Simulasi Aliran Daya Pada Sistem Jaringan Sutt Banyuwangi Setelah Peningkatan Kapasitas Busbar 150 Kv

Rohmadi, Farid (2020) Simulasi Aliran Daya Pada Sistem Jaringan Sutt Banyuwangi Setelah Peningkatan Kapasitas Busbar 150 Kv. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Saluran transmisi merupakan media yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik dari pembangkit menuju gardu induk. Gardu induk Banyuwangi memegang peran vital terhadap ketersediaan energi listrik khusunya di sebagian wilayah Banyuwangi dan beberapa Industri besar lain. Dengan laju pertumbuhan beban yang tinggi pada jaringan SUTT Banyuwangi maka diperlukan adanya peningkatan terhadap keandalan pada sistem jaringan Banyuwangi, dengan beberapa metode misalkan peningkatan kapasitas busbar, perubahan saluran dari Single menjadi Double, penggantian bahan konduktor pada saluran agar menjadi lebih bagus, penambahan luas penampang pada busbar. Dengan menggunakan program ETAP 12.6.0 kita bisa memodelkan beberapa metode diatas kedalam suatu bentuk simulasi dari hasil simulasi tersebut kita bisa menentukan baik atau tidaknya sebuah jaringan yang ada. Untuk simulasi yang saya buat pada jaringan SUTT Banyuwangi diperoleh hasil seperti berikut. Pada tahun 2016 beban tertinggi yang tercatat yaitu 1597.8 MVA. Untuk penghantar Banyuwangi - Situbondo tercatat beban paling tinggi yaitu 1597.8 MVA. Dengan laju pertumbuhan beban yang cukup tinggi, untuk menghindari adanya overload atau overcurrent ketika ada gangguan pada penghantar GI Jember - Situbondo 1 yang dalam konfigurasi single busbar dengan penghantar GI Jember - Situbondo 1, perlu adanya perubahan konfigurasi ke double busbar. Hasil analisis load flow dengan metode Newton Rhapson menunjukan bahwa beban yang melewati saluran antara bus GI Banyuwangi- Situbondo 1 mencapai 170% dari beban maksimal. Ketika konfigurasi sistem dirubah dari single busbar ke double busbar, beban yang melewati saluran antara bus GI Banyuwangi dan GI Situbondo 1 hanya 63.4%. Untuk analisis tegangan GI Situbondo 1, didapatkan jatuh tegangan pada sirkit tunggal yaitu 25.5% sedangkan pada sirkit ganda 14%. Analisis rugi-rugi daya pada sistem single busbar yaitu 62.282 MW dan 191.619 MVAR sedangkan rugi-rugi daya pada sistem double busbar yaitu 44.038 MW dan 137.304 MVAR.

English Abstract

The transmission line is the media used to channel electrical energy from the generator to the substation. Banyuwangi substation plays a vital role in the availability of electrical energy especially in parts of Banyuwangi and several other large industries. With a high rate of load growth in the Banyuwangi SUTT network, it is necessary to increase the reliability of the Banyuwangi network system, with several methods such as increasing busbar capacity, changing the channel from Single to Double, changing the conductor material in the channel to be better, increasing the cross-sectional area on busbar. By using the ETAP 12.6.0 program we can model some of the above methods into a form of simulation from the simulation results we can determine whether or not an existing network. For the simulation I made on the Banyuwangi SUTT network the following results were obtained. In 2016 the highest recorded load is 1597.8 MVA. For a conductor Banyuwangi - Situbondo recorded the highest load that is 1597.8 MVA. With high load growth rate, in order to avoid overload or overcurrent when there is disturbance at conductor GI Jember - Situbondo 1 which in single busbar configuration with conductor GI Jember - Situbondo 1, it is necessary to change the configuration to double busbar. The results of load flow analysis with Newton Rhapson method showed that the load pass line between Banyuwangi substation- Situbondo 1 substation reached 170% of the maximum load. When the system configuration have changed from single busbar to a double busbar, load that passes through the line between Banyuwangi substation- Situbondo 1 substation only 63.4%. For the result of voltages analysis in Situbondo 1 substation, obtained the voltage drop across a single busbar that is 25.5% while in the doubles busbar 14%. Analysis of power loss on a single busbar system is 62.282 MW and 191.619 MVAR while the power loss in the double busbar system is 44.038 MW and 137.304 MVAR.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2020/48/052003650
Uncontrolled Keywords: Double Busbar, Analisis Load flow, ETAP 12.6.0, Double Busbar, Loadflow analysis, ETAP 12.6.0
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting > 621.31 Generations, modification, storage, transmission of electric power > 621.319 Transmission
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 08 Oct 2020 01:42
Last Modified: 06 Jan 2023 07:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181672
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Farid rohmadi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item