Pembuatan Kertas Berbahan Nata De Soya Dengan Pemberian Tambahan Aditif (Alum Dan Tapioka)

Agustin, Dinda Anggelina (2020) Pembuatan Kertas Berbahan Nata De Soya Dengan Pemberian Tambahan Aditif (Alum Dan Tapioka). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Industri tahu merupakan industri kecil yang banyak tersebar di kota-kota besar dan kecil. Karakeristik limbah cair tahu (whey) yaitu berwarna kuning kecoklatan, limbah cair tahu (whey) lebih kental dibandingkan air murni. Penanganan limbah cait tahu (whey) banyak di buang begitu saja ke sungai, yang mengakibatkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Tahu memiliki kandungan selulosa yang ditinggi dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kertas. Bahan aditif yang digunakan yaitu alum dan Tapioka, dengan penambahan bahan aditif diharapkan dapat menambah tinggkat kualitas yang baik. Penambahan aditif alum untuk memutihkan kertas seni, sedangkan penambahan aditif tapioka untuk meningkatkan kualitas fisik kertas karena kandungan amilopektinnya yang tinggi mampu meningkatkan perlekatan antar serat. Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah cair tahu (whey) sebagai bahan baku pembuatan kertas. Sehingga dapat mengurangi polusi yang diakibatkan dari limbah dari industri tahu dan dapat mengurangi penggunaan serat kayu sebagai bahan baku utama pembuatan kertas. Karena dengan menggunakan serat kayu sebagai bahan baku pembuatan kertas dapat merusak kelestarian hutan. Penelitian ini menggunakan Limbah Cair Tahu (whey) dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dengan menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 3 ulangan dan 9 perlakuan, sehingga jumlah perlakuan sebanyak 27 kombinasi.

English Abstract

Tofu industry is a small industry which is widely spread in big and small cities. Characteristics of tofu liquid waste (whey) that is brownish yellow, liquid is thicker than pure water, tofu liquid waste (whey) has a temperature above 40oC caused by boiling soybeans and has a pungent acid odor when inhaled. Handling of cait tofu waste (whey) is often just thrown into the river, which results in pollution and environmental damage. Tofu has an elevated cellulose content which can be used as paper making material. Additives used are lum and tapioca, with the addition of additives it is hoped that it can add a high level of good quality. The addition of alum additives to whiten art paper, while the addition of tapioca additives to improve the physical quality of paper because of its high amylopectin content, can increase the attachment between fibers. This research was conducted to utilize tofu liquid waste (whey) as a raw material for making paper. So that it can reduce pollution caused by waste from the tofu industry and can reduce the use of wood fiber as the main raw material for making paper. Because using wood fiber as a raw material for making paper can damage the sustainability of the forest. This study uses Tofu Liquid Waste (whey) with a Completely Randomized Design (CRD) method. Research using a completely randomized design (CRD) using 3 replications and 9 treatments, so that the number of treatments was 27 combinations.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2020/50/052003597
Uncontrolled Keywords: Acetobacter xylinum, Kertas, Limbah Cair Tahu (whey), Nata De Soya. Acetobacter xylinum, Paper, Tofu Liquid Waste (whey), Nata De Soya.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production > 658.56 Product control, packaging; waste control and utilization
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:37
Last Modified: 07 Oct 2024 06:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181281
[thumbnail of Dinda Anggelina Agustin (2).pdf] Text
Dinda Anggelina Agustin (2).pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item