Ajie, Bagus Prasetyo (2019) Evaluasi Penggunaan Lahan Ditinjau Dari Daya Dukung Lingkungan Pada Kota Batu, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Penentuan daya dukung lingkungan hidup dilakukan dengan cara mengetahui kapasitas lingkungan alam dan sumber daya untuk mendukung kegiatan manusia/penduduk yang menggunakan ruang bagi kelangsungan hidup. Ketersediaan lahan dapat ditentukan berdasarkan data total produksi aktual setempat dari setiap komoditas di suatu wilayah dan daya dukung air dapat ditentukan dengan mempertimbangkan ketersediaan dan kebutuhan akan sumber daya air bagi penduduk yang hidup di suatu wilayah. Kemampuan lahan dipengaruhi dengan adanya aktivitas manusia pada wilayah tertentu, perlu diadakan evaluasi lahan sebagai penentuan nilai potensi lahan sebagai penggunaan tertentu, seperti pertanian, peternakan, hutan dan cagar alam. Kota Batu merupakan kota wisata dengan daya tarik yang tinggi, tercatat jumlah total pengunjung domestik dan mancanegara mencapai 4.188.910 jiwa. Pesatnya wisatawan yang berkunjung, memicu penduduk sekitar untuk menggunakan lahan sebagai penunjang aktivitas ekonomi dengan membangun fasilitas pendukung seperti rumah makan, penginapan, dan sebagainya, sehingga dikhawatirkan terjadi pergeseran peruntukan lahan, maka dilakukan penelitian Evaluasi Penggunaan Lahan Ditinjau dari Daya Dukungvii Lingkungan. Penelitian akan menghasilkan nilai kemampuan lahan, neraca lahan dan neraca air berdasarkan daya dukung lingkungan serta status daya dukung lingkungan terkait pendekatan ketersediaan dan kebutuhan lahan serta air di Kota Batu, Jawa Timur. Penentuan kemampuan lahan dilakukan dengan menggunakan metode spasial, yaitu metode dengan melakukan tumpang tindih (overlay) menggunakan software ArcGIS pada data peta yang dibutuhkan. Status daya dukung lingkungan berbasis neraca lahan pada Kota Batu surplus dengan ketersediaan lahan sebesar 117.841,24 ha dan kebutuhan lahan sebesar 32.934,61 ha. Status daya dukung lingkungan berbasis neraca air pada Kota Batu surplus dengan ketersediaan air sebesar 122.653.426,33 m3/tahun dan kebutuhan air sebesar 115.714.614,84 m3/tahun. Penggunaan lahan eksisting pada Kota Batu sebesar 15.702,23 ha telah sesuai dengan kelas kemampuan lahannya, sedangkan sebesar 4.206,46 ha tidak sesuai dengan kelas kemampuan lahannya
English Abstract
Environmental carrying capacity is defined as the capability of an environment to sustain the life of human and other living beings. The environmental carrying capacity is determined by measuring the capacity of the natural environment and resources in supporting the activities of humans who employ the spaces to live. Land availability can be calculated based on the total actual domestic production of every commodity in an area. Meanwhile, water carrying capacity is measured by concerning the supply and demand for water among a community living in certain area. Land carrying capacity is affected by the amount of human activities done in certain area. It is necessary to conduct evaluation on land capacity to determine the potentials of certain land for certain use such as for agriculture, stockbreeding, forest, and conservation area. Batu city is a tourism city with strong attractiveness. The total number of domestic and international tourists reached 4.199.910 people. The frequent visits from the tourists has motivated the local community to utilize some land in order to support their economic activities by building various tourism facilities such as restaurant, hotels, etc. However, this phenomena has raised concern about shift in land function. Regarding to this matter, this research was conducted under a tittle “Evaluating the Use of Land Based on Environmental Carrying Capacity”. This research provided insights about theix real value of land carrying capacity, land balance, water balance based on the environmental carrying capacity. In this research, the status of environmental carrying capacity seen from the demand and supply for land and water in Batu City, East Java was also analyzed. Spatial method in the form of overlay using ArcGIS software was employed to measure the land carrying capacity of the map data. The environmental carrying capacity based on land balance in Batu City was considered surplus with a total land supply of 117.841.24 ha and land demand of 32.934,92 ha. Whereas, the environmental carrying capacity based on water balance in Batu City was also surplus with a total water supply of 122.653.426,33 m3/year and water demand of 115.714.614,84 m3/year. The use of 15.702.23 ha existing land in Batu City was in accordance with the land carrying capacity class, while a total of 4.206,46 ha of land was not used based on the land carrying capacity class
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2019/334/052002438 |
Uncontrolled Keywords: | Daya Dukung Lingkungan, Kemampuan Lahan, Kota Batu, Environmental Carrying Capacity, Land Capacity, Batu City |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.45 Soil erosion > 631.451 Conservation tillage |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 18 Aug 2020 03:20 |
Last Modified: | 18 Aug 2020 03:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181494 |
Text
Bagus Prasetyo Ajie (2).pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Actions (login required)
View Item |