Kolaborasi Antar Aktor Dalam Pengelolaan Desa Wisata Edukasi Religi Kauman Di Desa Pakuncen Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk

Pratama, Renold Yoga (2020) Kolaborasi Antar Aktor Dalam Pengelolaan Desa Wisata Edukasi Religi Kauman Di Desa Pakuncen Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini fokus pada kolaborasi antar aktor dalam mengelola Desa Wisata edukasi religi Kauman di Desa Pakuncen. Kolaborasi tersebut dimulai sejak tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa, Yayasan Al-Qomar, Lembaga Adat dan Pokdarwis. Kolaborasi ini dimulai atas dasar pelestarian idenitas Kauman di Desa Pakuncen yang telah ada sejak era Keraton Mataram Islam. Identitas Kauman merupakan sebuah kepercayaan Islam Jawa, kolaborasi antara identitas adat jawa dan identitas Islam yang dibawa oleh para wali di era Keraton Mataram Islam tersebut. Identitas Kauman telah menjadi identitas yang subjektif bagi masyarakat Desa Pakuncen. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa upacara adat yang berbeda dengan desa di Kabupaten Nganjuk lainnya. Dalam pelaksanaannya, agenda-agenda adat tersebut dilaksanakan oleh Kepala Desa, Lembaga Adat dan Yayasan Al-Qomar. Pemerintah Desa selaku pemegang kekuasaan tertinggi di wilayah regional desa; Yayasan Al-Qomar sebagai lembaga penggerak identitas Islam melalui pendidikan agama Islam; Lembaga Adat yang diketuai oleh Ahmad Sunandir sebagai pelestari identitas jawa dari Kesultanan Yogyakarta melalui Kyai Nur Jalipah secara turun-temurun; dan Pokdarwis sebagai lembaga penggerak kepariwisataan. Keempat lembaga desa tersebut terus berkolaborasi guna meningkatkan produktivitas dan kinerja kepariwisataan di Desa Pakuncen. Penulis menggunakan teori Collaboration Governance dari tokoh Ansel dan Gash sebagai media dalam menganalisis. Pada teori ini terdapat 4 indikator yaitu kondisi awal, desain kelembagaan, kepemimpinan fasilitatif dan proses kolaborasi. Pada kondisi awal tercatat bahwa Desa Pakuncen merupakan desa perdikan dari Keraton Mataram Islam, sehingga memiliki identitas Islam Jawa atau biasa disebut sebagai Kauman. Identitas ini membuat Desa Pakuncen berbeda dengan desa-desa di Kabupaten Nganjuk. Hingga kemudian, Pemerintah Desa Pakuncen berniat menjadikan identitas Kauman tersebut sebagai potensi pariwisata daerah. Pada poin desain kelembagaan, tercatat bahwa, dalam melaksanakan kepariwisataan tersebut Pemerintah Desa Pakuncen menggandeng Yayasan Al-Qomar dan Lembaga Adat, hingga kemudian terbentuklah Pokdarwis. Pada poin kepemimpinan fasilitatif tercatat bahwa, secara politis Pemerintah Desa memiliki kekuasaan yang besar dan disusul oleh Lembaga Adat, yang mana Lembaga Adat ini merupakan pemilik waris yang ditugasi untuk melestarikan identitas Kauman tersebut. Dengan demikian, dalam proses kolaborasi tercatat Pemerintah Desa Pakuncen selalu mendominasi forum-forum lembaga, termasuk berpontensi dalam mempengaruhi Pokdarwis, Yayasan Al-Qomar dan Lembaga Adat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520110076
Uncontrolled Keywords: Collaborative Governance, Desa, dan Wisata Relig,
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 320.8 Local government > 320.84 Rural government
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 31 Jan 2021 04:08
Last Modified: 18 Apr 2023 01:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182221
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Renold Yoga Pratama (2).pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item