Ihsan, Sawabi Bahtiar (2019) Pengaruh Grafting Tunggal Dan Ganda Terhadap Performa Calon Lebah Ratu (Apis Mellifera) Berdasarkan Panjang Pupa, Volume Pupa Dan Bobot Badan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Budidaya lebah madu sudah lama dikenal masyarakat. Kondisi alam Indonesia yang subur memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan lebah. Lebah madu Apis mellifera merupakan lebah budidaya yang unggul. Selain menghasilkan madu yang melimpah, Madu yang dihasilkan dari jenis lebah ini dapat mencapai 60 kg/koloni/tahun. Pada ratu lebah Apis mellifera memiliki warna merah kuning kecoklatan, lebah jantan berwarna lebih muda yang sifatnya sangat aktif. Lebah ratu berperan sebagai fungsi reproduksi menjadikan lebah ratu sebagai induk yang menentukan sifat dan karakter seluruh anggota koloni, baik secara individu maupun kolektif. Pergantian lebah ratu dalam suatu koloni lebah merupakan kegiatan yang rutin dilakukan di dalam budidaya lebah madu modern. Hal ini dilakukan untuk menjaga keadaan koloni agar tetap stabil dan produktifviii Penelitian dilaksanakan di Peternakan Lebah PT. Kembang Joyo Sriwijaya milik Bapak Ustadi yang berlokasi di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari hingga Maret 2019. Materi penelitian yang digunakan adalah larva umur satu hari dan larva umur dua hari yang digunakan untuk membuat ratu lebah dengan menggunakan metode grafting yang berbeda untuk meningkatkan kualitas anatomi lebah ratu. Grafting tools, Larva lebah Apis mellifera, royal jelly dan stup sarang lebah didapat dari Kembang Joyo. Pembuatan ratu lebah pada hari pertama disiapkan stup dan mangkokan, selanjutnya mangkokan diolesi dengan royal jelly kemudian dimasukkan kedalam stup secara hati-hati. Hari kedua dilakukan kembali grafting pada umur larva dua hari. Data yang diperoleh ditabulasi dan dihitung nilai dan simpangan bakunya. Pengaruh grafting tunggal dan ganda terhadap panjang pupa, volume pupa, bobot badan calon lebah ratu (Apis mellifera). Untuk melihat perbedaan antara pengaruh grafting tunggal dan ganda pada calon lebah ratu yang akan diamati. Analisa uji t menggunakan Two-sample Assuming Equal Vaiances Penerapan metode grafting tunggal dan ganda pada lebah ratu Apis mellifera pada setiap koloni tidak berpengaruh pada kualitas lebah ratu Apis mellifera yang dihasilkan terhadap panjang pupa dengan total grafting tunggal 880,6 mm (33,87 mm ±3,11) dan total grafting ganda 797,4 mm (33,23 mm ±2,97), volume pupa total grafting tunggal 28,16 mm (1,04 mm ± 0,11) dan total grafting ganda 25,84 mm (1,03 mm ± 0,08) dan bobot badan total grafting tunggal 7,00 mm (0,27 mm ± 0,04) dan total grafting ganda 6,65 mm (0,26 mm ± 0,04). Hasil optimal yang diperoleh dari metode grafting tunggal dan ganda terhadap bobot badan lebah ratu dengan nilai grafting tunggalix sebesar 7,00 mm (0,27 mm ± 0,04) dan grafting ganda 6,65 mm (0,26 mm ± 0,04). Hasil analisis statistik panjang pupa, volume pupa dan bobot badan lebah ratu didapatkan nilai selisih yang tinggi antara grafting tunggal dan ganda sehingga, dapat dikatakan nilai H0 diterima dan H1 ditolak serta hasil proses perhitungan statistik dari grafting tunggal dan ganda tidak berpengaruh nyata dengan panjang pupa, volume pupa dan bobot badan. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah pengaruh dari grafting tunggal dan ganda terhadap penampilan pada jenis calon lebah ratu Apis mellifera tidak memberikan pengaruh nyata terhadap panjang pupa, volume pupa dan bobot badan.
English Abstract
The purpose of this research was to investigate the effect of single and double grafting on the appearance of queen beefs (Apis mellifera). 1 day cocoon and age 2 days old cocoon were used to be quuen beefs in this research. The method used was experimental using two treatments and nine replications. The treatments consisted of T1 (single grafting) and T2 (double grafting). The equipments used in this research were digital calipers 0.01 accuration, syringe, queen cage, stup box 5 pcs and digital scales. The variable of the research were acceptance and percentage of single and double grafting Apis melifera and also appearances of cocoon long, cocoon volume and cocoon weight. The data analysis used was t test unequal variances if there was significant different. The application of single and double grafting methods on Apis mellifera queen bees larvae at 1 day and 2 days different in each colony did not give significant effect (P>0.05) on the quality of Apis mellifera queen bees produced on cocoon length with total single grafting 880,6 mm (33,87 mm ±3,11) and total double grafting 797,4 mm (33,23vi mm ±2,97), cocoon volume with total single grafting 28,16 mm (1,04 mm ± 0,11) and total double grafting 25,84 mm (1,03 mm ± 0,08) and body weight with total single grafting 7,00 mm (0,27 mm ± 0,04) and total double grafting 6,65 mm (0,26 mm ± 0,04). Optimal results are obtained by using single and double grafting methods on body weight with total single grafting 7,00 mm (0,27 mm ± 0,04) and total double grafting 6,65 mm (0,26 mm ± 0,04).
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2020/14/052002934 |
Uncontrolled Keywords: | Queen beefs, cocoon, single and double grafting |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 638 Insect culture > 638.1 Bee keeping (apiculture) / Bee culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 05 Nov 2020 14:50 |
Last Modified: | 05 Nov 2020 14:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181715 |
Actions (login required)
View Item |