Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas Pada Jalur Pedestrian Di Sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus Grab

Fazrina, Adinda (2021) Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas Pada Jalur Pedestrian Di Sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus Grab. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Untuk mendukung perkembangan jaringan transportasi umum di DKI Jakarta, dikembangkan beberapa kawasan dengan konsep kawasan berorientasi transit atau kawasan transit oriented development (TOD), salah satunya adalah kawasan TOD Lebak Bulus. Jenis kawasan tersebut memiliki tujuan antara lain untuk meningkatkan penggunaan kendaraan tidak bermotor seperti berjalan kaki dan bersepeda. Oleh sebab itu kualitas jalur pedestrian memiliki peran penting bagi sebuah kawasan TOD. Setiap warga kota, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak atas kesetaraan. Namun kesetaraan tidaklah sama dengan kesamaan. Meski jumlahnya yang banyak, penyandang disabilitas masih mendapatkan perhatian yang kurang dalam pemenuhan haknya, salah satunya hak atas lingkungan yang mudah diakses. Secara umum, jalur pedestrian merupakan fasilitas publik yang seharusnya mencerminkan konsep aksesibilitas. Lokasi jalur pedestrian yang berada di sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus sebagai kawasan transit membuat aspek aksesibilitas lebih krusial lagi sebab salah satu atribut yang menjadi prioritas pengguna pada kawasan transit adalah aksesibilitas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui tingkat aksesibilitas jalur pedestrian di sekitar stasiun MRT Lebak Bulus Grab. Metode yang digunakan merupakan metode kombinasi kualitatif dengan kuantitatif. Pengambilan data kualitatif dilakukan dengan observasi lapangan mengenai kondisi objek penelitian dan kesesuaiannya dengan tolak ukur acuan. Setelah itu dilakukan pengambilan data kuantitatif melalui penyebaran kuesioner untuk mengetahui pendapat penyandang disabilitas, orang tua, guru, dan pendamping penyandang disabilitas tentang kondisi aksesibilitas pada lokasi penelitian. Hasil dari observasi lapangan dan data dari kuesioner dianalisis bersama untuk mengetahui tingkat aksesibilitas jalur pedestrian dan fasilitas-fasilitas di sekitar stasiun. Hasil analisis digunakan sebagai masukan guna memperbaiki atau menyempurnakan objek yang dikaji. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa jalur pedestrian di sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus sudah cukup aksesibel bagi penyandang disabilitas, namun belum optimal. Hal tersebut disebabkan masih adanya beberapa hambatan yang dapat ditemui penyandang disabilitas di sepanjang jalur pedestrian, serta pada elemen dan fasilitas pendukungnya seperti lebar jalur pedestrian yang belum cukup untuk mengakomodasi dua kursi roda dari arah berlawanan, atau tidak adanya ubin pemandu yang dapat menyebabkan tuna netra tersesat atau berjalan menuju tempat berbahaya. Saran yang dapat disampaikan untuk pihak pengelola dan pengembang kawasan TOD di DKI Jakarta adalah untuk melakukan perbaikan serta penyempuranaan elemen jalur pedestrian serta fasilitas pendukungnya untuk meningkatkan aspek aksesibilitas sesuai hasil penelitian. Perbaikan dan penyempurnaan jalur pedestrian serta fasilitas pendukungnya dapat dilakukan sesuai urutan tingkat aksesibilitas agar memprioritaskan elemen dan fasilitas yang memiliki banyak ketidaksesuaian untuk segera diperbaiki. Saran untuk mahasiswa dan akademisi adalah untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai ruang dan fasilitas yang berada di dalam stasiun MRT sebab penelitian ini hanya berfokus pada ruang di luar Stasiun MRT Lebak Bulus Grab.

English Abstract

To support the development of the public transportation network in DKI Jakarta, several areas have been developed with the a transit oriented development (TOD) concept, one of which is the Lebak Bulus TOD area. TOD areas aim to, among other things, increase the use of non-motorized vehicles such as cycling and walking. Therefore, the quality of pedestrian ways plays an important role for a TOD area. Every citizen, including people with disabilities and the elderly, has the right for equality. These rights include equal access to public facilites. Even though there are a lot of people with disabilities in DKI Jakarta, they still receive less attention in fulfilling their rights, one of which is the right to an environment that is easily accessible. In general, pedestrian paths are public facilities that should reflect the concept of accessibility. The location of the pedestrian path around the Lebak Bulus MRT Station as a transit area makes the accessibility aspect even more crucial because one of the attributes that is a priority for users in a transit area is accessibility. This research is a descriptive study conducted to determine the accessibility of the pedestrian ways around the Lebak Bulus Grab MRT Station. The method used is a combination of qualitative and quantitative methods. Qualitative data collection was carried out by field observations regarding the condition of the research object and its fulfillment of the standards of accessibility used. Quantitative data collection was carried out through questionnaires to take into account the opinions of persons with disabilities, parents, teachers, and assistants of persons with disabilities about the accessibility in the research location. The results of field observations and data from the questionnaire were analyzed together to determine the level of accessibility of the pedestrian ways and facilities around the station. The results of the analysis are used as input to improve or perfect the object studied. The results of the study showed that the accessibility of the pedestrian paths around the Lebak Bulus MRT Station is already adequate, but not yet optimal. This is because there are still some physical obstacles that can cause difficulties for people with disabilities when using the pedestrian way such as the width of the pedestrian path that is not enough to accommodate two wheelchairs from opposite directions, and the absence of guide blocks that can unable the visually impaired to find directions. Suggestions for the developers of the TOD area in DKI Jakarta are to improve and perfect further the pedestrian ways elements paths and their supporting facilities to improve the accessibility aspects according to the research results. Repairs and refinements of pedestrian ways and supporting facilities can be carried out according to the level of accessibility. Elements and facilities that are least accessible should be prioritized for immediate repair. The suggestion for students and academics is to conduct further research on the spaces and facilities inside the MRT station because this research only focuses on spaces outside the Lebak Bulus Grab MRT Station.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 720
Uncontrolled Keywords: aksesibilitas, jalur pedestrian, penyandang disabilitas, accessibility, pedestrian way, people with disabilities.
Subjects: 700 The Arts > 720 Architecture
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Unnamed user with email gaby
Date Deposited: 19 Oct 2021 06:49
Last Modified: 20 Sep 2024 07:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184038
[thumbnail of ADINDA FAZRINA.pdf]
Preview
Text
ADINDA FAZRINA.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item