Prasetyo, Sukma Pandu (2020) Persepsi Visual Simbolik Kelelawar Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
awal dari pemberitaan media tentang virus corona yang diduga berasal dari kebiasaan masyarakat setempat gemar mengkonsumsi hidangan hewan liar. Sup kelelawar menjadi hidangan yang paling digemari karena dipercaya dapat memberikan kesehatan pada tubuh. Sehingga kelelawar diduga menjadi penyebab munculnya virus corona dikarenakan dalam tubuh kelelawar terdapat banyak virus yang dapat menyebabkan penyakit bila dikonsumsi dengan pengolahan yang tidak tepat. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI), fenomena merupakan halhal yang dapat disaksikan dengan panca indra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah. Fenomena sendiri berasal dari bahasa Yunani, phainomenom yang berarti “apa yang terlihat”. Menurut Freddy Rangkuti (2011), fenomena adalah suatu fakta yang kita temui di lapangan. Fenomena bisa dilihat dan ditemui di manapun. Melihat fenomena yang terjadi saat ini, penulis memilih hewan kelelawar untuk merepresentasikan fenomena yang terjadi pada masyarakat. Selain itu kelelawar merupakan hewan yang kerap diganggu keberadaannya untuk kepentingan manusia. Dari fenomena yang terjadi, penulis memiliki pandangan tersendiri terhadap perilaku manusia terhadap kelelawar. Dengan latar belakang dari fenomena yang terjadi, penulis tertarik untuk mengungkapkannya ke dalam wujud karya seni dengan judul ” Persepsi Visual Simbolik kelelawar sebagai Ide Penciptaan Karya Lukis”. Karya yang dibuat penulis sebanyak 7 karya lukis. Pada garis besar karya lukis yang dibuat, penulis menghadirkan visual kelelawar dan mata. Penulis menggunakan kelelawar sebagai pokok perupaan dalam membahas fenomena yang terjadi dimasyarakat.
English Abstract
ng from media coverage of the corona virus which is thought to have originated from the habit of local people who like to eat wild animal dishes. Bat soup is the most popular dish because it is believed to provide health to the body. So that bats are thought to be the cause of the emergence of the corona virus because in the bat's body there are many viruses that can cause disease if consumed with improper processing. According to the Big Indonesian Dictionary (KBBI), phenomena are things that can be witnessed with the five senses and can be explained and assessed scientifically. The phenomenon itself comes from the Greek, phainomenom which means "what is seen". According to Freddy Rangkuti (2011), a phenomenon is a fact that we encounter in the field. This phenomenon can be seen and found anywhere. Seeing the current phenomenon, the authors chose bats to represent the phenomena that occur in society. In addition, bats are animals that are often disturbed by their existence for the benefit of humans. From the phenomena that occur, the author has his own view of human behavior towards bats. With the background of this phenomenon, the writer is interested in expressing it in the form of an art work entitled "Visual Perception of Bat Symbols as the Idea of Painting Creation". The author's works are 7 paintings. In the outline of the paintings created, the writer presents the visual of the bat and the eye. The author uses bats as the principal perceptions in discussing phenomena that occur in society.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520120001 |
Uncontrolled Keywords: | Kelelawar, Fenomena masyarakat, Karya lukis Bats, Phenomenon of society, Painting works |
Subjects: | 700 The Arts > 753 Symbolism, allegory, mythology, legend > 753.6 Symbolism and allegory |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Seni Rupa Murni |
Depositing User: | Users 31 not found. |
Date Deposited: | 28 Feb 2021 04:22 |
Last Modified: | 14 Oct 2024 02:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183723 |
Text
- Sukma Pandu Prasetyo-0520120001.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |