Sakinah, Nurus (2020) Perancangan Desain Kereta Api Kelas Ekonomi yang Ergonomis dan Ramah Difabel. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kereta Api merupakan transportasi massal dengan daya efisiensi yang tinggi dibuktikan dengan 1 kereta setara dengan 15 bus. Hal ini tentunya tepat dimanfaatkan sebagai pemenuhan kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. PT INKA sebagai perusahaan yang bergerak pada produksi kereta api telah meluncurkan kereta dengan fasilitas difabel pada tahun 2011 dan 2014 untuk Kereta Majapahit dan Jayabaya. Namun setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada 30 penumpang difabel daksa dan netra, masih terdapat banyak keluhan kenyamanan yang dirasakan. Selain itu fasilitas difabel yang disediakan belum mencukupi untuk kebutuhan penumpang difabel. Padahal pemerintah Indonesia mendukung adanya penyesuaian fasilitas umum bagi difabel melalui UU No 8 Tahun 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode house of quality, yaitu diawali dengan pengumpulan voice of customer pada 30 penumpang difabel daksa dan netra sebagai langkah untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Kemudian hasil voice of customer dikategorikan sesuai kesamaan jenisnya dan diletakkan pada room 1. Langkah berikutnya adalah menentukan technical response untuk room 2 yang ditentukan dengan mempertimbangkan masing-masing kebutuhan teknis dari voice of customer. Room 3-7 dianalisis sejalan dengan adanya room 1 dan room 2 yang telah tersusun hingga akhirnya hasil dari house of quality adalah urutan kebutuhan pada kereta accessible sesuai prioritas dari voice of customer. Setelah urutan prioritas tersusun, maka proses perancangan dapat dilakukan dengan lebih sistematis. Perancangan yang dilakukan pada penelitian kali ini berfokus pada 4 hal yaitu kursi, fasilitas difabel, akses keluar / masuk, dan navigasi pada kereta. Dimensi yang dijadikan acuan pada penelitian kali ini adalah dimensi Antropometri Indonesia dan juga dimensi alat bantu yang digunakan oleh difabel daksa dan netra seperti kursi roda maupun tongkat. Beberapa rancangan dibuat dengan menyesuaikan standar fasilitas difabel maupun memilih alternatif konsep terbaik. Perbedaan dari desain eksisting dan rancangan yang baru diantaranya memiliki fasilitas bagi penumpang difabel yang lebih lengkap yaitu dengan menambahkan wheelchair securement, tempat penyimpan kursi roda, tempat penyimpan tongkat, adanya interkom darurat, dan handrail yang mengelilingi kursi penumpang. Selain itu penambahan peta kursi penumpang pada pintu masuk dan guiding blocks juga diberikan agar dapat membantu difabel netra. Penelitian ini ditutup dengan pemberian saran agar pada penelitian selanjutnya dapat melibatkan difabel lain selain daksa dan netra serta stasiun kereta juga harus didesain accessible.
English Abstract
Train is a public mass transportation with a high number of efficiencies, proved by a train is equal to 15 buses. Therefore, train is right to be used as compliance of Indonesian mobilities. PT INKA, as a company producing train had been launched a stand form of train with diffable facilities in 2011 and 2014 for Majapahit and Jayabaya train. But after the survey from 30 blind and physically disabled passengers, there are still lots of comfort complaint. Besides, the facilities that given are still not satisfied them. Whereas Indonesian government are support an adjustment facility for diffable as written in UU No 8 Tahun 2016. This research is done by house of quality method, which is started with gathering the voice of customer from 30 blind and physically disabled passengers as the step for identify customer needs. After that, the result of voice of customer will be categorized and placed in room-1 house of quality. The next step is determining the technical response for room 2 by considering every voice of customer. Later, room 3 to 7 will be analyzed in line with the existence of room 1 and 2 which has been arranged until the final result of house of quality is a priority of customer needs. After that, the designing process could be done more systematically. The design is basically focused in 4 things viz. seat, diffable facilities, in/out access, and navigation on the train. The dimensions used as a reference are Indonesian Anthropometry and other dimensions from devices used by blind and physically disabled person such as wheelchair or axillary crutches. Some of designs are made with adapting the standard of diffable facilities or choosing the best alternate. The difference between existing and new design are more complete facilities for diffable by adding wheelchair securement, space for wheelchair, a place to put axillary crutches, emergency intercom, also handrail around the seat. Other than that, the formation of a seat is changed by facing the aisle. Adding a seat map near the entrance and guiding blocks also expected to help blind passengers. This research finally closed with some suggestions, first is the next research should involve the other type of diffable passengers and the second is all the stations also should be accessible designed.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0520070287 |
| Uncontrolled Keywords: | Kereta Api; Fasilitas Difabel; Accessible; Ergonomi; House of Quality ergonomics; accessible; house of quality, train; diffable facilities |
| Subjects: | 300 Social sciences > 385 Railroad transportation > 385.2 Activities and services |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Users 31 not found. |
| Date Deposited: | 28 Feb 2021 04:21 |
| Last Modified: | 11 Jan 2023 02:36 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183511 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
NURUS SAKINAH.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (5MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |