Sari, Fatih Rukmana (2020) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Nelayan Pancing Dusun Karanggongso Kabupaten Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Trenggalek adalah salah satu wilayah di Indonesia dengan potensi perikanan tangkap yang tinggi. Sektor perikanan memberikan konstribusi cukup besar pada perekonomian di Kabupaten Trenggalek yaitu sebesar 20% salah satunya berasal dari perikanan tangkap. Adanya Pelabuhan Nusantara Prigi yang terletak di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo turut mendukung ketersediaan ikan diperairan. Produksi perikanan tangkap di Kecamatan Watulimo pada tahun 2018 mencapai 28.690 ton. Terlebih lagi Dusun Karanggongso terdapat di Desa Tasikmadu, berdekatan dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) serta terdapat fishing base membantu meningkatkan ketersediaan ikan. Adanya sumberdaya yang melimpah membuat penduduk mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Salah satu alat tangkap yang banyak digunakan yaitu pancing. Namun aktivitas penangkapan tidak dapat dilakukan secara terus menerus. Terdapat keterbatasan musim penangkapan ikan yaitu musim puncak, musim sedang dan tidak musim (musim paceklik). Aktivitas melaut yang terbatas pada musim penangkapan mengakibatkan nelayan memiliki pekerjaan lain di luar bidang perikanan. Aktivitas produktif yang dilakukan tidak hanya dibidang perikanan tetapi juga di luar bidang perikanan. Hal ini sebagai langkah nelayan untuk dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga yang tidak terbatas. Aktivitas yang dilakukan tentu saja membutuhkan pengorbanan berupa waktu yang harus dikeluarkan oleh nelayan untuk melakukan aktivitas tersebut. Sedikit banyaknya waktu yang dikeluarkan berbeda-beda dikarenakan adanya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap curahan waktu kerja yang dikeluarkan oleh seseorang. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi pekerjaan yang dapat diakses dan pendapatan yang diperoleh nelayan dari pekerjaan tersebut, menganalisis curahan waktu kerja nelayan serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja nelayan pancing Dusun Karanggongso Kabupaten Trenggalek. Penelitian skripsi ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi dan sampelnya yaitu nelayan pancing di Dusun Karanggongso. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik dan uji statistik. Hasil penelitian ini nelayan pancing tidak hanya memiliki aktivitas produktif di bidang perikanan tetapi juga di luar bidang perikanan. Pekerjaan yang dilakukan dibidang perikanan ialah sebagai nelayan pancing, sedangkan pekerjaan di luar bidang perikanan ialah sebagai petani dan tergabung dalam POKMASWAS (Kelompok Masyarakat Pengawas). Semua responden memiliki pekerjaan utama sebagai nelayan pancing yaitu 35 responden, sedangkan sebagai petani sebanyak 30 responden dan terdapat 4 responden yang juga tergabung dalam POKMASWAS. Pendapatan rata-rata yang diperoleh responden per tahun yaitu sebagai nelayan pancing sebesar Rp 95.545.637,-, sebagai petani sebesar Rp 5.197.019 dan sebagai POKMASWAS sebesar Rp 10.200.000,-. Aktivitas yang dilakukan membutuhkan pengorbanan berupa waktu. Rata-rata curahan waktu kerja yang dikeluarkan responden untuk melakukan aktivitas produktif dibidang perikanan sebesar 101,1 HOK ketika musim puncak dan 36,33 HOK ketika musim sedang. Curahan waktu kerja di luar bidang perikanan yaitu sebagai petani rata-rata sebesar 47,83 HOK dan sebagai POKMASWAS rata-rata sebesar 40,5 HOK. Curahan waktu kerja nelayan di bidang perikanan lebih tinggi dibandingkan di luar bidang perikanan mengingat nelayan merupakan profesi utama responden. Rata-rata total curahan waktu kerja yang dikeluarkan oleh nelayan sebesar 225,66 HOK/tahun. Berdasarkan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 Pasal 77 ayat 1 tentang ketenagakerjaan secara umum jam kerja di Indonesia ialah 240 HOK/HOK, artinya masih terdapat waktu kerja nelayan yang belum dimanfaatkan dengan optimal. Tinggi rendahnya curahan waktu kerja yang dikeluarkan responden bervariasi, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja tersebut. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan didapatkan bawa semua keseluruhan variabel independen yaitu umur, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan pendapatan istri nelayan berpengaruh sebesar 54,4% terhadap curahan waktu kerja di bidang perikanan dan sebesar 54,5% terhadap curahan waktu kerja di luar bidang perikanan. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja nelayan pancing yaitu umur, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan pendapatan istri nelayan berpengaruh secara simultan atau bersama-sama. Berdasarkan uji partial dengan melihat nilai signifikasi apabila hasil uji kurang dari 0,005 maka hasil analisis dikatakan signifikan. Berdasarkan hasil regresi yang telah dilakukan faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja nelayan pada bidang perikanan dan di luar bidang perikanan yaitu umur nelayan, jumlah anggota keluarga dan pengalaman melaut signifikan pada alfa (α) 0,01 dan alfa (α) 0,05 yaitu sebesar 0,000, 0,000 dan 0,024 pada bidang perikanan dan sebesar 0,000, 0,018 dan 0,000 di luar bidang perikanan artinya umur nelayan, jumlah anggota keluarga dan pengalaman nelayan mempunyai pengaruh nyata terhadap curahan waktu kerja nelayan di bidang perikanan dan di luar bidang perikanan. Saran yang dapat diberikan diharapkan masyarakat nelayan pancing dapat menggunakan waktu yang dimiliki dengan optimal, memanfaatkan curahan waktu kerja yang dimiliki, menjaga pola konsumsi guna untuk menjaga kesehatan nelayan, meningkatkan pengalaman kerja, bagi pemerintah diharapkan dapat bekerja sama dengan investor untuk membuka lapangan pekerjaan bagi nelayan, mengimplementasikan peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 70/PERMEN-KP/2016 BAB V Pasal 16 dengan melakukan penyuluhan dan pembinaan bagi nelayan dan juga istri nelayan utamanya dalam pemanfaatan di bidang perikanan sehingga diharapkan dapat membuka peluang usaha baru. Saran bagi akademisi yaitu melakukan penyuluhan untuk membuka peluang usaha baru, melakukan penelitian lebih lanjut seperti mengenai pola konsumsi rumah tangga, strategi adaptasi, dan profitabilitas rumah tangga nelayan pancing.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520080140 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing > 639.209 2 Fishermen |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 20 Feb 2021 07:10 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 02:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182581 |
Text
Fatih Rukmana Sari (2)..pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |