Uji Kualitas, Kapasitasi Dan Proporsi Spermatozoa X Dan Y Semen Beku Hasil Sexing Pada Sapi Limousin

Syafruddin, Dinda Nur (2020) Uji Kualitas, Kapasitasi Dan Proporsi Spermatozoa X Dan Y Semen Beku Hasil Sexing Pada Sapi Limousin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan daging sapi yang semakin meningkat tidak terpenuhi oleh produksi daging, sehingga menyebabkan kebutuhan impor daging semakin meningkat. Kegiatan impor yang semakin meningkat akan merugikan para peternak sapi potong di Indonesia, sehingga dibutuhkan peranan peternak untuk memenuhi kecukupan daging sapi nasional yang dipengaruhi oleh populasi dan produktivitas sapi. Salah satu jenis sapi potong unggul yaitu sapi Limousin dengan tingkat kenaikan bobot badan yang lebih tinggi dibandingkan ras lain yaitu 1,1kg per hari. Semen sapi Limousin dapat digunakan untuk inseminasi buatan pada sapi breed local. Perkembangan bioteknologi dalam program inseminasi buatan yaitu dengan menggunakan semen hasil pemisahan kromosom X dan Y yang digunakan untuk menghasilkan bibit unggul sesuai jenis kelamin yang diinginkan dan tujuan dalam pemeliharaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan semen beku sexing dan non sexing berdasarkan uji kualitas, kapasitasi dan proporsi spermatozoa menggunakan metode sentrifugasi gradien densitas percoll. Penelitian ini dapat digunakan sebagai sebagai pedoman dalam produksi semen beku sexing di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari agar sesuai dengan SNI. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen beku sexing dan semen beku non sexing sapi Limousin yang diproduksi oleh BBIB Singosari yang selanjutnya akan diuji kualitas, kapasitasi serta proporsi spermatozoa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasional untuk mengetahui kualitas, kapasitasi dan proporsi spermatozoa setelah melalui proses baik sexing maupun non sexing hingga menjadi semen beku. Pengamatan kapasitasi dilakukan dengan menggunakan pewarnaan Chlortetracycline. Pengamatan yang dilakukan untuk uji kapasitasi yaitu mengamati 200 spermatozoa dari hasil semen beku sexing dan 200 spermatozoa dari semen beku non sexing, sedangkan pengamatan yang dilakukan untuk proporsi spermatozoa yaitu mengamati 100 spermatozoa dari hasil semen beku sexing dan 100 spermatozoa dari semen beku non sexing Pengulangan yang dilakukan yaitu sebanyak 20 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan persentase motilitas, konsentrasi viabilitas, total spermatozoa motil dan spermatozoa yang belum mengalami kapasitasi dari semen beku sexing lebih rendah dibandingkan semen beku non sexing, sedangkan persentase abnormalitas, spermatozoa telah kapasitasi dan spermatozoa telah mengalami reaksi akrosom dari semen beku sexing lebih tinggi dibandingkan dengan semen beku non sexing. Total spermatozoa motil yang didapatkan pada semen beku sexing yaitu 6,15±1,89 juta/straw, sedangkan total spermatozoa motil pada semen beku non sexing yaitu 7,70±2,47 juta/straw. Spermatozoa yang belum mengalami kapasitasi pada semen beku sexing yaitu 50,29±7,11%, sedangkan spermatozoa yang belum mengalami kapasitasi pada semen beku non sexing yaitu 56,75± 7,79%. Semen beku sexing Y memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap proporsi spermatozoa X dan spermatozoa Y. Rataan persentase spermatozoa Y lebih tinggi dari spermatozoa X karena semen beku sexing yang diamati merupakan semen beku sexing Y. Disimpulkan bahwa total spermatozoa pada semen beku baik sexing maupun non sexing tidak sesuai dengan nilai harapan yaitu 10 juta/straw. Persentase proporsi yang didapatkan pada semen beku sexing Y juga tidak sesuai dengan nilai harapan yaitu 80% Y : 20% X. Saran dari penelitian ini sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dan dilakukan peningkatan terhadap kualitas semen beku sexing yang diproduksi oleh Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari agar konsentrasi sesuai dengan SNI yaitu 25 juta/straw dan proporsi sesuai dengan nilai harapan yaitu 80% : 20%.

English Abstract

The purpose of this research was to determine the success rate of sexing and non-sexing frozen semen based on quality, capacitation and proportion of spermatozoa using the percoll density gradient centrifugation method. This research was conducted at Animal Reproduction Laboratory, Faculty of Animal Science, University of Brawijaya Malang, from October until December 2019. Material were used sexing Y frozen semen and non-sexing frozen semen of Limousin cattle produced by AI center Singosari, which were further tested for quality, capacitation and proportion of spermatozoa. Method used in this study was observational method with 2 semen treatments and 20 replications. The results showed that the percentage of motility, concentration viability, total motile sperm and sperm uncapacitated of sexing frozen semen was lower than non-sexing frozen semen. However, sexing Y frozen semen had a very significant difference effect (P <0.01) on the proportion of spermatozoa X and spermatozoa Y. The conclusion of this research were the quality sexing frozen semen and the acrosome reaction which uncapacitated lower than non-sexing frozen semen, but the sexing Y frozen semen can produce a higher percentage of spermatozoa Y compared to spermatozoa X which means that most likely calf birth with male sex.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520050041
Uncontrolled Keywords: quality, acrosome reaction, proportion
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 24 Cattle and related animals (Breeding and reproduction methods) > 636.208 245 Cattle and related animals (Artificial insemination)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 30 Jan 2021 04:04
Last Modified: 10 Oct 2024 06:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182082
[thumbnail of Dinda Nur Syafruddin.pdf] Text
Dinda Nur Syafruddin.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item