Kurniawan, Ahmad (2020) Valuasi Ekonomi Aktivitas Marine Recreational Fisheries dengan Travel Cost Method (Studi Kasus Pantai Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Marine Recreational Fisheries (MRF) sebagai kegiatan penangkapan ikan non-komersial mengeksploitasi sumber daya kehidupan hayati laut untuk rekreasi, pariwisata atau olahraga. Pantai Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur merupakan salah satu pantai yang sering didatangi oleh pengunjung untuk melakukan wisata memancing atau Marine Recreational Fisheries (MRF). Pengunjung yang melakukan kegiatan memancing di laut tersebut tidak hanya berasal dari daerah Situbondo, melainkan juga pengunjung dari luar daerah datang untuk melakukan aktivitas MRF. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas dan karakteristik pengunjung aktivitas MRF di Pantai Besuki, persepsi pengunjung aktivitas MRF di Pantai Besuki, faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan aktivitas MRF di Pantai Besuki serta nilai ekonomi yang diperoleh pengunjung aktivitas MRF di Pantai Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo dengan menggunakan metode Travel Cost Method (TCM). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2020 di Pantai Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Sedangkan, untuk jenis penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif serta sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Terdapat dua sampel dalam penelitian ini yaitu pengunjung (pemancing) dan nelayan yang menyewakan perahu. Teknik pengambilan untuk pengunjung menggunakan accidental sampling dengan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus linear time function, sedangkan teknik pengambilan sampel untuk nelayan menggunakan sampel jenuh. Metode pengambilan data dengan wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk variabel dependen yaitu jumlah kunjungan, sedangkan untuk variabel independen adalah biaya perjalanan, jarak, umur, pendidikan, pendapatan dan jumlah hari kerja. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan aplikasi SPSS yang terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Pendugaan nilai ekonomi dilakukan menggunakan metode individual travel cost method dengan perhitungan surplus konsumen menggunakan konsep Willingness to Pay (WTP). Model regresi yang dihasilkan adalah Y = – 7,603 + 0,000001585X1 – 0,135X2 – 0,0000001545X3 – 0,172X4 + 0,099X5 + 1,413X6 + e. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel yang memiliki korelasi positif terhadap jumlah kunjungan adalah biaya perjalanan, umur dan jumlah hari kerja. Sedangkan variabel yang memiliki korelasi negatif terhadap jumlah kunjungan adalah jarak tempuh, tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan.Hasil Uji F (simultan) diperoleh Fhitung sebesar 19,379 dengan nilai signifikansi 0,000 dan nilai Ftabel sebesar 2,32. Berdasarkan hasil tersebut maka Fhitung (19,379) > Ftabel (2,32) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel biaya perjalanan, jarak tempuh, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, umur dan jumlah hari kerja memiliki pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel jumlah kunjungan aktivitas MRF di Pantai Besuki. Hasil uji t (parsial) yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa dari 6 variabel independen yang digunakan yaitu biaya perjalanan, jarak tempuh, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, umur dan jumlah hari kerja terdapat 4 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan aktivitas MRF di Pantai Besuki. Variabel independen tersebut adalah jarak tempuh, tingkat pendapatan, umur dan jumlah hari kerja. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan didapatkan nilai rata-rata surplus konsumen per individu per kunjungan sebesar Rp. 374.206,553, hal tersebut berarti bahwa kelebihan (surplus) yang dinikmati konsumen (pengunjung) karena kemampuannya untuk membayar melebihi permintaan aktualnya, dimana nilai aktual atau harga rata-rata yang dikeluarkan untuk biaya perjalanan untuk aktivitas MRF di Pantai Besuki untuk individu yaitu sebesar Rp. 250.375. Satu tahun terakhir diperkirakan jumlah pengunjung aktivitas MRF di Pantai Besuki yaitu sebanyak 6.044 orang, sehingga diperoleh nilai ekonomi dari aktivitas MRF di Pantai Besuki yaitu sebesar Rp. 2.261.704.409 per tahun.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520080020 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 20 Feb 2021 07:05 |
Last Modified: | 18 Apr 2023 02:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181925 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ahmad Kurniawan (2).pdf - Published Version Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (5MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |