Menelisik Sisi Lain Pondok Pesantren Waria Al-Fatah, D.I Yogyakarta: Sebagai Tempat Beribadah atau Sebagai Tempat Berlindung?

Nadine, Alya Aisha (2021) Menelisik Sisi Lain Pondok Pesantren Waria Al-Fatah, D.I Yogyakarta: Sebagai Tempat Beribadah atau Sebagai Tempat Berlindung? Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Fenomena waria ini sebenarnya kita sadari, namun seakan-akan kita semua “menutup mata” terhadap kenyataan yang terjadi, hingga kehadiran mereka dianggap merupakan aib karena belum dapat di terima oleh semua kalangan masyarakat. Hal ini terjadi karena gender yang di akui di Indonesia saat ini hanyalah laki-laki dan perempuan sehingga keberadaan waria di Indonesia saat ini belum diakui secara hukum maupun kultur masyarakat. Waria yang saat ini masih menjadi kaum minoritas di Indonesia khususnya di Yogyakarta menyebabkan masih banyaknya bidang profesi atau ruang gerak yang terbatas, sehingga terbentuklah komunitas-komunitas waria di Yogyakarta yang berperan aktif dalam memfasilitasi waria untuk tetap bertahan hidup. Salah satu komunitas waria yang ada di Yogyakarta yakni Pondok Pesantren Waria Al-Fatah, D.I Yogyakarta yang bertujuan untuk memfasilitasi para waria, menjadi komunitas penduung, baik dalam bidang religiusitas yaitu sebagai tempat beribadah maupun sosial yaitu sebagai tempat berlindung dari banyaknya stigma negatif dan diskriminasi yang terjadi pada waria di Yogyakarta

English Abstract

We are actually aware of this transgender phenomenon, but it seems as if we all "close our eyes" to the reality that is happening, so that their presence is considered a disgrace because it has not been accepted by all circles of society. This is because currently only men and women are recognized as gender, so the existence of transgender women in Indonesia is currently not recognized by law or by community culture. Transgenders, who are still a minority in Indonesia, especially in Yogyakarta, have caused many professional fields or limited space for movement, so that transgender communities in Yogyakarta have been formed that play an active role in facilitating transgender women to survive. One of the transgender communities in Yogyakarta, namely the Al-Fatah Waria Islamic Boarding School, DI Yogyakarta, which aims to facilitate transgenders, become a community of supporters, both in the field of religiosity, namely as a place of worship and socially, namely as a place of refuge from the many negative stigmas and discrimination that exist. happened to waria in Yogyakarta

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052112
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 21 Oct 2021 02:32
Last Modified: 08 Oct 2024 01:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184503
[thumbnail of ALYA AISHA NADINE.pdf] Text
ALYA AISHA NADINE.pdf

Download (16MB)

Actions (login required)

View Item View Item