Pemanfaatan Limbah Debu Tembakau Pada Pipa Pembuangan Udara Pabrik Rokok Sebagai Biobriket (Studi Kasus Di Pt. Bentoel Internasional Investama, Tbk)

Fauzi, Gilang Restu (2019) Pemanfaatan Limbah Debu Tembakau Pada Pipa Pembuangan Udara Pabrik Rokok Sebagai Biobriket (Studi Kasus Di Pt. Bentoel Internasional Investama, Tbk). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman tembakau merupakan bahan baku utama dalam pembuatan rokok. Tetapi tidak semua bagian tembakau dapat diolah sehingga menghasilkan limbah yang cukup banyak berupa batang, akar, dan debu tembakau hasil produksi. Pada pabrik rokok PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk setiap bulan ratarata menghasilkan limbah dust (debu tembakau) sebesar 47.080 kg. Selama ini limbah tersebut hanya digunakan untuk membantu proses pembakaran semen di Gresik dan perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk transportasi sehingga tidak efisien. Ada pertimbangan alternatif lain yaitu dengan mengolah limbah tersebut dengan memadatkan limbah debu tembakau atau biasa disebut dengan biobriket. Pembuatan biobriket bertujuan untuk memudahkan proses transportasi dan dapat digunakan untuk bahan bakar dalam membantu proses pelayuan pada bangunan omprong milik petani tembakau yang salah satunya berada di NTB. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dimana terdapat 3 perlakuan sampel pembuatan biobriket berbahan dasar limbah debu tembakau dan perbandingan perekat menggunakan tepung tapioka dengan komposisi yang berbeda yaitu P1 (92% dust : 8% perekat), P2 (88% dust : 12% perekat), P3 (85% dust : 15% perekat). Pengujian sampel dilakukan berdasarkan parameter nilai kalor, laju pembakaran, kadar air, kadar abu, kerapatan massa (densitas), dan uji kuat tekan. Data hasil pengujian akan dianalisis berdasarkan 6 parameter uji dan disajikan dalam bentuk grafik.ix Data hasil pengujian yang didapatkan yaitu rata-rata nilai kalor antara 1595,86 – 1692,54 kal/gr, rata-rata kadar air 4,6 – 5,5 %, rata-rata kadar abu 51,8 – 54,6 %, rata-rata densitas 0,79 – 0,85 gr/cm, rata-rata laju pembakaran 0,564 – 0,592 gr/menit, dan rata-rata kuat tekan 2,76 – 3,78 N/cm2. Berdasaran penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan perekat yang lebih banyak dapat menurunkan nilai kalor. Namun sebaliknya penambahan perekat yang lebih banyak juga akan menambah nilai kadar air dan kadar abu pada biobriket

English Abstract

Tobacco plants are the main raw material in making cigarettes. But not all parts of tobacco can be produced to produce enough waste in the form of roots, roots, and tobacco dust produced. At the cigarette factory PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk every month produces an average amount of dust (tobacco dust) of 47,080 kg. So far, the waste has been used to help the cement combustion process in Gresik and the company must pay for transportation so that it is not efficient. There are other alternative considerations, namely by processing the waste by compacting tobacco dust or commonly called dust biobriquette. The making of biobriquettes aims to make the transportation process and can be used for fuel to assist the process in the tobacco farmers' family owned property, one of which is in NTB The method to be used in this study is an experimental method in which there are 3 treatments of biobriquette making samples based on tobacco dust waste and adhesive comparisons using tapioca flour with different compositions namely P1 (92% dust: 8% adhesive), P2 (88% dust: 12% adhesive), P3 (85% dust: 15% adhesive). Sample testing was carried out based on parameters of heating value, combustion rate, water content, ash content, mass density (density), and compressive strength test. The test results data will be analyzed based on 6 test parameters and presented in graphical form The data obtained from the test results are the average heating value between 1595.86 - 1692.54 kal / gr, the average water content is 4.6 - 5.5%, the average ash content is 51.8 - 54.6% , the average density is 0.79 - 0.85 gr / cm, the averagexi rate of combustion is 0.564 - 0.592 gr / minute, and the average compressive strength is 2.76 - 3.78 N / cm2. Based on the research conducted it can be concluded that the addition of more adhesive can reduce the calorific value. However, the addition of more adhesive will also add value to the moisture conten b t and ash content of the biobriquette

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2019/290/052002303
Uncontrolled Keywords: Biobriket, Energi, Pengolahan Limbah, Tanaman Tembakau,, Biobriquette, Energy, Tobacco Plants, Waste Management
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production > 658.56 Product control, packaging; waste control and utilization
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 30 Jul 2020 01:48
Last Modified: 16 Aug 2020 02:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181549
[thumbnail of GILANG RESTU FAUZI (2).pdf] Text
GILANG RESTU FAUZI (2).pdf

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item