Iszah, Alifatul (2020) Daya Saing Ekspor Rumput Laut Indonesia di China pada Tahun 2014-2018. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan zaman yang terjadi saat ini tidak dapat dipisahkan dari adanya fenomena globalisasi. Seluruh aspek yang penting dalam kehidupan sedikit banyak telah dipengaruhi oleh fenomena globalisasi. Salah satunya adalah aspek ekonomi. Kehadiran globalisasi memberikan pengaruh bagi dunia untuk menjalin perdagangan lintas negara atau biasa disebut perdagangan internasional. Salah satu komoditas perikanan yang diunggulkan Indonesia dikancah internasional yaitu rumput laut. Permintaan akan rumput laut pangan maupun karagenan non pangan yang berasal dari rumput laut jenis Eucheuma dan Kappaphycus mengalami peningkatan secara pesat dalam perkembangan pasar dunia. Negara tujuan ekspor utama rumput laut Indonesia adalah China. Indonesia mempunyai potensi besar dalam memanfaatkan berbagai jenis rumput laut. Potensi yang dimiliki Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal. Ekspor rumput laut Indonesia masih didominasi oleh bahan mentah. Pelaku usaha rumput laut lebih memilih mengekspor rumput laut dibandingkan menjualnya kepada industri olahan dalam negeri. Hal ini dikarenakan rendahnya daya serap industri pengolahan rumput laut di Indonesia. Pengembangan produksi rumput laut Indonesia perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas rumput laut sehingga mampu meningkatkan hasil dari perdagangan internasional. Salah satu indikator untuk melihat keberhasilan perdagangan internasional yaitu dengan menganalisis daya saingnya. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu: 1) Mendeskripsikan perkembangan nilai ekspor rumput laut Indonesia ke China pada tahun 2014-2018, 2) Menganalisis dan menentukan daya saing ekspor rumput laut Indonesia di China, 3) Menganalisis dan menentukan spesialisasi perdagangan yang tepat bagi komoditas rumput laut Indonesia. Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi akademisi, produsen atau eksportir, serta pemerintah. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa data deret waktu. Data sekunder didapatkan dari studi literatur serta web resmi baik nasional maupun internasional seperti Trademap, UN Comtrade, Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), Badan Pusat Statistik, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta literatur dan jurnal yang berhubungan dengan rumput laut. Metode analisis dan pengolahan data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yakni dengan menggunakan Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk mengetahui daya saing ekspor rumput laut Indonesia dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) untuk mengetahui spesialisasi perdagangan komoditi rumput laut Indonesia. Aplikasi yang digunakan peneliti untuk membantu pengolahan data yakni software microsoft excel. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa perkembangan nilai ekspor rumput laut Indonesia ke China pada Tahun 2014-2018 rata-rata sebesar 127.047 ribu dolar serta mengalami peningkatan ekspor rata rata 5 persen setiap tahunnya. Ekspor Rumput laut Indonesia masih didominasi jenis HS 121221 dalam bentuk rumput laut kering yang merupakan bahan baku olahan makanan. Komoditas ekspor rumput laut Indonesia di China pada tahun 2014-2018 tergolong memiliki daya saing karena nilai RCA pada tahun 2014-2018 lebih dari 1 yakni sebesar 37,61. Pada Tahun 2014, nilai RCA sebesar 45,68. Pada Tahun 2015, nilai RCA sebesar 44,69. Lalu pada Tahun 2016, nilai RCA sebesar 34,64. Pada Tahun 2017, nilai RCA sebesar 27,28 dan pada Tahun 2018, nilai RCA sebesar 35,76. Spesialisasi perdagangan yang tepat bagi komoditas rumput laut Indonesia adalah sebagai eksportir karena rata-rata nilai indeks ISP bernilai 0,78 yaitu berada di antara angka 0 dan 1. Pada Tahun 2014, nilai ISP sebesar 0,79. Pada Tahun 2015, nilai ISP sebesar 0,82. Lalu pada Tahun 2016, nilai ISP sebesar 0,76. Memasuki Tahun 2017, nilai ISP sebesar 0,78 dan pada Tahun 2018, nilai ISP sebesar 0,75. Industri rumput laut di negara Indonesia termasuk ke dalam spesialisasi pengekspor dan berada dalam tahap perluasan ekspor karena nilai rata-rata ISP berada di antara 0,01 dan 0,80. Hasil dari penelitian ini selanjutnya dapat dijadikan bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai daya saing rumput laut Indonesia di China. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneruskan penelitian mengenai strategi untuk meningkatkan ekspor produk olahan rumput laut. Produsen atau eksportir diharapkan mampu mempertahankan serta meningkatkan kualitas produk rumput laut Indonesia serta melakukan pengolahan rumput laut terlebih dahulu sebelum diekspor, sehingga rumput laut yang diekspor akan memiliki nilai tambah. Pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diharapkan mampu merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan daya saing produk rumput laut Indonesia khususnya produk berupa olahan serta mampu menunjang sarana pendukung produksi rumput laut.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520080032 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.953 8 Seaweeds |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 20 Feb 2021 07:06 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 03:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181937 |
![]() |
Text
Alifiatul Iszah.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |