Peningkatan Kinerja Operasional Moda Transportasi dengan Konsep Multimoda di Kota Makassar

Kasim, Muhammad Ridha (2020) Peningkatan Kinerja Operasional Moda Transportasi dengan Konsep Multimoda di Kota Makassar. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perencanaan masing-masing transportasi publik direncanakan dan di desain tanpa mempertiimbangkan dampak terhadap pelayanan transportasi publik lainnya. Bahkan di banyak kasus pada sebagian besar kota metropolitan di negara berkembang, masingmasing transportasi publik ini saling bersaing dan berkompetisi. Dalam membuat transportasi multimoda populer, akses dari dan menuju tempat transit harus diperhatikan dan dipertimbangkan. Hal ini dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan pada pembuatan jalur sepeda atau jalur pejalan kaki pada radius pelayanan tempat transit. Strategi “pull” dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tarik dan kualitas tempat transit. Dengan integrasi antarmoda, penumpang dapat melihat bahwa tempat transit merupakan satu kesatuan dan merupakan pelayanan dalam perjalanan dengan gangguan yang minimal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi angkutan umum khususnya pada BRT dan angkutan pendukungnya di Kota Makassar dan Kota Rio de Jenairo. Menggunakan metode analisis deskriptif dan komparatif pada kinerja operasional dan penyediaan sarana dan prasarana. Secara umum kinerja operasional BRT Transoeste di Rio sesuai dengan standar pelayanan minimal, sementara untuk BRT Transmamminasata di Makassar masih banyak variabel kinerja operasional yang bahkan tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal. Selain itu, analisis yang digunakan adalah analisis tingkat kepentingan dan kepuasan (IPA) dengan penumpang angkutan umum sebagai objeknya. Analisis Hierarki Proses (AHP) digunakan untuk mengetahui urutan prioritas penanganan program berdasarkan persepsi stakeholder atau penyedia layanan angkutan umum. Beberapa upaya peningkatan kinerja operasional dan kinerja pelayanan moda transportasi dengan konsep multimoda di Kota Makassar adalah dengan pengaturan jadwal secara baik dan benar akan menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap beberapa variabel lain. Waktu tunggu, headway, frekuensi dan jam operasional dapat menjadi faktor pertimbangan dalam menyusun jadwal BRT; pembuatan papan informasi pada halte dan tempat umum lain dapat dilakukan, dengan berisi informasi yang lengkap tentang BRT; Angkutan kota wajib menaikkan dan menurunkan penumpang pada tempat yang ditentukan, yaitu pada halte eksisting ataupun pada rencana titik atau halte tambahan; Pengaturan jadwal secara baik dan benar akan menimbulakn dampak yang cukup besar terhadap beberapa variabel lain. Waktu dan kecepatan dapat menjadi faktor pertimbangan dalam menyusun jadwal angkutan kota; dan perbaikan JPK didasarkan sesuai dengan karakteristik pada masing-masing wilayah. Prioritas utama adalah pada titik yang ditetapkan menjadi halte transit atau halte yang memiliki jumlah pengguna yang tinggi berdasarkan hasil perhitungan.

English Abstract

Each public transportation plan is designed without considering the impact on other public transportation services. In fact, in many cases in most metropolitan cities in developing countries, each public transportation is competing. In constructing a popular multimodal transportation, an access from, and to, transit needs to be observed and considered. This can be utilized by considering the manufacture of bicycle or pedestrian paths on a transit service radius. The "pull" strategy can be applied to improve the transit's attractiveness and quality. By intermodal integration, passengers manage to assume that a transit is a unity and a minimum-disruption service for trip. This study is aimed to provide an overview related to the public transportation condition, especially in Bus Rapid Transit (BRT) and the supporting transportation in Makassar and Rio de Jenairo. Descriptive and comparative analysis methods are applied on the operational performance and the provision of facilities and infrastructure. In general, the operational performance of BRT Transoeste in Rio de Janeiro is in accordance with the minimum service standard, while BRT Transmamminasata in Makassar, still, shows many variables of operational performance that do not meet the minimum service standard. Importance and Performance Analysis (IPA) with public transport passengers as the object is used to find the performance service. Analitycal Hierarchy Process (AHP) is used to find out the priority order of program handling based on the perception of stakeholders or public transport service providers. Various ways to improve operational performance and service performance of transportation modes using the multimodal concept in Makassar City are by arrange the schedule properly and correctly. Schedules of BRT can be arranged by considering waiting time, headway, frequency and operating hours; adding information boards about BRT at shelters and other public places can be done; City transportation must take the passengers at the designated location, i.e. at existing stops or at planned stops; Schedule arrangement properly and correctly will have a considerable impact on several other variables. Time and speed can be considered factors in arranging a city transportation schedule; and pedestrian way improvement based on the characteristics of each region. The priority is at the designated point such as transit stop or stop that has a high number of users based on the result of calculation.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0420070003
Uncontrolled Keywords: transportasi multimoda, Bus Rapid Transit (BRT), multimoda, Makassar Multimodal Transportation, Bus Rapid Transit (BRT), Multimodal, Makassar
Subjects: 700 The Arts > 711 Area planning (civic art) > 711.7 Transportation facilities
Divisions: S2/S3 > Magister Perencanaa Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
Depositing User: Bambang Septiawan
Date Deposited: 28 Feb 2021 04:21
Last Modified: 08 Oct 2024 03:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183592
[thumbnail of Muhammad Ridha Kasim.pdf] Text
Muhammad Ridha Kasim.pdf

Download (16MB)

Actions (login required)

View Item View Item