Bahar, Muhammad Yanuar Al (2020) Pengaruh Pemberian Hormon PGF2α Terhadap Tampilan Berahi Dan Keberhasilan Kebuntingan Pada Kambing Peranakan Etawa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kambing merupakan salah satu ternak ruminansia kecil yang sangat berperan dalam penyediaan kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas ternak kambing yaitu dengan cara meningkatkan kualitas reproduksi ternak kambing. Masalah yang dihadapi peternak adalah rendahnya pengetahuan peternak terkait tingkat reproduksi yang mencakup fertilitas, gejala berahi yang tidak terdekteksi. Uapaya untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan teknologi reproduksi yaitu sinkronisasi berahi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang pengaruh penggunaan hormon PGF2α terhadap perubahan tampilan birahi dan keberhasilan kebuntingan pada ternak kambing pernakan etawa. Materi penelitian yang digunakan yaitu kambing PE betina sebanyak 15 ekor, dengan umur 1-2 tahun dan yang tidak mengalami kebuntingan. Kambing yang dilakukan sinkronisasi menggunakan hormon PGF2α dengan merk dagang Lutalyse untuk mempermudah pengamatan. Kambing Jantan sebanyak 5 ekor untuk mengkawini betina setelah muncul berahi. Peralatan pendukung yang di gunakan yaituvi spuit, sarung tangan, USG untuk mendeteksi kebuntingan, dan kamera untuk dokumentasi. Perlakuan yang digunakan yaitu menginjeksi hormone PGF2α secara intramuskuler. Perlakuan 1= 0,75 ml (P1), Perlakuan 2= 1 ml (P2) dan Perlakuan 3= 1,25 ml (P3). Penginjekan hormon dilakukan sebanyak 2 kali, Injek kedua dilakukan setelah 11 hari injek pertama. Data yang diperoleh dari hasil perlakuan hormone PGF2α pada ternak kambing kemudian di analisis secara deskriptif untuk parameter perubahan wana vulva, kebengkakan vulva dan keberhasilan kebuntingan sedangkan untuk pengamatan perubahan suhu, analisis yang digunakan yaitu analisis alisis ragam (ANOVA) dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil dari penelitian ini yaitu pengamatan perubahan warna vulva diperoleh hasil bahwa vulva berubah warna menjadi merah muda (skor 3) paling banyak pada perlakuan 3 (P3) dengan pemberian hormon sebanyak 1,25 ml dengan presentase sebesar 50%. Pengamatan kebengkakan vulva diperoleh hasil bahwa vulva mengalami kebengkakan (skor 2) paling banyak pada perlakuan 3 (P3) yaitu sebesar 95%. Keberhasilan kebuntingan diperoleh hasil dari 15 ternak yang dikwinkan dihasilkan ternak yang bunting sebanyak 7 ekor dengan persentase sebesar 46%. Perubahan suhu vulva menunjukkan perubahan yang tidak signifikan atau menunjukkan efek yang sama pada setiap perlakuan, pengukuran suhu vulva paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 3 (P3) sebesar 38,96 0C. Kesimpulan dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa kambing PE betina yang telah disinkronisasi berahi dapat menimbulkan gejala-gejala berahi diantaranya yaitu vulva berubah menjadi kemerahan, vulva mengalami kebengkakan, dan suhu vulva meningkat tetapi tidak berubah secara signifikan
English Abstract
Research was carry out at roomy laboratory Faculty of Animal Science, Brawijaya university. Research was carried out on 3 october – 23 December 2019. The purpose of this study was to determine the effect of PGF2α to appearance of Etawa Crossbreed Doe sexual desire and pregnancy succeed. This study was uses 1-2 years old 15 etawa crossbreed doe which not in the pregnancy. Randomized Block Design experimental method with 3 treatments and 5 repetitions used in this study. The treatments were injected with PGF2α hormone. P1=0,75 ml, P2= 1 ml and P3= 1,25 ml. Parameters included were appearances of estrous (colour, swelling and temperature of the vulva) and pregnancy success. Data on the appearance of estrous (colour and swelling of the vulva) and pregnancy success were analyzed using descriptive analysis while the temperature of the vulva was analyzed using analysis of variance (anova). Result was shows that vulva colors were 65% in score 1 for P1, 55% in score 1 and 45% in score 2 for P2, and 75% in score 2 for P3. All of treatments were showsiv that vulva inflammation in day 1 was not swollen yet. In the second day vulva shows that they have been swollen. In third day vulva was not experienced swollen anymore. Hormone PGF2α application use treatment was not significantly (P>0.05) affected vulva temperature before goat experience to lust and at the moment when the goat experiencing lust. From this study, we can conclude that application of PGF2α hormone experienced different percentage of pregnancy succeed, color and vulva inflammation, however, it was not affected in goat vulva temperature.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2020/22/052002942 |
Uncontrolled Keywords: | estrous appearance, etawa crossbreed doe, PGF2α, pregnancy success |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats > 636.390 82 Goats (Breeding) > 636.390 824 Goats (Breeding and reproduction methods) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 13 Dec 2020 16:25 |
Last Modified: | 13 Dec 2020 16:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181759 |
Actions (login required)
View Item |