Siburian, Jonathan Hasian (2019) Pengaruh Jumlah Tulangan Transversal Dan Jarak Tulangan Transversal Terhadap Kuat Tekan, Daktilitas, Dan Kekakuan Kolom Dengan Tulangan Bambu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kolom merupakan komponen struktur yang penting dalam suatu bangunan. Dalam merencanakan bangunan kolom menjadi hal yang perlu diperhatikan karena apabila kolom mengalami kerusakan sangat berbahaya terhadap bangunan tersebut. Saat ini, banyak sekali penggunaan baja dalam dunia konstruksi, tetapi bahan tersebut tidak dapat diperbaharui. Di Indonesia jumlah bambu sangat melimpah dan bambu salah satu sumber daya yang bisa diperbaharui sehingga tidak susah untuk didapatkan di Indonesia. Oleh karena itu, pada penelitian ini tulangan pada beton menggunakan bambu sebagai bahan alternatif baja karena bambu relatif lebih murah dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan munggunakan baja Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis tipe kolom, kolom bambu dan kolom baja. Kolom yang dibuat memiliki ukuran 12 x 12 x 30 cm. Terdapat 2 jenis bambu yang digunakan pada kolom bambu yaitu, bambu petung untuk tulangan utama dan bambu apus untuk sengang. Digunakan kode pada kolom bambu dan baja yaitu, A3 – A4 dan B3 – B4. Pada kode kolom bambu A3 dan A4 menggunakan 4 buah tulangan utama berdimensi 10 x 10 mm dengan sengkang berukuran 10 x 10 mm, tetapi untuk kolom A3 memiliki jarak sengkang 7 cm dan A4 berjarak 14 cm. Pada kolom bambu B3 dan B4 menggunakan 8 buah tulangan utama berdimensi 10 x 5 mm dengan sengkang berukuran 10 x 10 mm, namun untuk kolom B3 memiliki jarak sengkang 7 cm dan B4 berjarak 14 cm. Pada kolom baja A3 dan A4 meggunakan tulangan 4D-10 mm dengan sengkang Ø6 mm, tetapi A3 memiliki jarak sengkang 7 cm dan A4 berjarak 14 cm. Untuk kolom baja B3 dan B4 menggunakan tulangan 8D-8 mm dan sengkang Ø6 mm, yang membedakan B3 memiliki jarak sengkang 7 cm dan B4 berjarak 14 cm. Hasil akhir pada penelitian ini adalah mengetahui efektivitas kekangan pada kolom. Pengujian yang dilakukan pada kolom menggunakan mesin uji tekan untuk mendapatkan nilai gaya tekan dan LVDT untuk memperoleh nilai defleksi.xvi Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah untuk kolom bambu A3 dan A4 didapatkan bahwa kolom bambu A3 memiliki daktilitas lebih tinggi dibandingkan dengan kolom bambu A4 sebesar 19,18%. Pada kolom bambu B3dan B4 didapatkan bahwa kolom bambu B4 memiliki daktilitas lebih tinggi dibanding dengan kolom bambu B3 sebesar 10,59%. Untuk kolom baja A3 dan A4 diperoleh hasil bahwa kolom baja A3 memiliki nilai daktilitas yang lebih besar dibandingkan kolom baja A4 sebesar 7,04%. Untuk kolom baja B3 dan B4 didapatkan hasil kolom baja B4 memiliki nilai daktilitas yang lebih besar dibandingkan dengan kolom baja B3 sebesar 15,72%. Dan dilihat dari hasil kuat tekan maksimum, kekakuan dan modulus elastisitas pada kolom dengan tulangan bambu maupun kolom baja, mendapatkan hasil bahwa untuk kolom A yakni A3 yang memiliki jumlah sengkang lebih sedikit dan jarak sengkang yang lebih rapat yaitu 7 cm hasilnya lebih besar dibandingkan dengan kolom dengan jumlah sengkang lebih banyak dan memiliki jarak sengkang yang lebih renggang. Kolom bambu maupun baja B yakni B3 yang memiliki jumlah sengkang lebih banyak dan jarak sengkang yang lebih renggang yaitu 14 cm hasilnya lebih besar dibandingkan dengan kolom dengan jumlah sengkang lebih sedikit dan memiliki jarak sengkang yang lebih rapat
English Abstract
Columns are important structural components in a building. In planning the column building it is considered important because if the column is damaged it is very dangerous to the building. Nowdays, there are many uses of steel in the construction world, but the material cannot be renewed. In Indonesia, the amount of bamboo is very abundant and it one of the renewable resources so it is not difficult to obtain in Indonesia. Therefore, in this study reinforcement in concrete uses bamboo as an alternative steel material because bamboo is relatively cheaper and environmentally friendly when compared to steel. In this study there were 2 types of column, there are bamboo columns and steel columns. The column created has a size of 12 x 12 x 30 cm. There are 2 types of bamboo used in the bamboo column, namely petung bamboo for main reinforcement and apus bamboo for transversal rainforcement. The codes used in the bamboo and steel columns are A3, A4 and B3 - B4. In the A3 and A4 bamboo column codes use 4 main reinforcement dimensions 10 x 10 mm with stirrups measuring 10 x 10 mm, but for columns A3 have a 7 cm stirring distance and A4 is 14 cm apart. In the bamboo column B3 and B4 use 8 main reinforcement dimensions of 10 x 5 mm with stirrups measuring 10 x 10 mm, but for column B3 they have a stirring distance of 7 cm and B4 within 14 cm. In A3 and A4 steel columns using 4D-10 mm reinforcement with Ø6 mm stirrups, but A3 has a 7 cm stirral distance and A4 is 14 cm apart. For steel columns B3 and B4 use reinforcement 8D-8 mm and stirrups Ø6 mm, which distinguishes B3 has a stirring distance of 7 cm and B4 within 14 cm. The final result in this study is to determine the effectiveness of confinement in the column. Tests carried out on the column using a pressure testing machine to get the value of the compressive force and LVDT to obtain deflection values. The results obtained in this study were for A3 and A4 bamboo columns, it was found that A3 bamboo columns had higher ductility compared to A4 bamboo columns by 19.18%. In the B3 and B4 bamboo columns it was found that the B4 bamboo column had higher ductility compared to the B3 bamboo column by 10.59%. For A3 and A4 steel columns, the results show that A3 steel columns have a greater ductility value than A4xviii steel columns of 7.04%. For the B3 and B4 steel columns the B4 steel column results have a greater ductility value compared to the B3 steel column of 15.72%. Based on the results of the maximum compressive strength, stiffness and modulus of elasticity in the column with bamboo reinforcement and steel columns, get the results that for column A which is A3 which has a smaller number of stirrups and a shorter pitcher distance of 7 cm the result is greater than that of the column with a higher amount of stirrup and has a shorter distance. The bamboo and steel B columns, B3, which have more stirrups and shorter spacing, that is 14 cm, are larger than columns with fewer stirrups and have shorter spacing
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2020/45/052003647 |
Uncontrolled Keywords: | Kolom pendek, tulangan bambu, efektivitas, gaya tekan, kekakuan, modulus elastisitas, daktilitas., Short column, bamboo reinforcement, effectiveness, compressive force, stiffness, modulus of elasticity, ductility |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 693 Construction in specific types of materials and for specific purposes > 693.9 Construction in other materials |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 11 Nov 2020 03:05 |
Last Modified: | 11 Nov 2020 03:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181667 |
Actions (login required)
View Item |