Ahmad, Isy Mubasyir (2020) Sintesis Nanokarbon dari Batang Jagung dengan Metode Hydrothermal Microwave. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada penelitian ini, nanokarbon dibuat dengan menggunakan bahan dasar batang jagung dengan metode hydrothermal - microwave. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kondisi karbonisasi terhadap sifat fisik dan kimia nanokarbon yang dihasilkan. Kondisi karbonisasi merupakan kombinasi 3 parameter sintesis (temperatur, waktu, komposisi biomassa) yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah mengolah data primer yang bersumber dari jurnal tersitasi menjadi data sekunder. Data primer yang digunakan meliputi spektra FTIR dan difraktogram sinar-X. Dari hasil perhitungan data sekunder diketahui bahwa kombinasi temperatur 190 oC, waktu 30 menit, dan biomassa 3,5 g/50 mL H2O memberikan nanokarbon dengan nilai aromatisitas, indeks hidrofilisitas, serta derajat kondensasi tertinggi. Sedangkan kombinasi temperatur tertinggi 230 oC, waktu terlama 45 menit, dan biomassa paling sedikit 2 g/50 mL H2O memberikan nanokarbon dengan nilai kristalinitas selulosa tertinggi. Pirolisis secara hydrothermal – microwave menyebabkan peningkatan aromatisitas dan derajat kondensasi, tetapi menurunkan indeks hidrofilisitas dan derajat kristalinitas selulosa biomassa.
English Abstract
In this study, nanocarbons were made using corn stalk as raw materials by hydrothermal – microwave method. Aim of this research is to study influence of carbonization conditions toward physical and chemical properties of nanocarbons. The conditions are combination of 3 different parameters, including temperature, time, and biomass loading. The research method is treatment of primer data from a cited journal to produce secunder data. The primer data are FTIR Spectra and X-ray diffractogram. The calculation results of secunder data shows that combination of 190 oC, 30 minutes, and biomass 3.5 g/50 mL H2O provided the nanocarbon which had the highest aromaticity, hydrophilicity index, and condensation degree. In other side, the combination of 230 oC, 45 minutes, and biomass 2 g/50 mL H2O gave the highest cellulose crystalinity. Hydrothermal – microwave pyrolisis of corn stalk caused the increasing of aromaticity and condensation degree but decreasing of hydrophilicity index and cellulose crystalinity degree of of biomass.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520090092 |
Uncontrolled Keywords: | Hydrothermal, Microwave, Nanokarbon, Batang jagung. |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 546 Inorganic chemistry > 546.6 Groups 8, 9 ,10, 11, 12, 13, 14 > 546.68 Group 14 > 546.681 Carbon |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | ismanto |
Date Deposited: | 05 Feb 2021 14:38 |
Last Modified: | 17 Apr 2023 03:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182509 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
0520090092-Isy Mubasyir Ahmad.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |