Karakteristik Sitologi Sel Mukosa, Awal Estrus, Dan Lama Estrus Pada Kambing Menggunakan PGF2α

Azhari, Helga Savira (2020) Karakteristik Sitologi Sel Mukosa, Awal Estrus, Dan Lama Estrus Pada Kambing Menggunakan PGF2α. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengetahuan yang rendah terhadap reproduksi baik dari fertilitas, gejala estrus yang tidak teramati dengan jelas, dan tidak adanya pengontrolan waktu estrus yang tepat. Penggunaan bantuan hormonal dapat membantu menyeragamkan siklus estrus pada ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sinkronisasi estrus dengan PGF2α terhadap karakteristik sitologi sel mukosa, awal estrus, dan lama estrus pada kambing. Hasil penelitian diharapkan memberikan informasi terkait dalam sitologi sel mukosa, awal estrus, dan lama estrus pada saat menggunakan hormon. Penelitian dilaksanakan pada 02 Oktober – 22 Oktober 2019 di Laboratorium Lapang Sumbersekar, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi yang digunakan adalah kambing betina Peranakan Ettawa 15 ekor berumur 2 – 3 tahun atau sudah pernah beranak, hormon Prostaglandin F2α merk dagang Lutalyse. Metode penelitian ini menggunakanvi percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu membandingkan konsentrasi dosis hormon Prostaglandin - F2α yang diinjeksikan secara intramuscular, (P1) 0,75 ml/ekor, (P2) 1 ml/ekor, (P3) 1,25 ml/ekor. Variabel yang diamati adalah karakteristik sitologi sel mukosa, awal estrus, dan lama estrus. Pengamatan dilakukan sesaat setelah injeksi setiap 6 jam sekali pada awal dan lama estrus, sedangkan sel mukosa sebelum injeksi dan setelah injeksi yang diamati dengan mikroskop perbesaran 40x. Data dalam bentuk persentase menggunakan Transformasi Arcsi, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dosis Prostaglandin F2α tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap profil sel mukosa dengan rata – rata hasil tertinggi pada fase estrus sel superficial dan kornifikasi 41,4%, 48%, dan 44,4%, sedangkan fase diestrus atau tidak estrus pada sel parabasal sebesar 77,2%, 80,4%, dan 71,6%, berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap awal estrus dengan rata – rata 18 jam, 10,8 jam, dan 6 jam. Lama estrus tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap perlakuan, hasil rata – rata 60 jam, 55,2 jam, dan 66 jam. Hasil Uji Jarak Berganda Duncan pada perbandingan sitologi sel mukosa tidak estrus dan estrus berpengaruh sangat nyata, dan awal estrus yang berpengaruh nyata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sinkronisasi estrus dengan pemberian hormon PGF2α memberikan karakteristik sel mukosa meliputi sel parabasal, sel intermediet, sel superficial, dan sel kornifikasi, danvii peningkatan persentase terjadi pada fase estrus terdapat pada sel superficial dan kornifikasi. Awal estrus lebih pendek diperlihatkan pada (P3) 1,25 ml/ekor pada jam ke 6 dan estrus terlama selama 66 jam. Saran dalam penelitian ini adalah sinkronisasi estrus dengan pemberian dosis PGF2α 0,75 ml/ekor dilakukan dengan injeksi ganda selang waktu 11 hari dari penyuntikan hari pertama dan kondisi fisiologis umur ternak serta fase siklus yang sama.

English Abstract

Prostaglandin F2α is a hormonal aid that helps to expedite the oestrus cycle in livestock. The purpose of this study was to synchronization examine the cytological characteristics of mucous cells in the vulva submucosal, onset, and estrous duration of goats. This research has been conducted in the Laboratory of spacious Sumbersekar, Faculty of Animal Science Brawijaya University. Goats were used in research are five female goats in grouped by dose/tail there are 0.75 ml, 1 ml, and 1.25 ml injected by 2 times with Prostaglandin F2α. The method of this research used vaginal smear with Giemsa staining and then observed by microscope, onset and estrus duration was monitored once every 6 hours since it was first injected. The result Analysis of Variance, the number of doses doesn’t give significant effects statistically (P>0,05) on the cytological characteristics of mucous cells, significant effects (P<0,05) to the onset estrus, and doesn’t give significant effects statistically (P>0,05) on the estrus duration of goats were injected Prostaglandin F2α in the vulva intramuscular.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2020/38/052002958
Uncontrolled Keywords: goats, doses of prostaglandin F2α, estrus synchronization
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats > 636.390 82 Goats (Breeding) > 636.390 824 Goats (Breeding and reproduction methods)
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 13 Dec 2020 17:05
Last Modified: 02 Oct 2024 08:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181763
[thumbnail of Helga Savira Azhari.pdf] Text
Helga Savira Azhari.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item