Pemetaan Risiko Bencana Tsunami di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat

Haq, Adibullah Diaul (2020) Pemetaan Risiko Bencana Tsunami di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang dan wilayah lautan mencakup 2/3 bagiannya, terletak pada pertemuan lempeng tektonik dunia menjadikan Indonesia rawan terhadap bencana alam tsunami. Kecamatan Pujut merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, secara geografis berhadapan langsung dengan Samudra Hindia di lepas pantai selatan menjadikan ancaman terhadap tsunami sangat mungkin terjadi di kecamatan ini. Ancaman bencana tsunami semakin diperkuat dengan adanya aktifitas tunjaman lempeng Indo-Australia (di selatan) kebawah lempeng Eurasia (di utara) membentuk patahan naik yang di kenal dengan Zona Subduksi Sunda di dasar Samudra Hindia. Dalam penelitian ini dilakukan pemetaan risiko bencana tsunami di Kecamatan Pujut dengan menggunakan metode analisis deskriptif, kuantitatif, serta analisis overlay peta dengan memanfaatkan teknologi geospasial (Sistem Informasi Geografis). Hasil kajian menunjukkan terjadi paparan tsunami terhadap enam desa di Kecamatan Pujut, diataranya Desa Tumpak, Prabu, Kuta, Sengkol, Mertak, dan Bangket Parak. Ke-enam desa terpapar masing-masing menunjukkan tingkat bahaya, kerentanan dan risiko tsunami yang tinggi berdasarkan Indeks masing-masing parameter tersebut. Luas wilayah yang menerima genangan tsunami terluas ialah desa Kuta, dan Mertak. Sedangkan jumlah objek paparan tsunami terbanyak diterima oleh Desa Kuta, Sengkol, dan Mertak dengan menerima jumlah kerugian yang lebih besar dibandingkan desa lainnya. Perlu dilakukan upaya mitigasi secara komprehensif terhadap daerah dengan risiko tsunami tinggi di kecamatan ini, mengingat banyak kegiatan ekonomi, sosial, dan objek harta benda di kecamatan ini.

English Abstract

Indonesia is an archipelagic country which has long coastline and the sea area cover 2/3 of its part, exactly surounded by the world tectonic plates subduction making Indonesia prone to tsunami disaster. Pujut Subdistrict is one of the sub-districts in Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara, geographically situated near Indian Ocean off the south coast, making the threat of tsunamies very likely to occur. The threat of the tsunami disaster was further strengthened by the activity of the Indo-Australian plate subsidence (in the south) below the Eurasian plate (in the north) forming an upside fracture known as the Sunda Subduction Zone at the seabed of the Indian Ocean. In this study, a mapping of tsunami risk was carried out in Pujut Subdistrict by using descriptive, quantitative analysis methods and map overlay analysis using geospatial technology (Geographic Information Systems). The results of the study indicate that tsunami exposure occurred in six villages in Pujut Subdistrict, there are Tumpak, Prabu, Kuta, Sengkol, Mertak, and Bangket Parak Village. Those villages exposed a high level of hazard, vulnerability and tsunami risk scale based on the Index of each of these parameters. The areas that received the widest inundation were Kuta and Mertak villages. While the highest number of tsunami exposure objects were received by Kuta, Sengkol, and Mertak Village by receiving a greater amount of loss than other villages. Comprehensive mitigation efforts need to be made to the areas with high tsunami risk in this district.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2020/58/052003589
Uncontrolled Keywords: Bahaya, Kerentanan, Pemetaan, Risiko, Tsunami, Hazard, Mapping, Risk, Tsunami, Vulnerability
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Aug 2020 04:26
Last Modified: 09 Jan 2023 03:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181288
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Adibullah Diaul Haq.pdf
Restricted to Registered users only until 31 March 2023.

Download (15MB)

Actions (login required)

View Item View Item