Pemberdayaan UMKM Pengasapan Ikan Melalui Program Corporate Social Responsibility di Desa Penatarsewu,

Syara, Rahmahana Usmi (2020) Pemberdayaan UMKM Pengasapan Ikan Melalui Program Corporate Social Responsibility di Desa Penatarsewu,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Upaya dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat telah dilakukan sejak lama dengan berbagai program peningkatan perekonomian masyarakat. Pemerintah mencanangkan program Corporate Social Responbility (CSR) bagi perusahaan mulai tahun 2007 tertuang di dalam Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Bab V pasal 74 ayat 1, yang berbunyi bahwa perseroan yang menjalankan usahanya di bidang atau berkaitan dengan sumber alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Corporate Social Responbility adalah komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggungjawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Terbatasnya peran negara dalam menyelesaikan permasalahan pada aspek tersebut membuat CSR dijadikan sebagai menyumbang resources untuk menyelesaikan permasalahan tersebut terutama pada kondisi sosial di sekitar perusahaan. Desa Penatarsewu merupakan desa yang terletak di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Banyaknya usaha pengasapan ikan mujair di Desa ini dapat dikatakan bahwa Desa Penatarsewu adalah desa yang bergantung perekonomiannya pada usaha pengasapan ikan mujair. PT. Pertamina telah melakukan pemberdayaan untuk mengatasi permasalahan masyarakat di Desa Penatarsewu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi UMKM pengasapan ikan di Desa Penatarsewu, menganalisis dan mendeskripsikan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan UMKM melalui program CSR oleh PT. Pertamina, dan mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Penatarsewu pada bulan Maret 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik penentuan narasumber menggunakan purposive sampling dan snowball sampling dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta triangulasi. Validitas data pada penelitian ini menggunakan tringulasi. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan model Miles and Huberman. Kondisi UMKM pengasapan ikan di Desa Penatarsewu yaitu dalam proses produksi masih tradisional, penyimpanan bahan baku dengan wadah seadanya, dan pemasaran hasil produk ikan langsung ke pasar. PT. Pertamina melakukan pemberdayaan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mengatasi kondisi UMKM pengasapan ikan di Desa Penatarsewu tersebut. Pelaksanaan pemberdayaan yang dilakukan mencangkup 5 aspek yaitu: pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, dan pemeliharaan. Pemungkinan yang dilakukan oleh PT. Pertamina dalam pemberdayaan masyarakat yaitu dengan diberikannya bantuan cerobong asap dan kotak pendingin. Penguatan yaitu dengan diberikannya pelatihan mengenai pemanfaatan produk lokal olahan ikan serta memasak beragam olahan ikan dan manajemen resto. Perlindungan yang dilakukan yaitu lebih mengarah kepada penghapusan segala disriminasi oleh pihak manapun. Penyokongan yang dilakukan oleh PT. Pertamina dalam pemberdayaan UMKM yaitu dengan adanya Resto Seba Apung menjadikan alternatif media promosi dan peningkatan mutu produk ikan melalui bantuan alat produksi diberikan. Pemeliharaan yaitu dengan dilakukannya kunjungan dan pengawasan. Pencapaian pelaksanaan pemberdayaan yang telah dilakukan oleh PT. Pertamina ini mencangkup 6 unsur yaitu Learning by doing, Problem solving, Self-evaluation, Self-development and coordination, Self-selection, dan Self-decisim serta pemberdayaan yang dilakukan telah mencapai tahapan psikomotorik dimana mencangkup tahapan penyadaran dan pembentukan perilaku menuju sadar dan peduli, tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan, keterampilan agar terbuka wawasan dan memberikan keterampilan dasar, serta tahap peningkatan kemampuan intelektual dan keterampilan. Pelaksanaan program CSR untuk mengembangkan usaha UMKM pengasapan ikan di Desa Penatarsewu memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan tujuan tersebut yakni faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung yaitu bantuan alat produksi membantu dalam proses produksi pengasapan ikan, pelatihan dapat memotivasi masyarakat sehingga dapat meningkatan pendapatannya, mengantisipasi terjadinya diskriminasi terhadap sesama pelaku usaha pengasapan ikan, Desa Penatarsewu menjadi lebih dikenal sebagai penghasil ikan asap terbesar di Kabupaten Sidoarjo, bantuan alat pengasapan ikan yang diberikan meningkatkan mutu produk ikan asap, dan pengawasan yang diberikan membuat bantuan dapat diterima baik oleh UMKM pengasapan ikan. Faktor penghambat yaitu bantuan alat yang diberikan belum menyeluruh, partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelatihan masih sebagian, bantuan diproritaskan kepada usaha pengasapan ikan yang sudah lama berdiri, dan masih kesulitan dalam menangani kerusakan alat bantuan yang diberikan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kondisi umum UMKM pengasapan ikan di Desa Penatarsewu adalah proses produksi masih tradisional, bahan baku mudah busuk, dan pemasaran kurang optimal. Pelaksanaan pemberdayaan UMKM pengasapan ikan terdapat 5 aspek yaitu pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, dan pemeliharaan yang mencangkup 6 unsur pemberdayaan yaitu Learning by doing, Problem solving, Self-evaluation, Self-development and coordination, dan Self-selectionSelf-decisim dan telah mencapai tahapan psikomotorik. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dari masing-masing aspek pelaksanaan pemberdayaan. Adapun saran yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu saran akademis dan saran praktis. Saran akademis yaitu program CSR dapat berubah atau berkelanjutan sesuai dengan kebijakan pemerintah dan kebijakan perusahaan dimasa yang akan datang, program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah mencapai tahapan psikomotorik terdapat 6 unsur yang merupakan penguat dan pengait pemberdayaan secara berkelanjutan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat dapat terus meningkat apabila pelaksanaan program perberdayaan selalu dilakukan pendampingan, pemberian bantuan alat produksi dan kegiatan pelatihan. Saran praktis yaitu perlunya diadakan kegiatan pembinaan atau pelatihan untuk atau meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan pendistribusian bantuan, dan pembentukan paguyuban atau kelompok UMKM pengasapan ikan Desa Penatarsewu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520150288
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.6 Organization of production > 338.64 Size of enterprises > 338.642 Small business
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 28 Feb 2021 04:26
Last Modified: 13 Apr 2023 01:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183523
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rahmahana Usmi Syara (2).pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item