Review Artikel: Analisis Produksi Serasah Rhizophora berdasarkan Umur Tegakan, Tipe Hutan, dan Letak Geografis

Abidah, Dinna Luthfiya' (2020) Review Artikel: Analisis Produksi Serasah Rhizophora berdasarkan Umur Tegakan, Tipe Hutan, dan Letak Geografis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Serasah (guguran daun, ranting, dan organ reproduksi) merupakan suatu bentuk produktivitas primer yang dihasilkan oleh mangrove dan menjadi sumbangan yang sangat penting bagi wilayah pesisir. Serasah yang gugur di lantai hutan dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam rantai makanan berbasis detritus serta daur ulang nutrien melalui proses dekomposisi. Diduga besarnya produksi serasah dipengaruhi oleh faktor internal (umur, spesies, dan kondisi vegetasi) maupun faktor lingkungan (kondisi habitat dan kondisi iklim). Kajian ini difokuskan pada Rhizophora yang merupakan jenis mangrove paling familiar dan distribusinya telah menjangkau wilayah global. Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang potensi Rhizophora terkait dengan kemampuannya dalam memproduksi serasah pada variasi umur, habitat (tipe hutan), dan letak geografis beserta kondisi iklimnya. Lebih lanjutnya, kajian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengetahuan dalam pengelolaan kawasan pesisir yang berkelanjutan. Jenis penelitian ini adalah review artikel, dimana obyeknya digali melalui beragam informasi kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder, dalam bentuk artikel penelitian publikasi yang didapatkan melalui penelusuran di Google, Google Scholar, SpringerLink, atau Science Direct dengan kata kunci “Produksi Serasah Rhizophora”. Analisis data yang digunakan adalah anotated bibliography, dimana penulis memberikan simpulan atau paragraf ringkasan terkait dengan apa yang tertulis di dalam sumber data. Hasil yang didapatkan pada kajian menunjukkan variasi produksi serasah Rhizophora di berbagai kategori pembeda. Pertama, produksi serasah Rhizophora berdasarkan umur tegakan menunjukkan puncak produksi serasah berada pada kisaran umur 9 – 11 tahun. Disimpulkan bahwa hubungan antara produksi serasah Rhizophora dan umur tegakan bersifat parabolik. Ini berkaitan dengan batas daya dukung Rhizophora dalam meregenerasi bagian – bagian tumbuhannya pada umur tertentu. Kedua, produksi serasah Rhizophora berdasarkan tipe hutan mengalami penurunan dari tipe hutan riverine > fringe > basin. Ini berkaitan dengan baik atau tidaknya pertumbuhan Rhizophora yang dipengaruhi oleh ketersediaan nutrien serta adanya stressor lingkungan (salah satunya berupa salinitas) di dalam habitatnya. Hasil juga menunjukkan bahwa produksi serasah Rhizophora berkorelasi negatif dengan salinitas tanah. Ketiga, produksi serasah Rhizophora berdasarkan letak geografis beserta variabel iklimnya (suhu dan curah hujan) ternyata sangat bervariasi. Secara simultan tidak ada pengaruh signifikan dari letak geografis dan variabel iklim terhadap produksi serasah total. Ini menunjukkan bahwa terdapat faktor lain yang lebih berpengaruh dalam mengendalikan produksi serasah di beberapa wilayah, misalnya kepadatan, kematangan tegakan, perbedaan spesies, proporsi kontribusi komponen penyusun serasah, dan kondisi habitatnya terkait dengan ketersediaan nutrien dan adanya stressor lingkungan mungkin berupa salinitas.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520080108
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology > 577.69 Saltwater wetland and seashore ecology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 20 Feb 2021 07:09
Last Modified: 16 Jan 2023 00:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182429
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dinna Luthfiya' Abidah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (12MB)

Actions (login required)

View Item View Item