Analisis Clustering dan Positiong pada Lima Destinasi Wisata Pantai di Malang Selatan

Fitriana, Minarti (2020) Analisis Clustering dan Positiong pada Lima Destinasi Wisata Pantai di Malang Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pariwisata juga akan meningkatkan peran beberapa sektor pendukung di pemerintahan maupun swasta. Keragaman obyek wisata dalam suatu daerah akan membantu meningkatkan industri pariwisata di wilayah tersebut. Kabupaten Malang memiliki potensi pariwisata pantai yang sangat beragam. Setiap destinasi pantai yang ada disepanjang pantai Malang Selatan memiliki ciri khas yang berbeda – beda. Adanya perbedaan dan keunikan masing – masing destinasi wisata pantai ini membuat pengelola wisata bersaing dalam mengembangkan fasilitas maupun atraksi guna menarik minat berkunjung wisatawan. Sehingga perlu dilakukan analisis clustering dan juga positioning agar dapat merumuskan strategi daya saing yang tepat bagi lima destinasi wisata pantai di Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik dan persepsi wisatawan, menganalisis clustering, targeting dan positioning, merumuskan strategi daya saing pada lima destinasi wisata pantai. Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Sendang Biru, Pantai Goa Cina, Pantai Tiga Warna, Pantai Gatra, dan Pantai Teluk Asmara di Kabupaten Malang pada bulan Maret – April 2020. Jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif dengan sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan observasi, dokumentasi dan penyebaran kuesioner secara online maupun offline. Sampel yang diambil sebanyak 162 orang, dimana sampel tersebut didapatkan dari populasi pengunjung yang diambil dengan cara accidental sampling dan purposive sampling. Alat analisis yang digunakan ialah analisis cluster dan crosstab dalam penentuan clustering dan targeting dan analisis multidimentional scalling dalam penentuan positioning pasar. Profil Pantai Goa Cina terletak di Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, sarana dan fasilitas yang dimiliki oleh wisata Pantai Goa Cina adalah selfie area, toilet, parkir kendaraan, mushola dan penjual makanan minuman. Pantai Sendang Biru merupakan salah satu wanawisata yang dimiliki oleh Perum Perhutani dan dikelola oleh KBM JLPL Unit II. Daya tarik pantai ini adalah pasar ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan wisata perahu bermesin diesel keliling pantai. Pantai Tiga Warna merupakan salah satu bagian dari Wisata CMC Tiga Warna, yang merupakan sebuah brand untuk sebuah kawasan wisata pantai. Pantai Tiga Warna ini merupakan pantai yang memiliki konsep ekowisata. Atraksi yang ditawarkan pantai ini sangat beragam, mulai dari snorkling, diving, menaiki prahu dan lain sebagainnya. Pantai Gatra merupakan salah satu bagian dari Wisata CMC Tiga Warna, mengakses Pantai Gatra ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 2 –3 km. Pantai ini menjadi tempat favorit wisatawan untuk berkemah dan menghabiskan waktu liburan. Pantai Teluk Asmara merupakan pantai yang sangat indah karena ada beberapa pulau menghiasi pantai ini. Pantai Teluk Asmara sering juga disebut sebagai miniaturnya Raja Ampat Karakteristik wisatawan yang mengunjungi destinasi Pantai Goa Cina, Pantai Sendang Biru, Pantai Tiga Warna, Pantai Gatra dan Pantai Teluk Asmara mayoritas berjenis kelamin Wanita dengan usia 17-25 Tahun, yang berstatus belum menikah dan berpendidikan terakhir SMA/SMK/MA yang belum memiliki pekerjaan tetap atau sebagai pelajar/mahasiswa/I dengan pendapatan <Rp. 2.500.000. Persepsi yang terbentuk oleh wisatawan yang berkunjung ke destinasi Pantai Goa Cina, Pantai Sendang Biru, Pantai Tiga Warna, Pantai Gatra dan Pantai Teluk Asmara mayoritas wisatawan yang berkunjung menyatakan suka dan berminat berkunjung kembali, menurut persepsi wisatawan dari 16 atribut destinasi wisata pantai, Pantai Goa Cina diunggulkan pada 3 atribut, Pantai Sendang Biru diunggulkan pada 2 atribut, Pantai Tiga Warna diunggulkan pada 9 atribut, Pantai Gatra diunggulkan pada 1 atribut, dan Pantai Teluk Asmara diunggulkan pada 1 atribut. Berdasarkan hasil analisis segmentasi, target dan posisi dalam pasar berdasarakan data karakteristik dan persepsi wisatawan terhadap atribut bauran pemasaran. Pada analisis cluster atau segmen berdasarkan karakteristik demografi wisatawan terbentuk 4 cluster atau segmen, sedangkan target pasar yang dibidik ialah cluster 1 dikarenakan memiliki persentase dan jumlah anggota cluster paling besar dibadingkan yang lainnya. Pada analisis positioning berdasarkan persepsi wisatawan terhadap atribut bauran pemasaran (7P) pada lima destinasi wisata pantai dipeoleh hasil Pantai Tiga Warna menepati kuadran I, Pantai Teluk Asmara menepati kuadran II, Pantai Goa Cina dan Pantai Gatra menepati kuadran III dan Pantai Sendang Biru menepati kuadran IV. Pada penentuan posisi bersaing Pantai Tiga Warna diposisikan sebagai market leader, Pantai Goa Cina, Pantai Sendang Biru, Pantai Gatra dan Pantai Teluk Asmara diposisikan sebagai market follower. Rumusan strategi daya saing yang terbentuk dari analisis penilaian 16 atribut wisata oleh wisatawan diperoleh hasil pada destinasi wisata Pantai Goa Cina mempertahankan atribut kemudahan dalam pembayaran tiket, lokasi yang strategis dan kemudahan dalam menjangkau fasilitas umum dan juga diharapkan meningkatkan atribut yang lainnya. Pada wisata Pantai Sendang Biru mempertahankan atribut kemudahan dalam mengakses jalan dan kecepatan dalam proses transaksi tiket. Pada wisata Pantai Tiga Warna perlu mempertahankan atribut kualitas produk berupa suasana yang nyaman, atraksi yang beragam, citra merek yang mudah diingat, promosi yang menarik baik dimedia cetak maupun sosial, adanya pemberian diskon, kejelasan dalam pemberian informasi, keramahan dan kesopanan pengelola wisata, lingkungan wisata yang bersih dan fasilitas yang terjaga dan terawatt, pada Pantai Gatra mempertahankan harga tiket yang terjangkau, pada Pantai Teluk Asmara mempertahankan kecepatan dan ketanggapan petugas dalam memberikan pelayan. Selain mempertahankan atribut yang sudah baik juga perlu meningkatkan atribut yang masih kurang guna meningkatkan minat wisatawan dalam berkunjung, baik meningkatkan kualitas produk, pelayanan maupun kebersihan lokasi wisata. Saran yang dapat diberikan dengan adanya penelitian ini diharapkan peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian dengan menambah atribut lainnya atau menambah objek wisata yang diteliti. Perguruan tinggi dapat menambah dan memperluas materi strategi pemasaran. Pengelola wisata dapat merumuskan strategi daya saing yang tepat serta bagi wisatanya. Serta bagi pemerintah dapat meningkatkan promosi daya tarik pariwisata daerahnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520080224
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 343 Military, defense, public property, public finance, tax, commerce (trade), industrial law > 343.07 Regulation of economic activity > 343.078 Secondary industries and services > 343.078 91 Secondary industries and services (Geography and travel)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 20 Feb 2021 07:12
Last Modified: 11 Apr 2023 01:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183014
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
LAPORAN SKRIPSI_MINARTI FITRIANA_165080400111038 - MINARTI FITRIANA (2).pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item