Karakteristik Semen Segar Dan Semen Beku Sapi Madura Pada Individu Yang Berbeda Di Balai Inseminasi Buatan Lembang

Nindasari, Wahyu (2020) Karakteristik Semen Segar Dan Semen Beku Sapi Madura Pada Individu Yang Berbeda Di Balai Inseminasi Buatan Lembang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan dan kemampuan reproduksi sapi Madura berbeda pada setiap individu. Individu yang berbeda diduga dapat mempengaruhi karakteristik semen segar dan semen beku sapi Madura. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang yang berada di Jl. Kayu Ambon, Kayuambon, Lembang, Bandung, Jawa Barat. Pengumpulan data dilaksanakan pada 28 Oktober 2019 sampai 10 November 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik semen segar dan semen beku sapi Madura pada individu yang berbeda di Balai Inseminasi Buatan Lembang Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan data sekunder yang diambil dari catatan produksi semen dan kualitas semen segar pada 3 ekor sapi Madura (Mangar, Mapper dan Madegan) dengan umur kelahiran yang sama di BIB Lembang. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling (secara sengaja) dengan ketentuan sapi Madura memiliki identitas dan data hasil penampungan yang lengkap (Januari – September) pada tahun 2018 yang meliputi hasil viii pengamatan uji kualitas makroskopis dan uji kualitas mikroskopis. Hasil penelitian menggunakan analysis of variance (Anova) tipe one way anova menunjukkan bahwa individu yang berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap volume semen, motilitas individu, konsentrasi spermatozoa, post thawing motility, recovery rate dan total produksi semen beku. Rata-rata volume semen sapi Madura pada individu 1 (Mapper), 2 (Mangar) dan 3 (Madegan) berturut-turut adalah 4,49 ± 1,17 ml, 7,29 ± 2,38 ml dan 4,45 ± 1,61 ml. Rata-rata motilitas individu pada individu 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah 70 ± 0,06 %, 69 ± 0,03 % dam 59 ± 0,16 %. Rata-rata konsentrasi spermatozoa pada individu 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah 1314,13 ± 222, 37 (106/ml), 1116,29 ± 235,60 (106/ml) dan 962,63 ± 296,55 (106/ml). Rata-rata post thawing motility pada individu 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah 39,08 ± 4,58 %, 41,04 ± 4,94 % dan 37,31 ± 4,27 %. Rata-rata recovery rate pada individu 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah 51,90 ± 14,52 %, 56,22 ± 13,70 % dan 32,48 ± 26,63 %. Rata-rata total produksi straw pada individu 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah 229,63 ± 70,64 straw, 329,74 ± 89,96 straw dan 197,44 ± 83,09 straw. Sedangkan pH semen sapi Madura berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap individu yang berbeda. Rata-rata pH semen pada individu 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah 6,65 ± 0,15 , 6,62 ± 0,19 dan 6,71 ± 0,17. Hasil penelitian berdasarkan pada variabel warna semen menunjukkan bahwa rata-rata semen sapi Madura berwarna putih susu pada individu 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah 73,91 %, 65,31 % dan 68,75 %. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa individu pejantan berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas semen sapi Madura yang berada di BIB Lembang. Sapi Madura individu 2 (Mangar) memiliki performa kualitas semen terbaik jika dibandingkan dengan sapi Madura individu 1 dan 3. Produktivitas semen segar dan semen beku setiap individu ternak berbeda hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Proses pemeliharaan sapi Madura sesuai dengan standar operasional prosedure, namun sebaiknya pemberian pakan disesuaikan dengan performa masing-masing ternak sapi Madura dan segera dilakukan culling untuk pejantan dengan performa dibawah rata-rata. Pemilihan bakalan pejantan juga harus diperhatikan karena hal ini sangat mempengaruhi hasil produksi semen beku sapi Madura.

English Abstract

The characteristics of fresh semen and frozen semen of Madura cattle can be influenced by different individuals. This study aims to determine the characteristics of fresh semen and frozen semen of Madura cattle in different individuals at the Balai Inseminasi Buatan Lembang. The method used in this research was case study with secondary data taken from the record of semen production and quality of fresh semen in 3 Madura cattle with the same birth age in BIB Lembang. The samples were determined by purposive sampling technique. The result of this study used an analysis of variance (Anova) type of one way anova showed that different individuals given a very significant effect (P <0.01) on semen volume, individual motility, spermatozoa concentration, post thawing motility, recovery rate and total frozen semen production. While the pH of Madura cattle semen given a significant effect (P <0.05) on different individuals. The average semen pH in 1, 2 and 3 individuals respectively was 6.65 ± 0.15, 6.62 ± 0.19 and 6.71 ± 0.17. The result of this study based on the variable colour of semen showed that the average of Madura milky white semen in 1, 2 and 3 individuals were 73.91%, 65.31% and 68.75%, respectively. This study can be concluded that the individual male influences the quality and quantity of semen Madura cattle in BIB Lembang. Individual Madura cattle 2 (Mangar) had the best semen quality performance when compared to individual Madura cattle 1 and 3. The productivity of fresh semen and frozen semen of each individual livestock was different, it can be influenced by genetic and environmental factors.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520050189
Uncontrolled Keywords: Madura cattle, sperm, different individuals, semen quality.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 24 Cattle and related animals (Breeding and reproduction methods)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Feb 2021 01:06
Last Modified: 23 Sep 2024 07:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182982
[thumbnail of Wahyu Nindasari.pdf] Text
Wahyu Nindasari.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item