Marsella, Miranda Hetu (2020) Biosorpsi Kromium Heksavalen [Cr(VI)] Menggunakan Imobilisasi Biomassa Ampas Teh (Camellia sinensis) dengan Sistem Batch. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Logam berat yang banyak dijumpai dalam limbah industri salah satunya logam berat kromium (Cr). Ampas teh merupakan limbah dari pabrik pembuatan minuman dengan ketersediaanya yang banyak mencapai 166.00 ton/ tahun dan belum banyak dimanfaatkan (Saqifat et al., 2010). Penggunaan imobilisasi pada biomassa ampas teh diperlukan sebagai metode pengikatan sel ke dalam suatu matriks pendukung untuk meningkatkan stabilitas dengan syarat aktivitas dari sel tersebut masih tetap ada dan dapat digunakan secara terus-menerus (Anggrenistia et al., 2015). Biosorpsi merupakan suatu proses yang mempresentasikan inovasi bioteknologi dan penggunaan alat dengan efektivitas biaya untuk menghilangkan logam berat dari suatu larutan (Das et al., 2007). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisika (warna, wujud, dan bau) dan morfologi biomassa ampas teh yang telah diimobilisasi dalam penyisihan logam berat kromium heksavalen [Cr(VI)], mengetahui efektivitas imobilisasi biomassa ampas teh dalam penyisihan logam berat kromium heksavalen [Cr(VI)], dan mengetahui model paling sesuai terhadap imobilisasi biomassa ampas teh dalam penyisihan logam berat kromium heksavalen [Cr(VI)] menggunakan model isoterm Langmuir dan Freundlich. Metode penelitian yang dilakukan merupakan metode eksperimental laboratorik yaitu percobaan dengan skala laboratorium. Penelitian ini menggunakan dua faktor meliputi konsentrasi larutan Cr(VI) sebesar 25, 50, dan 75 ppm serta variasi waktu kontak selama 60, 120, dan 180 menit. Berdasarkan hasil penelitian bahwa konsentrasi limbah Cr(VI) dan waktu kontak mempengaruhi penyerapan logam Cr(VI). Karakteristik fisik dari biomassa ampas teh yang terimobilisasi yaitu berwarna coklat tua, berbentuk bulat, dan tidak berbau. Hasil SEM menunjukkan morfologi biosorben sebelum pengontakan terlihat halus dan terdapat partikel Na-alginat yang berjajar diatas permukaan ampas teh. Sedangkan perlakuan setelah pengontakan terlihat partikel Na-alginat pecah dan tidak beraturan serta permukaan ampas teh yang terdapat lubang. Efektivitas penurunan kandungan logam Cr(VI) tertinggi yaitu mencapai 64, 411 ppm pada perlakuan konsentrasi awal Cr(VI) 75 ppm dalam waktu kontak 180 menit. Kemudian model adsorpsi yang sesuai dengan penelitian ini adalah model isotherm Langmuir dengan nilai regresi linier (R2) terbesar diperoleh pada konsentrasi Cr(VI) 75 ppm dengan nilai sebesar 0.9918 atau 99,18%.
English Abstract
Heavy metals are often found in industrial waste, one of which is heavy metal chromium (Cr). Tea waste is a waste from a beverage manufacturing plant with the availability of which reaches 166.00 tons/ year and has not been widely used (Saqifat et al., 2010). The use of immobilization in tea pulp biomass is needed as a method of binding cells into a supporting matrix to improve stability provided that the activity of these cells is still present and can be used continuously (Anggrenistia et al., 2015). Biosorption is a process that presents biotechnological innovations and the use of tools with cost effectiveness to remove heavy metals from a solvent (Das et al., 2007). The purpose of this study is to determine the physical characteristics (color, form, and smell) and the morphology of the biomass of tea pulp that has been immobilized in the removal of heavy metal chromium hexavalent [Cr(VI)], determine the effectiveness of tea pulp biomass immobilization in the removal of heavy metal chromium hexavalent [Cr (VI)] and determine the most suitable model for the immobilization of biomass tea pulp in the removal of heavy metal chromium hexavalent [Cr (VI)] using the Langmuir and Freundlich isotherm models. The research method carried out is a laboratory experimental method, namely experiments with a laboratory scale. This study used two factors including the concentration of Cr (VI) solution of 25, 50, and 75 ppm and then variations in contact time for 60, 120, and 180 minutes. Based on research results that the concentration of Cr (VI) waste and contact time affect the absorption of Cr (VI) metals. Physical characteristics of immobilized tea pulp biomass are dark brown, round in shape, and no smell. SEM results showed that the morphology of the biosorbent before contacting was smooth and there were Na-alginate particles lined up on the surface of the tea pulp. While handling after contacting, Na-alginate particles broken and irregularly visible and the surface of the tea pulp that has holes. The highest effectiveness of decreasing Cr (VI) metal content reached 64,411 ppm based on 75 ppm Cr (VI) metal concentration in 180 minutes contact time. Then the adsorption model corresponding to this study is the Langmuir isotherm model with the largest linear regression value (R2) obtained at a Cr (VI) concentration of 75 ppm with a value of 0.9918 or 99.18%.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2020/49/052003598 |
Uncontrolled Keywords: | Ampas teh, Biosorpsi, Imobilisasi, Kromium Heksavalen [Cr(VI), Biosorption, Chromium Hexavalent [Cr (VI)], Immobilization, Tea pulp |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 662 Explosives of explosives, fuels, related products > 662.8 Other fuels > 662.88 Biomas as fuel |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 06:37 |
Last Modified: | 11 Apr 2023 02:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181280 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Miranda Hetu Marsella (Fix).pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |