Strategi Pengembangan Usaha Abon Ikan Di Kabupaten Sampang Dengan Menggunakan Metode Analisis Swot Dan Qsp

-, M. Nurhadi (2019) Strategi Pengembangan Usaha Abon Ikan Di Kabupaten Sampang Dengan Menggunakan Metode Analisis Swot Dan Qsp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Sampang memiliki potensi perikanan tangkap laut sebesar 7.078 ton pada tahun 2015 (BPS Sampang, 2016). Hal tersebut menjadikan peluang usaha yang dapat dimaksimalkan oleh masyarakat setempat. Salah satu bentuk olahan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan memiliki umur simpan panjang adalah abon. Abon memiliki prospek ekonomi yang baik karena konsumennya luas. Kalangan masyarakat ekonomi bawah hingga kalangan masyarakat ekonomi tinggi menyukai abon. Namun pada prakteknya IKM abon di Kabupaten Sampang masih kesulitan untuk memasarkan produk secara luas. Selain pemasaran produk dalam jumlah besar masalah produksi juga masih menjadi kendala. Metode yang digunakan dalam mencari strategi terbaik pada pengembangan usaha IKM abon di Kabupaten Sampang adalah analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, threats) dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Pada tahap pertama dilakukan analisis pengembangan usaha dengan membandingkan antara faktor internal dan eksternal pada IKM abon. Setelah itu faktor internal dan eksternal diperinci kembali menjadi empat faktor. Keempat faktor tersebut yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dipadukan untuk menemukan beberapa strategi yang akan diambil oleh IKM abon. Setelah melakukan analisis SWOT dalam memilih alternatif strategi yang tersedia dibutuhkan metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Metode QSPM merupakan teknik yang dipakai pada tahap akhir dari kerangka kerja analisis formulasi strategi. Alternatif strategi yang didapatkan dari hasil pengolahan data meningkatkan kualitas produk dan layanan, mengikuti/vii mengajukan pelatihan oleh pemerintah dalam upaya pengembangan usaha dan pemasaran produk, penggunaan peralatan atau teknologi tepat guna untuk peningkatan kualitas produk, menuntut peran pemerintah dalam mengelola IKM abon untuk mendirikan sentra oleh- oleh abon ikan Kabupaten Sampang, meningkatkan jumlah produksi dan melakukan pengembangan varian abon ikan, peningkatan jumlah dan kompetensi sumber daya manusia untuk menghadapi persaingan pasar, melakukan perencanaan persediaan bahan dan memperluas wilayah pemasaran dengan meningkatkan intensitas promosi, dan mengajukan usulan kepada pemerintah daerah/ pusat terkait kebijakan yang menguntungkan IKM. Prioritas utama dari kesuluruhan strategi tersebut adalah menuntut peran pemerintah dalam mengelola IKM abon untuk mendirikan dan membranding sentra oleh- oleh abon ikan Kabupaten Sampang.

English Abstract

Sampang has the potential of marine capture fisheries of 7,078 tons in 2015 (BPS Sampang, 2016). This makes business opportunities that can be maximized by the local community. One processed form that has high economic value and has a long shelf life is abon. Abon has a good economic prospect because of its broad customers. Under the economic community, the high economic community likes abon. However in practice, discounted IKM in Sampang District still have difficulties in marketing their products widely. In addition to product marketing in large numbers, production problems are still an obstacle. The method used in finding the best strategy for the development of abon IKM businesses in Sampang is SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) and QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) analyzes. In the first stage a business development analysis was carried out by comparing internal and external factors to the ignorant IKM. After that internal and external factors are broken down again into four factors. The four factors, namely strengths, weaknesses, opportunities, and threats that are combined to find some strategies that will be taken by IKM abon. After carrying out a SWOT analysis in choosing the available alternative strategies, a QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) method is needed. The QSPM method is a technique used in the final stage of the strategy formulation analysis framework Alternative strategies obtained from data processing improve the quality of products and services, follow / propose training by the government in business development efforts and product marketing, use of appropriate equipment or technology to improve product quality, demanding the government's role inix managing IKM abon to establish centers gift shop of abon ikan Sampang, increasing the amount of production and developing abon ikan variant, increasing the number and competence of human resources to face market competition, planning material inventories and expanding the marketing area by increasing the intensity of promotion, and submitting proposals to regional / central government related to policies that benefit the IKM. The main priority of the overall strategy is to demand the role of the government in managing the abolished IKM to establish and compare the centers for abon ikan Sampang District

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2019/196/052002199
Uncontrolled Keywords: Abon Ikan, strategi, pengembangan usaha, Abon Ikan, strategy, business development
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production > 658.57 Research and Development
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:27
Last Modified: 15 Aug 2020 09:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181455
[thumbnail of M. Nurhadi (2).pdf]
Preview
Text
M. Nurhadi (2).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item