Imawan, Edo Dwi (2020) Penentuan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Dan Livelihood Asset Desa Sumberejo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Undang Undang RI Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, diharapkan dapat mendorong ketersediaan lahan pertanian untuk menjaga kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan. Desa Sumberejo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan adalah wilayah yang terkena dampak dari konversi lahan karena banyak sekali industri yang berkembang. Maka dari itu penting menentukan lahan pertanian pangan berkelanjutan demi mengurangi angka konversi lahan di Desa Sumberejo. Setelah itu menentukan aset penghidupan untuk mencapai tujuan penghidupannya. Penghidupan adalah upaya mencari nafkah untuk penghidupan, yaitu berbagai upaya yang dilakukan individu, keluarga dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya yang dimilikinya untuk mendapatkan penghasilan sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan lahan pertanian pangan berkelanjutan dan asset penghidupan di Desa Sumberejo. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis spasial, analisis livelihood asset, dan analisis tabulasi silang. Berdasarkan hasil analisis spasial di Desa Sumberejo memiliki LP2B seluas 806.741,38 m2 atau 80,67 Ha. Terjadinya konversi lahan di Desa Sumberejo akan mempengaruhi livelihood asset. konversi lahan tersebut membuat petani harus mampu beradaptasi terhadap perubahan lahan. Kondisi demikian menyebabkan masyarakat harus tetap bertahan dan tetap melanjutkan penghidupannya di Desa Sumberejo.
English Abstract
The Regulation of RI Law No. 41/2009 on Sustainable Food-Crop Agricultural Land is expected to encourage the availability of agricultural land to maintain food independence, resilience and sovereignty. Sumberejo Village, Purwosari Subdistrict on Pasuruan Regency is one of area affected by land conversion because of industrial development. Therefore it is important to determine sustainable food agricultural land in order to reduce the land conversion rate in Sumberejo, then determine the livelihood assets to achieve livelihood goals. The term livelihood refers to an effort to earn a living by individual or household. It comprises efforts made by individual or household by utilizing various resources owned to obtain income in maintaining survival. This study intents to determine sustainable food agricultural land and livelihood assets in Sumberejo. The method used for this research are spatial analysis, asset livelihood analysis, and cross-tabulation analysis. Based on the results of spatial analysis, Sumberejo has LP2B covering an area of 806,741.38 m2 or 80.67 Ha. In addition, the land conversion in Sumberejo will affect livelihood assets. The land conversion requires farmers to be able to adapt with land changes. These condition causes the local community to survive and continue their livelihoods in Sumberejo
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520070102 |
Uncontrolled Keywords: | Lahan-pertanian-pangan-berkelanjutan, asset-pengidupan, penghidupan. , Sustainable-food-agriculture-land, livelihood-assets, livelihoods, the-bondingrelationship-of– livelihood-assets. |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.7 Land, recreational and wilderness areas, energy > 333.76 Rural lands |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Users 31 not found. |
Date Deposited: | 06 Feb 2021 23:20 |
Last Modified: | 30 Sep 2024 02:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182540 |
![]() |
Text
0520070102-Edo Dwi Imawan.pdf Download (7MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |