Alamsyah, Denny (2020) Review: Status Kerusakan Jaringan Otak Ikan Kerapu (C. altivelis) yang Terinfeksi VNN dengan Pemberian Protein Rekombinan Chlorella Vulgaris secara in Vivo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan kerapu tikus (C. altivelis) merupakan salah satu komoditi unggulan laut. Akan tetapi, kekurangan dari ikan ini rentan terhadap serangan patogen seperti virus. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus adalah VNN (Viral Nevous Necrosis). Virus VNN merupakan famili dari Betanodavirus dan virus ini memiliki kharakteristik untuk menyerang sistem saraf pada ikan, meliputi otak dan mata. Akibat serangan VNN ini mengakibatkan berbagai macam gejala klinis pada ikan seperti pergerakan berputar-putar (whirling), warna tubuh pucat, nafsu makan menurun, ikan cenderung berada di dasar perairan dan terdapatnya lesi ditubuh ikan. Upaya yang dilakukan berbagai cara seperti pemberian bahan aktif dari ekstrak protein mikroalga laut Chlorella vulgaris, jintan hitam, daun jambu biji, vaksin protein rekombinan seperti VLP (virus-like particles), vaksin DNA rekombinan, dan vaksin berasal dari virus VNN yang dilemahkan. Chlorella vulgaris memiliki kandungan senyawa bioaktif yang yang berfungsi meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Selain pemberian vaksin rekombinan, pendeteksian dini penting dilakuan, menggunakan RT-PCR dengan melihat keberadaan DNA virus VNN pada ikan. Dengan adanya deteksi dini dapat dilakukan upaya-upaya demi menjaga keberlangsungan organisme yang dibudidayakan. Selanjutnya, tahapan yang dilakukan meliputi kultivasi mikroalga, perhitungan kadar protein dengan SDS-PAGE dan NanoDrop ND1000 dan juga transformasi gen meliputi kloning produk PCR ke dalam vektor, transformasi Escherichia coli DH5α dengan heat shock, kemudian pembuatan vaksin protein rekombinan lalu diujikan secara in vivo pada ikan yang terinfeksi VNN. Setelah itu, dilakukan pengamatan hispatologi dari organ otak sebagai objek yang diamati. Hasil pengamatan hispatologi pada ikan yang terinfeksi VNN kerusakan yang ditemukan berupa vakuolasi, nekrosis, inklusi body, dan hemoragi. Hasil keadaan histologis organ otak yang terinfeksi VNN terjadi perubahan patologis pada telencephalon, metencephalon, mesencephalon. Pemberian vaksin protein rekombinan, DNA rekombinan, virus VNN yang dilemahkan maupun immunostimulan memicu atau menstimulasi dan meningkatkan respon imun pada ikan yang terinfeksi VNN. Ekstraksi mikroalga dapat menghambat replikasi virus dalam menginfeksi sistem saraf pada ikan kerapu karena bahan aktif dalam mikroalga meningkatkan ekspresi dari heat shock respons (HSR) sebagai molekul anti-inflamasi. Pemberian protein rekombinan dari ekstrak mikroalga dapat menginduksi ekspresi gen Nodavirus sehingga meningkatkan stimulasi respon intraceluller inflamasi dengan mengekspresikan pro-inflamasi sitokin, termasuk IL-1β dan tumor necrosis factor (TNF). Juga berperan sebagai imunomodulator yang merangsang sistem imun ketika adanya infeksi patogen yang masuk.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2020/109/052003955 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.32 Fish Culture in Salt Water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 21 Jan 2021 06:05 |
Last Modified: | 07 Oct 2024 04:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181837 |
Text
Denny Alamsyah (2).pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |