Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan Cantrang di Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Jawa Tengah

Puspita, Rahma Rizki (2020) Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan Cantrang di Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nelayan cantrang adalah seseorang yang melakukan kegiatan melaut dengan menggunakan alat tangkap cantrang. Cantrang dioperasikan dengan menebar tali selambar secara melingkar, dilanjutkan dengan menurunkan jaring cantrang, kemudian kedua ujung tali tersebut kemudian ditarik kearah kapal sampai seluruh bagian kantong jaring terangkat. Menurut PERMEN KP bab V pasal 21 tentang alat penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan termasuk cantrang. Sehingga Menteri KKP juga melakukan penundaan larangan penggunaan pukat hela dan pukat tarik, termasuk cantrang di 6 wilayah perairan Jawa, yaitu di Batang, Kota Tegal, Rembang, Pati, Juwana, Lamongan. Penundaan tersebut tidak membuat KKP mencabut Peraturan Menteri KP tentang Pelarangan Cantrang, namun pemerintah hanya memberikan perpanjangan waktu kepada kapal cantrang untuk tetap melaut sampai dengan pengalihan alat tangkap selesai dan tidak ada penambahan kapal cantrang. Desa Bendar merupakan daerah pesisir jawa bagian utara yang berada di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dengan memiliki potensi sumberdaya perikanan yang tinggi sehingga dimanfaatkan oleh penduduk untuk bekerja sebagai nelayan cantrang. Dengan adanya kebijakan dari pemerintah dapat memberikan dampak yang signifikan baik positif maupun negatif. Dampak positif dapat memberikan pengaruh untuk jangka panjang agar dapat tetap terjaga kelestariannya. Sedangkan dampak negatif seperti meningkatnya angka pengangguran, penurunan produksi perikanan, penurunan pendapatan daerah, kredit macet, dan menurunnya tingkat serapan lapangan pekerjaan sehingga akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan cantrang. Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) Mendeskripsikan karakteristik nelayan cantrang Desa Bendar, 2) Menganalisis tingkat kesejahteraan nelayan cantrang Desa Bendar sesuai dengan Badan Pusat Statistik, 3) Menganalisis tingkat kesejahteraan nelayan cantrang dengan Nilai Tukar Nelayan (NTN). Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif kuantitatif menggunakan metode survey dengan jenis pengambilan data meliputi, data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, angket (kuesioner) dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 142 kapal dengan perhitungan diambil 10 % didapatkan 15 kapal dengan satu kapal diambil dua responden yaitu nelayan cantrang nahkoda satu dan nelayan cantrang ABK satu sehingga didapatkan total sebanyak 30 responden nelayan cantrang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan Teknik purposive sampling. Metode untuk mengukur tingkat kesejahteraan nelayan dengan menggunakan Badan Pusat Statistik (BPS) dan rumus Nilai Tukar Nelayan (NTN) yaitu total pendapatan nelayan cantrang per tahun dibagi dengan total pengeluaran rumah tangga nelayan per tahun. Karakteristik nelayan cantrang menjelaskan berdasarkan status yaitu semakin tinggi status responden dapat mensejahterakan rumah tangga, umur reponden sekitar 35 tahun sehingga dikatakan umur atau usia produktif yang dapat meningkatkan pendapatannya sehingga akan meningkatkan juga kesejahteraan, tingkat Pendidikan rata-rata SD dikarenakan menjadi seorang nelayan tidak perlu memiliki tingkat Pendidikan yang tinggi, pengalaman melaut lebih dari 10 tahun memiliki pengalaman yang tinggi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan saat melaut agar tetap dapat mensejahterakan anggota keluarga, jumlah anggota keluarga yang tinggi akan mempengaruhi kesejahteraan, curahan waktu kerja melaut yang tinggi akan meningkatkan pendapatan, perilakukan kegiatan nelayan akan mempengaruhi hasil tangkapan yang didapatkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan, aspek finansial yang dikeluarkan lebih kecil maka akan mempengaruhi kesejahteraan, pendapatan anggota keluarga baik pendapatan melaut dan pendapatan istri serta pengeluaran rumah tangga baik pengeluaran pokok pangan maupun pokok non pangan. Tingkat kesejahteraan nelayan cantrang menurut BPS semua responden yaitu sebanyak 30 responden nelayan cantrang Desa Bendar termasuk dalam kategori sejahtera. Nilai dari rata-rata dari 30 responden mendapatkan nilai sebesar 29,7 sehingga dikatakan bahwa nelayan cantrang memiliki kategori sejahtera (tinggi). Nilai dari tingkat kesejahteraan yang tinggi memiliki nilai antara 23-33. Nilai tukar nelayan (NTN) digunakan untuk membandingkan antara nilai yang didapatkan dari tingkat kesejahteraan menurut BPS dengan hasil Nilai tukar nelayan (NTN). Nilai tukar nelayan (NTN) dibagi menjadi dua kategori yaitu hasil dari nelayan cantrang nahkoda yang didapatkan sebesar dan dari nelayan cantrang ABK didapatkan sebesar. Hal ini menjelasakan bahwa hasil Nilai tukar nelayan (NTN) memiliki nilai > 1. Hal ini, diartikan apabila dikatakan >1 maka rumah tangga nelayan cantrang dikatakan sejahtera (tinggi). Implikasi hasil penelitian menjelaskan tentang paguyuban nelayan cantrang memiliki pengaruh yang signifikatan terhadap tingkat kesejahteraan. Salah satu bukti bahwa paguyuban nelayan cantrang memberikan pengaruh antara lain memperjuangkan keberadaan melakukan kegiatan melaut dengan menggunakan alat tangkap cantrang serta mengatasi permasalahan tentang pengurusan surat kapal sehingga dapat mengatasi masalah pengangguran agar nelayan cantrang Desa Bendar dapat bekerja sebagai nelayan cantrang sehingga dapat menambah pendapatan rumah tangga. Salah satu indikator pendapatan rumah tangga dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan nelayan cantrang Desa bendar. Saran yang diberikan kepada nelayan cantrang Desa Bendar sebaiknya untuk mencari pekerjaan tambahan selain menjadi seorang nelayan, dikarenakan meminimalisir adanya masalah yang timbul seperti cuaca yang buruk dan matinya surat kapal sehingga mengkabitkan sulit untuk melakukan kegiatan melaut. Bagi peneliti selanjutnya untuk menambah pembahasan dan juga membuat perbandingan tingkat kesejahteraan yang lain. Bagi pemerintah sebaiknya memberikan bantuan fasilitas permodalan serta pelatihan tentang pengganti alat tangkap cantrang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520150287
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing > 639.209 2 Fishermen
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 28 Feb 2021 04:26
Last Modified: 08 Oct 2024 06:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183522
[thumbnail of Rahma Rizki Puspita.pdf] Text
Rahma Rizki Puspita.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item