Analisis Strategi Coping Rumah Tangga Nelayan Akibat dari Pengembangan Wisata di Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur

Maharany, Renata (2020) Analisis Strategi Coping Rumah Tangga Nelayan Akibat dari Pengembangan Wisata di Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kota Surabaya merupakan salah satu kota dengan ciri pesisir yang kuat, dimana arah pertumbuhan kota berawal dari kawasan pesisirnya. Ditunjang dengan garis pantai sejauh 47,4 km, dan potensi perikanan di kawasan pantai Timur hingga 3.922,5 ton per-tahun dengan jumlah nelayan sebanyak 2.226 orang menunjukkan adanya penggunaan dan pemanfaatan kawasan pesisir dengan fungsi perikanan dan juga pariwisata serta permukiman, utamanya permukiman nelayan. Pengembangan wisata merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan guna memajukan ekonomi di daerah-daerah yang kurang berkembang. Pengembangan wisata yang terjadi di Kelurahan Kenjeran, Kota Surabaya memiliki dampak dalam aktivitas rumah tangga nelayan. Kajian mengenai pengembangan wisata yang berada di antara Kelurahan Kenjeran berdampak tehadap kegiatan ekonomi rumah tangga. Rumah tangga merupakan seseorang atau sekelompok orang yang biasanya tinggal bersama dalam suatu bangunan serta pengelolaan makan dari satu dapur. Dalam menghadapi pengembangan wisata, rumah tangga harus melakukan sebuah strategi agar dapat bertahan dan tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Strategi tersebut dinamakan sebagai strategi coping. Strategi coping dilakukan dalam rumah tangga nelayan ketika rumah tangga tersebut mengalami permasalahan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Permasalahan tersebut dapat menghambat curahan waktu kerja, pemasukan pendapatan, pengeluaran, dan kegiatan lainnya, seperti pendidikan dan kesehatan anggota keluarga. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis rumah tangga nelayan dalam menghadapi pengembangan wisata, menganalisis profil ekonomi rumah tangga nelayan di Kelurahan Kenjeran, menganalisis strategi coping rumah tangga nelayan yang ditinjau dari aspek pemanfaatan sumberdaya coping rumah tangga akibat dari pengembangan wisata, dan menganalisis strategi coping rumah tangga nelayan yang ditinjau dari strategi coping rumah tangga yang berfokus pada masalah dan emosi akibat dari pengembangan wisata. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi nelayan yangbermukim di Kelurahan Kenjeran adalah sebanyak 125 orang, dengan rincian 80 nelayan pancing rawai dan 45 nelayan jaring, dimana sebanyak 66 nelayan pancing rawai memiliki perahu dan sebanyak 14 nelayan pancing rawai tidak memiliki perahu, serta sebanyak 22 nelayan jaring memiliki perahu dan sebayak 23 nelayan jaring tidak memiliki perahu. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara nonprobability sampling yang dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan kriteria rumah tangga yang suaminya bermatapencaharian sebagai nelayan pancing rawai dan memiliki perahu di wilayah Kelurahan Kenjeran, serta rumah tangga nelayan yang kondisi ekonominya mengalami permasalahan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya karena adanya pengembangan wisata. Perhitungan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin, sehingga sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini berjumlah 40 responden. Sumber data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Dalam menghadapi pengembangan wisata, rumah tangga nelayan memanfaatkan peluang yang ada dengan membuat usaha dan bekerja di luar sektor perikanan dengan tujuan mendapatkan pendapatan. Usaha-usaha yang dilakukan diantaranya usaha kuliner dan olahan ikan asap. Adapun pekerjaan yang dilakukan oleh nelayan adalah dengan membuka jasa sewa perahu. Karakteritik responden dilihat dari umur dimana suami dan istri berada pada usia produktif yakni berkisar antara 15-65 tahun, tingkat pendidikan suami terbanyak tidak tamat SD dan istri tamat SD, jumlah tanggungan keluarga mayoritas 3-4 orang, dan pengalaman melaut terbanyak pada rentang 31-40 tahun. Pola melaut dilakukan dalam tiga musim yakni rata-rata frekuensi melaut musim puncak sebanyak 96 kali, musim sedang sebanyak 68 kali, dan musim paceklik sebanyak 6 kali. Konsep analisis usaha penangkapan ikan dengan rata-rata modal tetap sebesar Rp 26.218.750 dengan penyusutan perbulannya sebesar Rp 275.989, rata-rata total biaya untuk satu kali trip pada musim puncak dan sedang sebesar Rp 208.916 dan musim paceklik sebesar Rp 111.144, rata-rata penerimaan untuk satu kali trip pada musim puncak sebesar Rp 495.325, musim sedang sebesar Rp 396.050, dan musim paceklik sebesar Rp 263.889, serta rata-rata keuntungan musim puncak sebesar sebesar Rp 286.409, musim sedang sebesar Rp 187.134, dan musim paceklik sebesar Rp 152.745. Rata-rata curahan waktu kerja suami pada kegiatan produktif 65,1%, reproduktif 20,6%, dan sosial kemasyarakatan 14,3%. Rata-rata curahan waktu kerja istri kegiatan produktif 38,2%, reproduktif 39,9%, dan sosial kemasyarakatan 21,9%, sedangkan anak-anak produktif 21,9%, reproduktif 18,6%, dan sosial kemasyarakatan 16,5%. Rata-rata pendapatan rumah tangga dalam satu bulan adalah sebesar Rp 5.301.126. Rata-rata pengeluaran rumah tangga dalam satu bulan adalah sebesar Rp 2.425.375. Aspek pemanfaatan sumberdaya coping rumah tangga dilihat dari kondisi kesehatan, kepribadian, konsep diri, dukungan sosial, dan aset ekonomi. Kondisi kesehatan dilihat dari kesehatan mental, sosial dan jasmani. Kepribadian nelayan menunjukkan bahwa mereka cenderung bersifat ekstrovert. Konsep diri yang telah sadar akan pentingnya pendidikan. Dukungan sosial yang berasal dari rekan dan ketuan nelayan. Terakhir, aset ekonomi cenderung berada pada skala menengah dan tidak terbatas. Strategi coping berfokus pada masalah yakni sebanyak 40 responden melakukan perencanaan dan bekerja dengan penuh konsentrasi, sebanyak 12 melakukan perencanaan untuk menyelesaikan masalah, dan sebanyak 23 responden membangun relasi untuk mendapatkan informasi, bantuan, dan dukungan emosional. Strategi coping berfokus pada emosi yakni sebanyak 40 berdoa dan selalu berpikir positif, 29 responden mampu menyesuaikan diri, sebanyak 30 berpikir sebelum melakukan sesuatu, sebanyak 17 responden menjaga jarak dari permasalahan, serta 34 responden tidak menghindarkan diri dari permasalahan. Saran dari penilitian ini adalah responden dianjurkan untuk bekerja di luar sektor on fishing guna mendapatkan penghasilan tambahan, perlu adanya penyuluhan dan pelatihan tentang manfaat-manfaat dibangunnya wisata, sehingga dapat menjadi wawasan dan keterampilan baru bagi rumah tangga dalam bertindak, serta disarankan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian dengan tema coping dengan menggunakan metode dan variabel lain guna memperluas referensi penelitian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520150295
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing > 639.209 2 Fishermen
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 28 Feb 2021 04:26
Last Modified: 22 Oct 2024 05:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183532
[thumbnail of Renata Maharany (2).pdf]
Preview
Text
Renata Maharany (2).pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item