Analisis Pengaruh Pemberian Antioksidan terhadap Kerusakan Jaringan Sel pada Organ Ginjal dari Mencit (Mus musculus) yang Terpapar Radiasi Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler

Dalilah, Nabila Zulva (2020) Analisis Pengaruh Pemberian Antioksidan terhadap Kerusakan Jaringan Sel pada Organ Ginjal dari Mencit (Mus musculus) yang Terpapar Radiasi Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Telepon seluler sebagai media komunikasi memancarkan gelombang elektromagnetik non-pengion yaitu Radio Frecuency. Pancaran yang terus-menerus mengakibatkan peningkatan stress oxidative pada saat pembentukan kelompok oksigen reaktif (Reactive Oxygen Species) di dalam tubuh manusia khususnya organ ginjal. Organ ginjal berperan penting dalam pembuangan dan penyaringan zat-zat di dalam tubuh. Penelitian ini menggunakan mencit (Mus musculus) sebagai hewan uji coba yang dipaparkan radiasi RF dalam durasi yang berbeda (10, 20, 30, 40, dan 50 menit). Dampak radiasi RF tersebut dilihat dari sifat kelistrikan jaringan biologis menggunakan metode BIA (Bio Impedance Analysis) yang menunjukkan nilai impedansi, resistivitas dan permitivitas ginjal mencit mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya durasi paparan ponsel pada frekuensi 15 kHz. Dilakukan tambahan uji ESR (Electron Spin Resonance) yang menunjukkan keberadaan radikal bebas dan gambaran histologi sel ginjal mencit yang menampilkan kerusakan tubulus dan glomerulus. Rusaknya organ ginjal mempengaruhi sistem sekresi dalam tubuh. Untuk itu perlu juga peran antioksidan dalam mencegah atau mengobati kerusakan ginjal mencit akibat radiasi RF. Antioksidan yang digunakan berasal dari campuran ekstrak mengkudu (Morinda citrifolia L.), bawang putih (Allium sativum L.), kulit manggis (Garciana mangostama L.), dan jambu biji (Psidium guajava L.). Pemberian antioksidan dibagi menjadi beberapa variasi dosis yaitu 50%, 75%, 100%, 125%, dan 150%.

English Abstract

Cellphones as communication device emit electromagnetic waves that are not ionized, namely Radio Frequency. Continuous emissions cause an increase in oxidative stress when the formation of reactive oxygen groups (reactive oxygen species) in the human body, especially the kidney organs. Kidney organs play an important role in removing and filtering substances in the body. This study uses mice (Mus musculus) as experimental animals which are then exposed to RF radiation in different durations (10, 20, 30, 40, and 50 minutes). The impact of RF radiation can be seen from the electrical properties of biological tissue using the BIA (Bio Impedance Analysis) method which shows the impedance, resistivity, and permittivity of rat kidneys has decreased with increasing duration of cellphone exposure at a frequency of 15 kHz. An ESR test was performed to determine the presence of free radicals and histological features of mice kidney cells that showed tubular and glomerular damage. Kidney organ damage affects the secretion system in the body. For that, we also need the role of antioxidants in preventing or treating kidney damage in mice due to RF radiation. Antioxidants used are derived from a mixture of extracts of noni (Morinda citrifolia L.), garlic (Allium sativum L.), mangosteen peel (Garciana mangostama L.), and guava (Psidium guajava L.). Provision of antioxidants is divided into various doses, namely 50%, 75%, 100%, 125%, and 150%.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520090137
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 539 Modern physics > 539.2 Radiation (Radiant energy)
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: ismanto
Date Deposited: 07 Feb 2021 02:51
Last Modified: 20 Jul 2022 07:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182680
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
0520090137-Nabila Zulva Dalilah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item