Putri Anggraini, Erykha (2021) Identifikasi Penerapan Prinsip Thaharah dalam Tata Ruang dan Sirkulasi pada Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Erykha Putri Anggraini, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Juli 2021, “Identifikasi Penerapan Prinsip Thaharah dalam Tata Ruang dan Sirkulasi pada Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya”, Kota Malang, Jawa Timur. Dosen Pembimbing: Rinawati P. Handajani. Penelitian ini meneliti adanya prinsip thaharah dalam pada tata ruang dan sirkulasi pada Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya. Masjid merupakan tempat ibadah dengan syarat suci baik itu ruang shalatnya, lingkungan, dan manusianya. Pada masjid, tata ruang dan sirkulasi memperhatikan dua faktor, ‘batas suci’ dan pembeda gender. Batas suci di bagi atas area suci dan area tidak suci, sedangkan pemisah gender merupakan bentuk dari pembeda ruang dan sirkulasi bagi pengguna laki-laki dan pengguna perempuan. Sehingga bentuk dari prinsip thaharah yang menjadi fokus peneliti adalah cross circulation. Tujuan dari penelitian mengidentifikasi tata ruang dan sirkulasi pada Masjid, sejauh apa prinsip thaharah itu diterapkan pada bangunan terkait penggunanya. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif engan pendekatan induktif. Penelitian ini nantinya akan berguna untuk memahami bagaimana prinsip thaharah pada masjid, dengan memperhatikan batas suci dan pemisah gender. Sehingga setiap elemennya seperti penanda batas suci, tata letak fungsi ruang, pencapaian dan sirkulasi bisa di perhatikan dan ditingkatkan secara optimal pada Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya. Kata kunci: tata ruang dan sirkulasi, batas suci, pembeda gender.
English Abstract
This study examined the existence of thaharah principles in spatial and circulation at Raden Patah Mosque, Brawijaya University. The mosque is a place of worship with the holy condition that the prayer room, the environment, and the people. In mosque, spatial planning and circulation take into account two factor, ‘sacred boundaries’ and gender dif erentiation. Sacred boundaries are divides over clean zone and non-clean zone, while gender dividers are a from of space and circulation dif erentiation for male and female users. So the form of thaharah principle that is the focus of researchers is cross circulation. The purpose of the study identified the layout and circulation of the Mosque, to what extent the principle of thaharah was applied to buildings related to its users. The research method used is qualitative research method with inductive approach. This research will be useful to understand how the principle of thaharah in mosque, by paying attention to sacred boundaries and gender dividerd. So that every element such as the sacred boundary marker, layout of space functions, achievements and circulation can be considered and improved optimally at the Raden Patah Brawijaya University. Keywords: spatial and circulation, sacred boundaries, gender dif erentiation
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 720 |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: tata ruang dan sirkulasi, batas suci, pembeda gender.--Keywords: spatial and circulation, sacred boundaries, gender dif erentiation |
Subjects: | 700 The Arts > 720 Architecture |
Depositing User: | Unnamed user with email gaby |
Date Deposited: | 20 Oct 2021 05:27 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 02:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184308 |
Text
Erykha Putri Anggraini.pdf Download (27MB) |
Actions (login required)
View Item |