Implementasi Filosofi Tri Hita Karana Dalam Kegiatan Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan Pada Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Provinsi Bali

Wulandari, Nofiyanti Citra (2020) Implementasi Filosofi Tri Hita Karana Dalam Kegiatan Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan Pada Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Provinsi Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini ialah dilihat pada kondisi dimasa yang akan datang bahwa keberadaan sumber daya alam menjadi semakin terbatas sebagai akibat dari semakin bertambahnya penduduk. Terjadinya pergeseran pola hidup dan dampak dari kegiatan perkembangan ekonomi, sehingga mendorong manusia memanfaatkan sumber daya alam. Pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan dalam jumlah banyak dan pemanfaatan secara tidak lestari menyebabkan kondisi sumber daya alam menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan dan berdampak untuk kehidupan manusia, seperti, kepunahan sumber daya alam hayati, erosi, abrasi, polusi dan sebagainya. Oleh karena itu keberadaan sumber daya manusia sebagai penentu terhadap kondisi lingkungan hidupnya, baik secara individu maupun secara kelompok. Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya tuntunan tentang keseimbangan hidup yang bersumber dari salah satu kearifan lokal, filosofi ataupun konsep yaitu Tri Hita Karana (THK). Tujuan pada penelitian ini, berdasarkan dari perumusan masalah penelitian ialah untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan konservasi pada Taman Nasional Bali Barat (TNBB), mendeskripsikan dan menganalis implementasi filosofi Tri Hita Karana (THK) dalam pelaksanaan kegiatan konservasi pada Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dan mendeskripsikan dan menganalis partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan konservasi dan implementasi Tri Hita Karana (THK) pada Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Provinsi Bali. Implementasi merupakan suatu proses untuk melaksanakan kebijakan menjadi suatu tindakan. Tri Hita Karana (THK) pada intinya mengedepankan harmoni dan prinsip kebersamaan dalam kehidupan umat manusia. Hidup harmoni di tengah-tengah suasana kebersamaan yang tulus dan murni. Tri Hita Karana (THK) mengandung pengertian tiga hubungan harmonis, yaitu hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa (parhyangan), manusia dengan manusia (pawongan) dan manusia dengan alam (palemahan). Konservasi secara harfiah berasal dari kata conservation yang berarti pelestarian atau perlindungan. Taman Nasional Bali Barat merupakan Kawasan yang difungsikan sebagai tempat konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Data hasil penelitian yang terkumpul berasal dari triangulasi dan hubungan antara masing-masing individu yang berkesinambungan yang selanjutnya direduksi sebelum disajikan dan dilakukan penarikan kesimpulan. Sumber data dalam penelitian ini terdapat dua macam data yang digunakan, antara lain data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil catatan observasi maupun wawancara. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan (buku dan jurnal) serta data diperoleh dari catatan data pada Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang telah ada. Penentuan social situation dan sampel dalam peneilitian ini dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai sumber dan cara. Teknik pengumpulan data berdasarkan cara dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya yaitu, dengan cara observasi, interview, dokumentasi dan gabungan atau triangulasi. Keabsahan data atau validitas data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Miles dan Hubermen. Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) serta Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verification). Keadaan umum lokasi penelitian Taman Nasional Bali Barat (TNBB) memiliki luas total 19.026,97 Ha dengan rincian sebagai berikut: Zona Inti (7.228,49 ha), Zona Rimba (5.223,03 ha), Zona Perlindungan Bahari (587,29 ha), Zona Pemanfaatan (5.620,56 ha), Zona Budaya, Religi dan Sejarah (50,59 ha), Zona Khusus (29,12 ha), Zona Tradisional (287,89 ha). Keadaan penduduk pada kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencakup dua kabupaten yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana. Disimpulkan bahwa pada penelitian ini pelaksanaan kegiatan konservasi pada Taman Nasional Bali Barat mencakup tiga kegiatan yaitu perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Secara umum pelaku dalam kegiatan-kegiatan konservasi merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaannya. Pada pelaksanaan kegiatan konservasi terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya, baik dari faktor internal maupun faktor external. Implementasi atau penerapan filosofi Tri Hita Karana (THK) dalam kegiatan konservasi telah dijalankan dengan baik berdasarkan penilaian kegiatan pada setiap unsur pada Tri Hita Karana (THK). Penerapan pada parhyangan dilakukan kegiatan konservasi diantaranya; mengakomodir dengan adanya zona religi, budaya dan sejarah, mengakomodir kepentingan beribadah dengan tarif Rp.0, penerapan kearifan lokal (upacara adat). Penerapan unsur pawongan yang dilakukan ialah menjalin hubungan baik dengan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan konservasi. Pada unsur palemahan penerapannya ialah menciptakan keamanan terhadap flora dan fauna, mejalankan pelaksanaan kegiatan konservasi pada TNBB dalam pelestarian alam dan menciptakan pemanfaatan wilayah sebagai objek wisata yang indah Partisipasi masyarakat dalam kegiatan konservasi pada Taman Nasional Bali Barat (TNBB), dapat disimpulkan bahwa masyarakat sekitar berpartisipasi dalam melakukan berbagai kegiatan yang mendukung pelaksanaan kegiatan konservasi (perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan) seperti, melaporkan terjadinya pelanggaran, membuang sampah sesuai dengan jenis sampahnya serta menciptakan lingkungan yang indah dan nyaman. Berpartisipasi pula dalam penerapan Tri Hita Karana (THK), yaitu parhyangan, pawongan dan palemahan pada Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Saran yang dipertimbangkan dalam penelitian ini ialah Taman Nasional Bali Barat (TNBB) perlu melakukan pengecekan maintenance pada peralatan. Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan keagamaan (pemangku dan pengurus pura) terkhusus pura yang berada pada wilayah kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) agar meningkatkan ketegasan terhadap umat hindu atau masyarakat yang melakukan persembahyangan agar dapat menjaga kelestarian lingkungan pada kawasan seperti, membuang sampah pada tempatnya dan turut menjaga lingkungan sekitar kawasan. Masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) lebih meningkatkan partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan konsevasi dan implemantasi Tri Hita Karana (THK) pada Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520150263
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 20 Feb 2021 07:13
Last Modified: 25 Sep 2024 03:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183375
[thumbnail of Nofiyanti Citra Wulandari.pdf] Text
Nofiyanti Citra Wulandari.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item