Modal Sosial Masyarakat Dan Pengelolaan Wisata Edukasi Pada Konservasi Penyu Pantai Kili–Kili, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek

Fitriana, Arum (2020) Modal Sosial Masyarakat Dan Pengelolaan Wisata Edukasi Pada Konservasi Penyu Pantai Kili–Kili, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Populasi penyu yang semakin menurun dilindungi dan masuk dalam kategori satwa yang terancam kepunahannya dan tertera dalam Red Data Book oleh IUCN (Internatinal Union for Conservation of Nature and Natural Resources) dan saat ini tercatat dalam Appendix I, Convention on International Trade in Endangered Wild Flora Fauna Species (CITES). Konvensi tersebut melarang semua perdagangan internasional atas semua produk atau hasil dari penyu, baik itu telur, daging, maupun cangkangnya (Setyawan et al, 2015). Berdasarkan kondisi tersebut, Pemerintah mengeluarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati Dan Ekosistemnya, hal tersebut bertujuan untuk melindungi satwa dan tumbuhan yang terancam kepunahannya. Kegiatan tersebut ditunang dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2015 yang menjelaskan bahwa pembentukan konservasi perlu melibatkan peran serta masyarakat. Peran masyarakat sangat penting untuk mendukung pengembangan wisata alam yang dapat disajikan di kawasan konservasi. Adanya konservasi, maka penting adanya sajian rekreasi edukatif untuk mengedukasi masyarakat terkait perlindungan satwa langka dan habitatnya, serta untuk mengupayakan pengembangan wisata alam yang disajikan (Musyawaroh dan Daryanto, 2015). Modal sosial merupakan strategi yang baik digunakan untuk pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat terutama dalam pengembangan ekonomi pedesaan (Nababan, 2016). Maka dari itu penting masyarakat memiliki modal sosial sebagai strategi yang baik digunakan untuk pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat terutama dalam pengembangan ekonomi pedesaan (Nababan, 2016). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsiskan Pengelolaan Konservasi Penyu pada Pantai Kili-kili, menganalisis modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat sekitar kawasan konservasi penyu pantai Kili-kili dalam upaya untuk melestarikan penyu, dan digunakan untuk menganalisis mengenai pengelolaan konservasi penyu tersebut sebagai wisata edukasi. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari kantor Desa Wonocoyo, sedangkan untuk data primer diperoleh dari pengamatan yang melewati proses observasi dan wawancara dengan masyarakat sekitar kawasan konservasi dan POKMASWAS Konservasi Penyu Pantai Kili-kili dan dokumentasi berupa arsip penting, sebagai pendukung data-data yang diperoleh. Metode analisis data yang digunakan yaitu deskriptif dengan menjabarkan hasil penelitian menggunakan kalimat yang mudah dipahami. Adapun modal sosial yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu kepercayaan (Trust), Jaringan Sosial (Social Network), Normas Sosial (Social Norm). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Modal Sosial Masyarakat Dan Pengelolaan Wisata Edukasi Pada Konservasi Penyu Pantai Kili-kili, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, dapat disimpulkan bahwa adanya Konservasi Penyu dapat menjadi tempat yang aman bagi penyu, hal tersebut sesuai dengan Undang–Undang No. 5 Tahun 1990. Modal sosial masyarakat dapat terjalin dengan adanya kepercayaan (Trust), Jaringan Sosial (Social Networing) dan Norma (Norm) yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Kepercayaan masyarakat ada ketika sudah merasakan dampak positif setelah dibentuknya konservasi penyu dan timbul dari individu terhadap POKMASWAS yang memiliki tanggung jawab mengelola konservasi. Jaringan sosial terjalin antara masyarakat, POKMASWAS, Pemerintah Desa dan instansi terkait. Komponen lainnya yaitu norma, yang didukung dengan adanya inisiatif Pemerintah Desa Wonocoyo untuk mengeluarkan payung hukum berupa PERDES Wonocoyo No. 4 Tahun 2014 yang mengatur Tentang Perlindungan, Pengendalian dan Pemanfaatan Satwa dan Tumbuhan. Modal sosial masyarakat dapat mendukung pelestarian dan pengelolaan Konservasi Penyu Pantai Kili-kili. Pengelolaan konservasi secara baik dapat mengembangkan wisata alam yang berkonsep wisata edukasi. Saran yang dihasilkan pada penelitian ini berupa saran akademis dan saran praktis. Saran Akademis menghasilkan 4 proposisi terdapat perbandingan antara teori dan juga realita yang ada di lapang. Adapun proposisi tersebut yaitu : (1) Modal sosial dapat terbentuk seiring dengan adanya elemen pendukung modal sosial, (2) Konservasi sumberdaya alam dapat berjalan baik apabila masyarakat memiliki komponen modal sosial, (3) Pengelolaan konservasi konservasi sumberdaya alam yang baik dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi yan berkualitas, (4) Jejaring yang terjalin antara POKMASWAS, masyarakat, Pemerintah, dan instansi terkait di kawasan konservasi sumberdaya alam akan menumbuhkan komunikasi yang baik antar sesama sehingga memudahkan tercapainya tujuan bersama. Saran paraktis yang dapat disampaikan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagi POMASWAS, diperhatikan lagi mengenai pengelolaan konservasi seperti etika untuk menyambut wisatawan, (2) Bagi Instansi terkait, perlu ditindak lanjuti oleh Dinas Lingkungan Hidup mengenai pencemaran limbah yang ada di sungai sekitara konservasi, (3)Bagi penelitian selanjutnya, perlu dikembangkan mengenai konsep konservasi yang ada setelah Pantai kili-kili masuk ke Kawasan Ekowisata Esensial (KEE), (4) Bagi perguruan Tinggi, diharapkan untuk mengirimkan mahasiswanya agar dapat membantu dalam pengelolaan dan pelestarian penyu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520080055
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.9 Conservation of biological resources > 639.97 Specific kinds of animals > 639.977 928 Sea turtles
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 20 Feb 2021 07:08
Last Modified: 18 Apr 2023 02:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182039
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
LAPORAK AKHIR PERPUSTAAAN PUSAT - Arum Fitriana (2).pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item