Ratih, Ani Puspita (2020) Pengaruh Campuran Manure Sapi Perah dan Puyuh sebagai Media Pertumbuhan terhadap Produktivitas Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) yang Difermentasi dengan Kultur Azotobacter. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Populasi ternak sapi perah di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya dan berbanding lurus dengan jumlah limbah yang dihasilkan, salah satunya adalah manure sapi perah. Manure sapi perah masih memiliki nutrisi yang baik untuk dijadikan bahan pakan ternak, akan tetapi kandungan protein kasar pada manure sapi perah masih rendah sehingga perlu dilakukan pencampuran dengan bahan lain yang dapat menunjang kandungan protein kasar manure sapi perah. Manure puyuh merupakan limbah ternak yang masih memiliki kandungan protein kasar tinggi. Manure puyuh yang ditemukan di peternakan puyuh masih belum banyak dimanfaatkan secara optimal sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap (amonia tinggi) dan pencemaran lingkungan. Solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah memanfaatkan campuran manure sapi perah dan manure puyuh dengan cara fermentasi dan biodegradable. Biodegradable dapat memanfaatkan enzim pencernaan larva BSF sebagai serangga pendegradasi manure. Larva BSF (Hermetia illucens) sangat efektif mendegradasi manure sapi perah dan manure puyuh yang sudah difermnetasi. Fermentasi menggunakan bioaktivator berupa kultur Azotobacter dapat mempercepat proses dalam mendegradasi serat kasar dan meningkatkan protein kasar. Kultur Azotobacter mampu mengikat nitrogen yang dijadikan sumber pakan larva BSF untuk menghasilkan protein sehingga larva BSF dapat optimal dalam mendegradasi manure sapi perah dan manure puyuh. Penelitian ini dilakukan secara individu di Laboratorium Lapang Sumber Sekar, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan di Jalan Kertosariro 8A, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Pada tanggal 22 Maret - 22 April 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh campuran manure sapi perah dan manure puyuh yang difermentasi sebagai media pertumbuhan terhadap produktivitas larva BSF. Materi penelitian yang digunakan adalah larva BSF umur 5 hari yang diletakkan pada kotak larva BSF berukuran 16 cm x 10 cm x 6,5 cm, setiap kotak larva diisi 1.500 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 6 ulangan sehingga terdapat 24 unit percobaan. Setiap ulangan dilakukan pengukuran ulang sebanyak 2 kali (duplo). Perlakuan dalam penelitian ini menggunakan campuran manure sapi perah terfermentasi (MS) dan manure puyuh terfermentasi (MP) dengan rincian setiap perlakuan adalah P0 = 50% MS+ 50% MP tanpa penambahan kultur bakteri Azotobacter, P1 = Kultur bakteri Azotobacter 150 cc + molasses 15 ml/100 kg (50% MS + 50% MP), P2 = kultur bakteri Azotobacter 250 cc + molasses 25 ml/100 kg (50% MS + 50% MP) dan P3 = kultur bakteri Azotobakter 350 cc + molasses 35 ml/100 kg (50% MS + 50% MP). Variabel yang diukur meliputi konsumsi pakan selama 13 hari, pertambahan berat badan (PBB) selama 13 hari, efisien pakan yang dimakan, dan indeks pengurangan limbah (waste reduction index/WRI). Analisis data menggunakan analisis ragam (ANOVA) apabila terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian manure sapi perah dan manure puyuh yang difermnentasi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) terhadap konsumsi pakan, PBB, efisiensi pakan dan WRI larva BSF. Hasil rataan konsumsi tertinggi, yaitu P3 (402,25 ± 18,17) g. Hasil rataan PBB tertinggi yaitu P3 (9,12 ± 0,77) g. Hasil rataan efisiensi pakan tertinggi yaitu P3 (3,89 ± 0,20) %. Hasil rataan WRI tertinggi yaitu P3 (7,41 ± 0,11). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan komposisi 50% manure sapi Perah + 50% manure puyuh yang difermentasi menggunakan kultur bakteri Azotobakter 350cc dan molasses 35 ml memberikan pengaruh yang positif sehingga mampu meningkatkan produktivitas larva BSF serta memberikan hasil terbaik terhadap perbaikan konsumsi pakan, PBB, efisiensi pakan dan WRI larva BSF. Saran dari hasil penelitian ini adalah perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan nutrisi yang dikandung dari campuran manure sapi perah dan manure puyuh yang telah difermentasi menggunakan kultur Azotobacter sebagai media pertumbuhan larva BSF.
English Abstract
The purpose of this research was to determine the effect of a mixture of dairy cattle manure and quail manure fermented as growth media on Black Soldier Fly (Hermentia illucens) productivity. This research was conducted at Sumber Sekar Laboratory, Faculty of Animal Science, University of Brawijaya and at Kertosariro 8A, Ketawanggede village office, Lowokwaru Sub District, Malang. The manure was collected from Friesian Holstein hybrid at Sumber Sekar Laboratory of Brawijaya University and quail farm at Karangploso, Malang. The material used was 5 days old larvae placed on containers measuring 16 cm x 10 cm x 6,5 cm, each container filled with 1.500 larvae. The variables observed were the feed intake, body weight gain, feed efficiency and waste reduction index (WRI). The method was used in this study experiment with Randomized Block Design which consist of four treatments and six replications with duplo for each treatments. Data obtained were then analyzed by analysis of variance (ANOVA) in complete randomized design (CRD), if there were significant differences then followed tested by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) test. The treatments were P0 = 50% dairy cattle manure + 50% quail manure without the addition of culture Azotobacter, P1 = culture Azotobacter 150 cc + 15 ml molasses/100 kg (50% dairy cattle manure + 50% quail manure), P2 = culture Azotobacter 250 cc + 25 ml molasses/100 kg (50% dairy cattle manure + 50% quail manure), dan P3 = culture Azotobacter 350 cc + 35 ml molasses/100 kg (50% dairy cattle manure + 50% quail manure). The result showed that a highly significant effect (P<0.01) on the feed intake, body weight gain and waste reduction index (WRI) showed in P3 treatment. It was suggested to further research needs to be carried out on the nutrient content of a mixture of dairy cattle and quail manure that has been fermented using culture Azotobacter as a medium for the growth of BSF larvae.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520050016 |
Uncontrolled Keywords: | Azotobacter, Black Soldier Fly larvae, Dairy cattle manure, Fermented, and Quail manure. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.21 Cattle for specific purposes > 636.214 2 Cattle milk |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 26 Jan 2021 06:13 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 06:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181945 |
Text
Ani Puspita Ratih..pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |