Analisis Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Kawasan Perkotaan Berkelanjutan di Kabupaten Sampang

Arief, Muchlas Fahman (2021) Analisis Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Kawasan Perkotaan Berkelanjutan di Kabupaten Sampang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

"Kabupaten Sampang merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura yang memiliki masalah kompleks terkait tata guna lahan. Kawasan perkotaan terdampak kerusakan ekologis, banjir, tanah longsor dan kekeringan setiap tahun. Kabupaten Sampang memerlukan perencanaan kawasan perkotaan yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek kesesuaian lahan. Analisis kesesuaian lahan telah banyak digunakan dalam perencanaan kota, sebagai bagian dari perencanaan penggunaan lahan berkelanjutan. Makalah ini bertujuan menganalisis kesesuaian lahan untuk pengembangan kawasan perkotaan yang berkelanjutan di Kabupaten Sampang. Analisis kesesuaian dibangun dengan konsep multi kriteria menggunakan MCDA (Multi Criteria Decision-making Analysis), terdiri dari pemetaan peluang dan kendala. Pemetaan peluang diperoleh dengan analisis menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) dan WOA (Weighted Overlay Analysis), sedangkan peta kendala diperoleh dengan analisis menggunakan persamaan Boolean. Overlay peta peluang dan kendala menghasilkan peta kesesuaian yang diklasifikasikan menggunakan algoritma k-means menjadi kelas-kelas kesesuaian. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Sampang sangat sesuai untuk pengembangan perkotaan berkelanjutan, tersebar di seluruh kecamatan dengan presentase 42,62% atau seluas 525,653 km2, sisanya seluas 111,140 km2 (9,01%) termasuk dalam kategori lahan sesuai, 486,959 km2 (39,48%) dalam kategori cukup sesuai, serta 109,548 km2 dalam kategori sedikit seusai dan tidak sesuai, terutama di wilayah perkotaan. Faktor pendukung pengembangan kawasan perkotaan berkelanjutan di Kabupaten sampang terdiri dari 1) elevasi lahan pada ketinggian 35 – 75 m di atas permukaan laut, 2) kemiringan lereng 0-8%, 3) permukaan datar dan bergelombang, 4) lahan dengan kepekaan terhadap erosi rendah, 5) kawasan tidak rawan bencana, 6) tipe penggunaan lahan berupa permukiman, industri dan pertambangan, 7) berada pada radius kurang dari 1000m dari jalan arteri dan kawasan perkotaan, 8) kepadatan penduduk lebih dari 1000 orang/km2. Faktor penghambat pengembangan kawasan perkotaan berkelanjutan di Kabupaten sampang terdiri dari, 1) air permukaan (sungai dan danau), 2) lahan pertanian irigasi, 3) warisan alam dan budaya daerah, 4) resor wisata dan situs bersejarah, 5) sumber mata air yang dilindungi Kata Kunci : kesesuaian lahan, pengembangan kawasan perkotaan berkelanjutan, Kabupaten Sampang"

Item Type: Thesis (Magister)
Uncontrolled Keywords: kesesuaian lahan, pengembangan kawasan perkotaan berkelanjutan, Kabupaten Sampang
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Unnamed user with username verry
Date Deposited: 19 Oct 2021 04:44
Last Modified: 25 Feb 2022 14:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184002
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muchlas Fahman.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item