluskan ucapan, alat untuk menghindari kata tabu, alat untuk menunjukkan solidaritas, dan alat edukasi. Selain itu, dalam menulis caption Instagram, Ganjar Pranowo menggunakan dua gaya bahasa, yaitu gaya kasual dan formal. Kesimpulannya, eufemisme berperan penting bagi seorang politisi dalam menyampaikan informasi atau ide kepada publik. Kata-kata yang digunakan harus tepat dan dipilih dengan cermat sehingga pesan dapat tersampaikan dengan tepat tanpa ada yang tersinggung dan konflik sosial dapat dihindari. Dengan menggunakan eufemisme, keharmonisan yang baik dalam berkomunikasi dapat tercipta
English Abstract
In communicating, people have different style of language in expressing their utterances. Not infrequently, many of them use inappropriate words to convey an idea or information. This fact motivated the researcher to analyze the use of euphemisms. Therefore, this study aims at finding the type of euphemism, function of euphemism, and style of speech on Ganjar Pranowo's Instagram caption. This study employs a qualitative descriptive method. The 23 data in this research were obtained from Ganjar Pranowo's Instagram captions focusing on Covid-19. Theories from Allan (2012) and Sutarman (2013) were used to identify the types of euphemism. Moreover, the researcher used the theories from Burridge (2012) and Wijana and Rohmadi (2008) to identify the functions of euphemism. Meanwhile, the theory from Joos (1976) was used to analyze the speech style in Ganjar Pranowo’s captions. This study reveals that there are five types of euphemisms, namely substitution, foreign term, abbreviation, verbal play, and hyperbole in Ganjar Pranowo’s captions. The researcher also finds that the euphemism is used as a tool to smooth speech, to shield taboo and avoid offend, to show solidarity, and as an educational tool. Furthermore, in writing his Instagram captions, Ganjar Pranowo uses two styles of speech, namely casual and formal style. In conclusion, euphemism plays an important role for a politician in conveying information or ideas to the public. The words used must be precise and carefully selected so that messages can be conveyed appropriately without anyone being offended and social conflict can be avoided. By using euphemism, it can create good harmony in communication
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052112 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Samsul Arifin |
Date Deposited: | 21 Oct 2021 02:49 |
Last Modified: | 25 Feb 2022 01:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184514 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Amalia Izdiana Mauliningtyas.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |