Syaifudin, Muhammad (2019) Rancang Bangun Mesin Pendingin Berbasis Thermoelectric Cooler Sebagai Alat Imotilisasi Udang Galah (Macrobranchium Rosenbergii. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Proses transportasi udang membutuhkan perlakuan khusus untuk menjaga kualitas dan kesegaran udang guna meningkatkan nilai jual dari produk tersebut. Menurut suparno et.al. (2007), komoditas perikanan hidup di pasar internasional, terutama ikan nilai ekonomis tinggi diantaranya (lobster, udang, dan ikan karang) harganya akan mencapai 4 kali harga yang mati. Transportasi udang dalam keadaan hidup merupakan usaha untuk mempertahankan kehidupan udang dengan cara imotilisasi (pemingsanan). Imotilisasi udang dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu penggunaan bahan anestesi, penggunaan gas CO2, sistem kejut listrik dan penurunan suhu. Tujuan penelitian ini adalah Merancang dan mengkonstruksi alat pendingin berbasis thermoelectric cooler dan menguji kinerja dari mesin pendingin berbasis thermoelectric cooler pada aplikasinya untuk imotilisasi udang. Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan konstruksi mesin pendingin berbasis thermoelectric cooler. Kemudian dilakukan pengujian kinerja alat dan fungsional alat. Pengujian kinerja dilakukan dengan menyalakan mesin pendingin untuk mendinginkan air mencapai suhu setting (16 °C) dengan mencatat waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu tersebut. Selain itu juga dilakukan pengukuran suhu pada masing-masing sisi thermoelectric cooler serta arus dan tegangan untuk menghitung COP (Coefficient of Performance) atau kinerja pendinginan. Pengujian fungsional yaitu imotilisasi 5 ekor udangviii galah yang dimasukan kedalam mesin pendingin dengan air yang bersuhu 16 °C, dan disimpan selama 3 jam. Masing-masing pengujian dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Dari perancangan dan konstruksi yang telah dilakukan didapatkan mesin pendingin berbasis thermoelectric cooler dengan dimensi 64 cm X 55 cm X 37 cm yang mampu berfungsi untuk menurunkan suhu air mencapai titik kritis udang untuk imotil. Dari pengujian yang telah dilakukan didapatkan nilai COP sebesar 1,163, dengan nilai total beban pendinginan sebesar 93,47 W. Mesin pendingin berbasis termoelektrik mampu mempertahankan kelangsungan hidup udang saat imotilisasi selama 3 jam dengan persentase sebesar 100 %.
English Abstract
Shrimp distribution process requires special treatment to maintain the quality and freshness of shrimps in order to increase the sale value of the product. According to Suparno et al. (2007) life fishery commodities in the international market, especially fish with high economic value including (lobster, shrimp, and reef fish) the price will reach 4 times the dead price. Distribution of shrimp in a state of life is an attempt to maintain the life of shrimp by immotilization (stunning). Shrimp immotilization can be done in several ways, namely the use of anesthetic ingredients, the use of CO2 gas, an electric shock system and a decrease in temperatur. The purpose of this research is to design and construct a thermoelectric cooler based cooler and to test the performance of a thermoelectric cooler based cooler in its application for shrimp immotilization. In this research, the design and construction of a thermoelectric cooler based engine is carried out. Then testing the performance of tools and functional of tools. Performance testing is turning on the cooler to cool the water to the setting temperature (16 ° C) by recording the time needed to reach that temperature. In addition, temperature measurements on each side of the thermoelectric cooler, currents and voltages are measured to calculate the COP (Coefficient of Performance) or cooling performance. Functional testing is immotilization of 5 giant prawns which are put into a cooling machine with water at ax temperature of 16 ° C, and stored for 3 hours. Each test was repeated 5 times. From the design and construction that has been done, a thermoelectric cooler based engine with dimensions 64 cm X 55 cm X 37 cm is able to function to reduce the water temperature reaching the critical point of shrimp for immotile. From the testing that has been done, the COP value is 1,163, with a total cooling load of 93.47 W. Thermoelectric-based cooling machines are able to maintain the viability of shrimp during immotilization for 3 hours with a percentage of 100%.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2019/173/052002218 |
| Uncontrolled Keywords: | Imotilisasi, Pendingin, Thermoelectric Cooler, Udang Galah., Cooling, Imotilization, Shrimp, Thermoelectric Coole |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 537 Electricity and electronics > 537.6 Electrodynamics (Electric currents) and thermoelectricity |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 11 Jul 2020 06:41 |
| Last Modified: | 11 Jul 2020 06:41 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181452 |
![[thumbnail of Muhammad Syaifudin (2).pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Muhammad Syaifudin (2).pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |