Perbandingan Beda Jumlah Elektroda Terhadap Beda Potensial Serta Kuat Arus Listrik Pada Microbial Fuel Cell Kulit Pisang Berjenis Single Chamber

Wibowo, Muhammad Errel Prasetyo (2019) Perbandingan Beda Jumlah Elektroda Terhadap Beda Potensial Serta Kuat Arus Listrik Pada Microbial Fuel Cell Kulit Pisang Berjenis Single Chamber. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara yang mempunyai penduduk sebanyak 237,6 juta jiwa pada tahun 2010 dan akan terus bertambah tiap tahunnya. Diperkirakan laju pertumbuhan di Indonesia sebesar 1,38 % (BPS, 2017). Energi alternatif yang bisa memenuhi kebutuhan energi manusia sekarang sudah mulai ditemukan dan salah satunya adalah konversi energi dari biomassa. Konversi biomassa menjadi energi listrik kurang efektif sehingga digunakan sistem Microbial Fuel Cell (MFC) yang merupakan proses degradasi bahan organik yang dilakukan dengan bantuan bakteri yang menghasilkan listrik. Produksi pisang di Indonesia cukup besar pada tahun 2013 dan mencapai 6,28 juta ton, di jawa mencapai 3.5 juta ton (kementrian Pertanian, 2014). Limbah organik kulit buah sebagai biomassa mengandung banyak nutrisi yang dapat dimanfaatkan untuk metabolisme mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan beda potensial dan kuat arus listrik pada masing-masing perlakuan yaitu 1 anoda, 2 anoda, 4 anoda, dan 8 anoda dengan sistem Microbial Fuel Cell dengan menggunakan Kulitviii Pisang dan mengetahui perlakuan yang mempunyai nilai beda potensial dan kuat arus listrik paling optimal pada Microbial Fuel Cell dengan menggunakan kulit pisang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif. Pada hasil penelitian didapatkan hasil beda potensial dengan nilai paling optimal pada perlakuan dengan 2 anoda dengan rata-rata 423,918 milivolt . Nilai kuat arus paling optimal didapatkan pada perlakuan 2 anoda dengan rata-rata yang bernilai 0,209 miliampere. Grafik beda potensial menunjukkan nilai beda potensial menurun pada hari ke-5 dan naik kembali pada hari ke-6. Hari ke-7 sampai ke-28 Beda potensial mengalami fluktuatif. Grafik kuat arus menunjukkan bahwa pada hari kedua sampai hari ke-28 mengalami fluktuasi. Hal ini menunjukkan bahwa pada semua perlakuan mempunyai fluktuasi beda potensial dan kuat arus listrik yang relatif sama. Beda Potensial dan kuat arus yang paling optimal terdapat pada perlakuan 2 anoda

English Abstract

Indonesia is a country that has a population of 237.6 million in 2010 and tend to grow rapidly every year. It is estimated that the growth rate in Indonesia is 1.38% (BPS, 2017). Alternative energy that can fulfill human energy needs has now begun to be discovered and one of them is the conversion of energy from biomass. The conversion of biomass into electrical energy is less effective, therefore the system of Microbial Fuel Cell (MFC) is conducted which is a process of degradation of organic matter carried out with the help of bacteria that produce electricity. Indonesian banana production is quite large where in 2013 banana production in Indonesia reached 6.28 million tons , whereas in Java it reaches 3.5 million tons (Kementrian Pertanian, 2014). Apart from that, the organic fruit skin waste as biomass contains many nutrients that can be utilized for microbial metabolism. This study aims of determining the comparison of potential and electric current strengths in each treatment, as follows 1 anode, 2 anodes, 4 anodes, and 8 anodes with the Microbial Fuel Cell process using banana peels and determiningx the treatment which has the most optimum potential difference value and current strength electricity is the most optimum in Microbial Fuel Cells using banana peels. The method used in this study is a comparative research method. The results of the study showed that the potential difference with the most optimum value on 2 anodes with the average value of 423,918 millivolts. The most optimum current strength value is on 2 anodes with the average value is 0,209 milliamperes. Fluctuations from each treatment showed the same results. The potential difference chart shows that the potential difference value dropped on the 5th day rise again on the 6th day. The 7th until the 28th, potential difference is fluctuative. The strong current chart show that on the 1st day until the 28th day is fluctuative. This shows that all treatments have potential difference fluctuations and electric current strength.potential difference and electric current have the most optimum value on the 2 anodes treatment

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2019/29/052002137
Uncontrolled Keywords: Listrik, MFC, Pisang,, Banana, Electricity, MFC
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 662 Explosives of explosives, fuels, related products > 662.8 Other fuels > 662.88 Biomas as fuel
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Aug 2020 03:19
Last Modified: 18 Aug 2020 03:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181472
[thumbnail of MUHAMMAD ERREL PRASETYO WIBOWO (2).pdf] Text
MUHAMMAD ERREL PRASETYO WIBOWO (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item