Widhiasih, Nisa Dwirahma (2020) Pendeteksian Outlier Spasial Menggunakan Metode Local Moran Lisa (Studi Kasus Pada Laju Pdrb Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2017). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu variabel yang memiliki keterkaitan spasial berdasarkan teori ekonomi. Pada penelitian ini akan dilakukan pendeteksian outlier spasial dengan menggunakan dua pembobot spasial yang berbeda. Pendeteksian outlier spasial pada penelitian ini menggunakan data laju PDRB kabupaten/kota di Jawa Timur pada tahun 2017. Pembobot spasial yang digunakan yaitu pembobot berdasarkan inverse jarak fisik (melalui infrastruktur jalan) dan pembobot berdasarkan inverse jarak ekonomi (selisih nilai PDRB). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat outlier spasial yang berbeda. Jika menggunakan pembobot spasial berdasarkan inverse jarak fisik terdapat 9 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang merupakan outlier spasial (L-H) dan 8 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang merupakan outlier spasial (H-L). Jika menggunakan pembobot spasial berdasarkan inverse jarak ekonomi terdapat 7 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang merupakan outlier spasial (L-H) dan 2 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang merupakan outlier spasial (H-L). Hal ini menunjukkan bahwa matriks pembobot spasial antara jarak fisik dan jarak ekonomi pada kasus laju PDRB kabupaten/kota di Jawa Timur memiliki kinerja yang berbeda.
English Abstract
Economic growth is a variable that has a spatial correlation based on economic theory. In this research the detection of spatial outliers will be carried out using two different spatial weights. Detection of spatial outliers in this research uses data on regencies/city GRDP rate in East Java in 2017. Spatial weighting used is weighting based on inverse physical distance (through road infrastructure) and weighting based on inverse economic distance (difference in value of GRDP). The analysis shows that there are different spatial outliers. If using spatial weighting through physical distance inverse there are 9 regencies/cities in East Java which are spatial outliers (L-H) and 8 regencies/cities in East Java which are spatial outliers (H-L). If using spatial weighting through inversion of economic distance, 7 regencies/cities in East Java are spatial outliers (L-H) and 2 regencies/cities in East Java are spatial outliers (H-L). This shows that the spatial weighting matrix between physical distance and economic distance in the case of regencies/city GRDP rate in East Java has different performance.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520090191 |
Uncontrolled Keywords: | Autokorelasi Spasial, Local Moran LISA, Outlier Spasial, PDRB, Pembobot Berdasarkan Jarak. |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 519 Probabilities and applied mathematics > 519.5 Statistical mathematics > 519.53 Descriptive statistics, multivariate analysis, analysis of variance and covariance > 519.537 Correlation analysis (Association analysis) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Statistika |
Depositing User: | ismanto |
Date Deposited: | 13 Feb 2021 07:18 |
Last Modified: | 20 Sep 2024 06:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182996 |
Text
Nisa Dwirahma Widhiasih.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |