Savero, Albion (2019) Analisis Risiko Rantai Pasok Kopi Robusta Dengan Metode Fuzzy Failure Mode And Effect Analysis (Fuzzy Fmea) Dan Analytical Hierarchy Process (Ahp) (Studi Kasus Di Perkebunan Kopi Lereng Gunung Bromo, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkebunan Kopi Lereng Gunung Bromo merupakan salah satu perkebunan kopi yang memproduksi biji kopi robusta di Kabupaten Malang. Perkebunan Kopi Lereng Gunung Bromo bekerja sama dengan beberapa pihak yang tergabung dalam suatu rantai pasok kopi robusta, yaitu petani sebagai pemasok buah kopi robusta dan retailer sebagai penyalur produk kopi robusta kepada konsumen. Permasalahan yang dihadapi oleh Perkebunan Kopi Lereng Gunung Bromo antara lain keterlambatan panen, cuaca yang tidak teratur selama pengeringan, dan kerusakan kemasan selama pengiriman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi serta menilai risiko rantai pasok kopi robusta di Perkebunan Kopi Lereng Gunung Bromo sehingga dapat dirumuskan suatu strategi alternatif untuk memitigasi risiko pada rantai pasok kopi robusta. Metode yang digunakan dalam penilaian risiko adalah Fuzzy FMEA dan untuk merumuskan strategi alternatif digunakan metode AHP. Data dari penelitian ini diperoleh dari pengisian kuisioner oleh para responden pakar yang berjumlah 5 orang. Variabel yang digunakan dalam pengisian kuisioner adalah petani, pengelola perkebunan, dan retailer. Hasil dari identifikasi risiko ditemukan 24 risiko rantai pasok kopi robusta yang terdiri dari 7 risiko petani, 10 risiko pengelola perkebunan, dan 7 risiko retailer. Risiko dengan nilai FRPN tertinggi yaitu keterlambatan panen pada variabel petani, cuaca yang tidak teratur selama pengeringan pada variabel pengelola perkebunan, dan kerusakan kemasan selama pengiriman pada variabel retailer. Penilaian risiko menentukan dasar dari alternatif strategi mitigasi risiko rantai pasok. Hasil dari perhitungan AHP menunjukkan bahwa risiko tertinggi pada variabel petani adalah risiko keterlambatan panen denganvii strategi paling tepat yaitu edukasi perawatan panen dan pasca panen kopi ke petani. Pada variabel pengelola perkebunan terdapat risiko cuaca tidak teratur selama pengeringan dengan strategi alternatif perencanaan dan pengendalian produksi. Pada variabel retailer terdapat risiko kerusakan kemasan selama pengiriman dengan strategi alternatif perbaikan SOP.
English Abstract
Lereng Gunung Bromo Coffee Farm is one of the coffee farms producing robusta coffee in Malang District. Lereng Gunung Bromo Coffee Farm corporates with several parties combines in the supply chains of robusta coffee which are, farmers as the coffee cherry suppliers and retailers as the product distributors to the consumers. The problems currently faced by Lereng Gunung Bromo Coffee Farm are late harvesting, uncertain weather in drying process, and packaging defect upon distribution. The purposes of this research are to identifies and scores the risks of robusta coffee supply chain so that alternative strategies can be formulated to mitigate the risks. The method used to perform the risk assessment is Fuzzy FMEA and the method used to determine the alternative strategies is AHP. The data obtained for this research were obtained from the questionnaires filled by expert respondents of 5 people. Variables used in filling the questionnaires are farmers, farm management, and retailer. Based on the results of risk identification, there are 24 robusta coffee supply chain risks consisting from 7 risks in farmers variable, 10 risks in farm management variable, and 7 risks in retailer variable. The risks with the highest FRPN value are late harvesting at farmers variable, uncertain weather in drying process at farm management variable, and packaging defect upon distribution at retailer variable. Risks assessment are the base of the alternative strategies which mitigates the supply chain risk. Results of the AHP method calculations shows that the highest risk of the farmers variable is the late harvesting and the best strategy to mitigate the risk is to educate the farmers on the harvest and post-harvest maintenance. Theix highest risk of the farm management variable is the uncertain weather in drying process and the best strategy to mitigate the risk is production planning and control. The highest risk of retailer variable is the packaging defect upon distribution and the best strategy to mitigate the risk is improvement of the Standard Operation Procedure (SOP)
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2019/189/052002234 |
| Uncontrolled Keywords: | AHP, Fuzzy FMEA, Kopi Robusta, Strategi Mitigasi., AHP, Fuzzy FMEA, Mitigation Strategy, Robusta Coffee |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.17 Products > 338.173 73 Products (Coffee) |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:34 |
| Last Modified: | 13 Jan 2022 01:44 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181411 |
Preview |
Text
ALBION SAVERO (2).pdf Download (9MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |