Perencanaan Pengolahan Limbah Cair Domestik Rt05/Rw04 Kampung Biru Dengan Teknologi Plasma Untuk Menurunkan Beban Pencemar Sungai Brantas

Mulya, Tiara Hayuningtyas (2019) Perencanaan Pengolahan Limbah Cair Domestik Rt05/Rw04 Kampung Biru Dengan Teknologi Plasma Untuk Menurunkan Beban Pencemar Sungai Brantas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat setiap tahunnya menimbulkan beberapa permasalahan lingkungan, salah satu permasalahan yang timbul adalah berkurangnya kualitas air sungai. Kampung Biru merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Malang. Lokasi dari Kampung Biru ini berada di bantaran Kali Brantas. Teknologi Plasma merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi kekurangan pada proses pengolahan limbah yang sudah ada. Teknologi ini tidak menggunakan bahan kimia serta tidak membutuhkan lahan yang luas. Sementara, beban pencemar (polutan) adalah bahan-bahan yang bersifat asing bagi alam atau bahan yang berasal dari alam itu sendiri yang memasuki suatu tatanan ekosistem sehingga mengganggu peruntukan ekosistem tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kemampuan pengolahan limbah cair domestik untuk menurunkan kadar Fosfat Total (PO4), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), minyak dan lemak, mengetahui energi dan biaya yang diperlukan untuk mengolah limbah cair domestik pada Kampung Biru dengan menggunakan Teknologi Plasma, membandingkan beban pencemaran limbah domestik Kampung Biru terhadap pencemaran Sungai Brantas sebelum dan sesudah diolah dengan Teknologi Plasma serta membuat perencanaan penerapan Teknologi Plasma pada Kampung Biru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental, deskriptif,ix dan studi pustaka. Parameter yang diamati meliputi Fosfat Total (PO4), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), minyak dan lemak. Pengolahan teknologi plasma menggunakan arus 20 Ampere dengan tegangan 446 kV, berdasarkan hasil perhitungan untuk parameter COD mampu turun hingga mencapai baku mutu pada menit ke-60, maka biaya listrik sebesar Rp. 6,460.39, parameter Fosfat Total pada menit ke-20 sehingga biaya yang dibutuhkan Rp. 2,153.46, dan parameter TSS mampu diturunkan pada menit ke-30 maka biaya yang diperlukan Rp. 3,230.19. Beban pencemaran RT05/RW04 Kampung Biru setelah diolah mengalami penurunan untuk parameter COD turun 1.451 kg/hari dari 3.5597 kg/hari menjadi 2.109 kg/hari, lemak turun 1.641 kg/hari dari 1.7278 kg/hari menjadi 0.0864 kg/hari, fosfat total turun 0.02 kg/hari, dan TSS turun 2.3535 kg/hari dari 2.4624 menjadi 0.1089 kg/hari. Perencanaan pengolahan limbah cair pada RT05/RW04 memiliki susunan bak pemisah lemak, bak pengumpul, dan terakhir teknologi plasma.

English Abstract

The rapid population growth each year raises several environmental problems, one of the problems that arise is the quality reduction of the river. Kampung Biru is one of the tourist destinations in Malang City, where in this village all buildings are colored in blue. The location of Kampung Biru is on the banks of Sungai Brantas. With the empowerment of the village as a tourist destination, the productivity of the village has also increased which has caused the amount of liquid waste to be diverted to the Sungai Brantas. Plasma technology is one of the technologies that can be used to overcome deficiencies in existing waste treatment processes. This technology does not use chemicals and also does not require extensive land. Meanwhile, pollutant load (pollutants) are materials intended for nature or materials derived from nature itself which are translated from an ecosystem order so that the designation of the ecosystem is needed. The purpose of this study was to determine the ability of domestic wastewater treatment to reduce Total Phosphate levels (PO4), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), oil and fat, find out the energy and costs needed to treat domestic wastewater at Kampung Biru using Plasma Technology, comparing the pollution load of Kampung Biru domestic waste against Sungai Brantas before and after being processed with Plasma Technology, and making plans for the implementation of Plasma Technology in Kampung Biru. The method used in thisxi study is experimental, descriptive, and literature study. The parameters observed are Total Phosphate (PO4), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), oil and fat. Processing of plasma technology uses 20 amperes with a voltage of 446 kV, based on the calculation, for the COD parameter able to decrease until it reaches the standard in the 60th minute so the electricity cost is Rp. . 6,460.39, Phosphate Total in the 20th minute so that the cost required is Rp. 2,153.46, and the TSS parameter is able to be lowered in the 30th minute so the cost is Rp.3,230.19. RT05 / RW04 Kampung Biru's pollution load after being processed has decreased for COD parameters, from 3.5597 kg/day to 2,109 kg/day, fat from 1.7278 kg/day to 0.0864 kg/day, total phosphate dropped 0.02 kg/day, and TSS from 2.4624 to 0.1089 kg/day. The wastewater treatment at RT05/RW04 is planned to have a fat separator tank, collector tub, and the last is plasma technology

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2019/329/052002433
Uncontrolled Keywords: Limbah Domestik, Sungai Brantas, Kampung Biru, Teknologi Plasma, Beban Pencemaran, Domestic Wastewater, Kampung Biru, Pollution Load, Plasma Technology, Sungai Brantas,
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production > 658.56 Product control, packaging; waste control and utilization
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:30
Last Modified: 10 Aug 2020 06:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181426
[thumbnail of Tiara Hayuningtyas Mulya (2).pdf] Text
Tiara Hayuningtyas Mulya (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item