STUDY KOMPARASI MOTOR BAKAR SIKLUS OTTO 4 TAK DAN SIKLUS 6 TAK MUB-2 MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR PERTAMAX

Nurdiansyah, Dedi (2021) STUDY KOMPARASI MOTOR BAKAR SIKLUS OTTO 4 TAK DAN SIKLUS 6 TAK MUB-2 MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR PERTAMAX. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Motor bakar merupakan salah satu mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yaitu mesin yang mengubah energy kimia menjadi energy thermal dan selanjutnya dirubah menjadi energy mekanik. Pada Motor bakar 4 tak memiliki banyak kekurangan salah satunya adalah pada rpm diatas 3000 durasi mixing dan difusi hanya 0,01 detik sehingga campuran bahan bakar dan udara tidak terjadi homogen yang mengakibatkan naiknya combustible species dan performa mesin menurun. Untuk menanggulangi masalah tersebut maka motor bakar 6 tak MUB-2 dengan dua kali durasi pembakaran dimana combustible species yang sebagai polutan dibakar kembali menjadi tenaga untuk mengekspansi piston menjadi energi mekanik. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui perbedaan efisiensi efisiensi (ηc, ηt, ηf, ηact) dan kerja siklus yang dihasilkan motor bakar 4 tak injeksi, motor bakar 4 tak karburator dan motor bakar 6 tak MUB-2 berbahan bakar pertamax. Serta untuk mengetahui perbedaan emisi gas buang (CO, HC, CO2, dan H2) yang dihasilkan dari proses pembakaran motor bakar 4 tak injeksi, motor bakar 4 tak karburator dan motor bakar 6 tak MUB-2 berbahan bakar pertamax. Hasil dari penelitian ini adalah dapat ditarik kesimpulan bahwa pada motor bakar 4 tak injeksi ini memiliki performa yang paling tinggi daripada kedua motor yang lain. Dari data diatas dapat dilihat bahwa pada motor 4 tak injeksi memiliki daya yang paling tinggi, kadar karbonmonoksida yang sedikit serta AFR yang mendekati AFR stoikiometri. Hal ini disebabkan pada motor bakar 4 tak injeksi menggunakan sistem ECM (Engine Control Module) dimana penyemprotan bahan bakar disemprotkan sesuai dengan masukan udara yang masuk. Akan tetapi pada rpm tinggi kadar hidrokarbon naik yang disebabkan karena valve floating dimana pada kecepatan tinggi katup tidak bisa cepat merespon karena spring valve lebih lambat daripada putaran mesin, sehingga banyak bahan bakar yang terbuang. Karena pada sistem injeksi menggunakan ECM maka biaya sparepart yang mahal, beban dari AKI yang besar dan susah untuk dimodifikasi. Pada motor bakar 4 tak karburator ini memiliki performa atau unjuk kerja paling rendah diantara kedua jenis motor bakar yang lain. Hal ini diakibatkan karena pada motor bakar 4 tak karburator masih menggunakan sistem konvensional atau karburator tanpa ada modifikasi. Pada sistem karburator bahan bakar x dimasukan atau disedot ke dalam ruang bakar mengandalkan dari gaya hisap dari piston. Pada sistem karburator yang masih manual ini sehingga untuk menyetel atau mengkondisikan AFR maka harus secara manual. Sehingga bahan bakar pada sistem karburator terbilang boros. Pada motor bakar 6 tak MUB-2 yang masih konvensional ini adalah hasil modifikasi dari motor bakar 4 tak karburator. Dari segi performa motor bakar 6 tak MUB-2 ini masih diatas motor bakar 4 tak baik injeksi maupun karburator. Walaupun ada beberapa parameter seperti daya, efisiesnsi combustion , kadar CO dan H2 serta untuk motor 4 tak injeksi lebih baik dari motor 6 tak MUB-2. Akan tetapi dalam banyak hal motor bakar 6 tak lebih baik daripada motor 6 tak injeksi. Jika dibandingkan dengan motor 4 tak karburator maka performa atau unjuk kerja motor 6 tak MUB-2 jauh lebih bagus. Hal ini disebabkan ada penambahan dua langkah kerja yang sekaligus penambahan durasi pembakaran pada langkahnya sehingga dapat menambah performa motor bakar 4 tak karburator. Bisa di bilang dengan teknologi yang sederhana dan murah motor bakar 6 tak MUB-2 adalah solusi untuk peningkatan performa motor bakar. Kata Kunci : motor bakar, combustible species, tak, pertamax

English Abstract

"This paper describes a comparison of the performance of a 4-stroke injection motor with a 6-stroke MUB-2 motor and a 4-stroke carburetor motor with a 6-stroke MUB-2 motor. The increase in burning time aims to re-burn combustible types that have not been completely burned in the first combustion. This study uses a 4-stroke motorcycle with a capacity of 125 cc and then it is modified into a 6-stroke motorcycle with twice the duration of combustion. Local atmospheric conditions were observed at a relative humidity of about 76% rH, and an ambient temperature and pressure of about 24 °C and 101.32kPa, respectively. Implementation of data collection with crankshaft rotation at intervals of 600 rpm from 2400 rpm to 7200 rpm, with a braking load of 5-10 kg. The 6-stroke MUB-2 motor exhibits 8% effective power, 7.8% torque, 1.4% combustion efficiency, 4.3% duty cycle, 2% thermal efficiency and 7% greater fuel efficiency than conventional 4-stroke engines. The fuel consumption of the 6-stroke MUB-2 engine is 43.5% lower than that of the conventional 4-stroke engine, the combustible level of the 6-stroke MUB-2 engine is also less than that of the carbureted 4-stroke engine. This means that the performance of the MUB-2 6-stroke motorcycle is higher than that of the 4-stroke carburetor motorcycle. When compared to a 4 stroke injection engine, the fuel consumption and actual efficiency of a 6 stroke engine is superior to that of a 4 stroke injection engine. Keywords: step, performance, combustion. combustible species"

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 621.8
Uncontrolled Keywords: motor bakar, combustible species, tak, pertamax--step, performance, combustion. combustible species"
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: Unnamed user with username saputro
Date Deposited: 20 Oct 2021 00:52
Last Modified: 24 Feb 2022 02:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184225
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
DEDI NURDIANSYAH.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item